Setelah kondisi si kecil membaik, Tina Talisa menepati janjinya berhenti bekerja. Tina Talisa tidak menyesal dengan keputusannya. “Kata orang, saya harus memilih di antara karier dan keluarga. Saya tidak setuju karena faktanya, keluarga bukan pilihan. Keluarga harus diprioritaskan,” ujar bintang iklan produk jamu ini.
Tina Talisa tidak ingin menjadi ibu rumah tangga yang pasif. Ada jalan untuk bekerja tanpa harus meninggalkan anak seperti dulu. Setelah hengkang dari Indosiar, empat tawaran pekerjaan dari empat stasiun televisi datang. Ada yang menawari langsung jadi karyawan tetap, ada yang meminang Tina sebagai freelancer dengan honor menjanjikan.
Awalnya, ibu dua anak ini menampik. Setelah berpikir ulang Tina Talisa menerima tawaran bekerja di iNews. “Setelah enam bulan, saya menata ulang skala prioritas hidup,” ujarnya. Hasilnya, Tina Talisa tidak memperpanjang kontrak kerja, dan mengudara terakhir kali pada Januari 2016.
Tina Talisa pun melirik peluang merintis karier di bidang lain. Tina Talisa mendirikan perusahaan konsultan public relations Imajiaksi dan rumah produksi Sinema Imaji. Dia juga dengan sebuah media daring, namun tidak mengurusi konten berita melainkan urusan marketing.
Kesibukan lain Tina Talisa adalah menjalankan bisnis klinik gigi bersama teman-temannya sejak 2012. "Klinik gigi saya, Senyum Ceria, jalan terus. Sekarang buka cabang di Bekasi, Cikarang, dan Bintaro,” ujarnya.
Baca juga:
Teknik Hair Dusting Solusi untuk Rambut Bercabang
Psikolog: Usia Matang Belum Juga Nikah, Ibarat Dikejar Utang
Sehat Mana, Bungkus Makanan di Kulkas dengan Plastik atau Kertas