TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, kita tak bisa lepas dari tata krama. Menyapa orang yang dikenal atau tidak kenal sekalipun saat berjalan, mengaduk gula pada secangkir teh tanpa menimbulkan suara dari benturan sendok dengan cangkir, duduk dengan sikap yang baik, dan berbagai etika sopan santun lainnya. Dan itu semua kita lakukan sampai menjelang tidur pada malam hari.
Tata karma menjadi penting karena mencerminkan kepribadian seseorang sekaligus cara menghormati diri sendiri dan orang lain. Mengutip Brightside, ada sejumlah perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan lantaran menjadi bagian dari adab berinteraksi dengan orang lain -meski ada yang secara tidak langsung. Berikut ini rinciannya:
1. Bertamu
Jangan pernah berkunjung tanpa memberi tahu tuan rumah lebih dulu. Bayangkan jika saat Anda datang ke tempat teman, ternyata si tuan rumah sedang pergi, di rumahnya ada acara keluarga, terjadi mengalami konflik yang membuat suasana tak nyaman, dan lain-lain. Tentu kedatangan Anda menjadi kurang tepat, atau bahkan tidak diharapkan oleh tuan rumah.
2. Keringkan payung
Jangan pernah mengeringkan payung dalam keadaan terbuka, baik di kantor maupun di tempat umum. Sebaiknya Anda melipat paying basah atau menaruhnya di tempat yang sudah disediakan.
3. Dilarang memangku tas
Jangan pernah menaruh tas di pangkuan atau di kursi yang Anda duduki. Tas yang kecil dan elegan dapat ditempatkan di atas meja. Tas jinjing bisa digantung di belakang kursi atau ditaruh di lantai. Koper harus ditaruh di lantai.
4. Rambu penggunaan kantong plastik
Kantong plastik sebaiknya hanya digunakan untuk berbelanja di pasar atau supermarket. Begitu pula kantong yang dipakai pada toko tertentu. Menggunakan kantong plastik sebagai tas sehari-hari terlihat tidak pantas.
5. Pakaian di rumah
Pakaian untuk dikenakan di rumah saat siang dan malam hari adalah celana dan sweaterkarenanyaman dan rapi. Pakaian untuk tidur beda lagi. Pakaian untuk tidur hanya dipakai saat tidur hingga ke kamar mandi pada pagi hari dan dari kamar mandi ke kamar tidur pada malam hari.
6. Ketuk pintu kamar
Ketika anak hendak masuk ke kamar orang tua atau saudaranya, biasakan dia untuk mengetuk pintu dulu.
7. Busana dan aksesoris
Sebaiknya topi dan sarung tangan dilepas ketika berada di dalam ruangan. Jumlah aksesoris yang dikenakan juga sebaiknya tidak lebih dari 13 buah, termasuk jumlah kancing baju. Gelang bisa dipakai di luar permukaan sarung tangan, tetapi tidak dengan cincin.
Semakin malam, Anda harus memakai perhiasan yang lebih mahal. Dulu, berlian dianggap sebagai perhiasan yang khusus dipakai pada malam hari oleh wanita yang sudah menikah. Namun kini tak mengapa memakainya di siang hari.
8. Beda mentraktir dengan bayar sendiri
Saat memesan makanan atau minuman di sebuah restoran, jika Anda mengatakan, “I invite you”, berarti Anda yang membayar. Beda dengan seseorang yang mengatakan, “mari kita pergi ke restoran”, berarti mereka yang ikut ke rumah makan itu akan membayar untuk dirinya sendiri alias bayar masing-masing. Jika seorang pria menawarkan diri untuk membayar hidangan yang dipesan oleh seorang wanita, wanita itu boleh menerima ataupun menolak.
9. Keluar dari lift
Orang yang pertama keluar dari sebuah lift adalah yang paling dekat dengan pintu.
10. Posisi duduk di mobil
Posisi duduk paling aman untuk wanita di dalam mobil adalah tepat di belakang sopir dan seorang pria duduk di sampingnya. Ketika wanita itu akan keluar dari mobil, si pria atau sopir membukakan pintu kemudian mengulurkan tangan untuk wanita itu dan menuntunnya keluar. Di manapun seorang wanita duduk, pria semestinya membukakan pintu untuknya dan membantunya keluar dari mobil.
11. Nonton bareng
Jika akan menyaksikan film, konser, atau pertunjukan bersama orang lain, Anda harus pergi ke tempat duduk yang sudah ditentukan.
12. Pembicaraan yang tabu
Adalah tabu membicarakan tentang politik, agama, kesehatan dan uang dalam sebuah percakapan kecil. Jika Anda ditanya, “Gaunmu indah, berapa harganya?”, tanggapi saja dengan senyuman dan sampaikan, “ini hadiah”. Setelah itu, segera ubah topik pembicaraan. Jika orang tersebut memaksa dan sehingga membuat tidak nyaman, katakan dengan sopan jika Anda keberatan dengan cara, “saya tidak ingin berbicara tentang itu.”
13. Jangan sok kenal
Mendadak akrab dengan orang yang belum dikenal akan memberi kesan aneh. Kalaupun Anda merasa sudah cukup mengenal lawan bicara, bersikaplah professional selayaknya orang asing yang belum mengenal satu sama lain untuk menghormatinya.
14. Bergosip
Membicarakan mereka yang sedang tidak bersama Anda tidak bisa diterima. Anda tidak boleh menjelek-jelekkan kerabat, terutama pasangan. Termasuk mengungkapkan penghinaan terhadap negara asal atau negara lain juga dilarang.
15. Jaga rahasia
Lebih baik menyimpan sembilan hal berikut ini sebagai rahasia: usia, kekayaan, masalah keluarga, agama, masalah kesehatan pribadi, hubungan cinta, hadiah, kehormatan, dan aib.
BRIGHTSIDE | LUCIANA
Berita lainnya:
Tanda Anda Terlalu Manjakan Suami
7 Alasan Karyawan Berprestasi Memilih Keluar
Ayo Rajin Bergerak untuk Mengusir Berbagai Penyakit