TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang tua takut buah hatinya tumbuh menjadi pribadi yang sensitif. Sebab, mereka khawatir anak terlalu memikirkan apa yang dikatakan orang lain tentang dirinya.
Padahal sifat sensitif juga memiliki dampak positif, misalnya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang intuitif dan mudah berempati kepada orang lain.
Yuk, kenali beberapa tanda anak memiliki sifat sensitif dan dampak positifnya seperti dilansir Popsugar.
# Mudah menangis
Anak yang sensitif sering kesulitan mengungkapkan apa yang ia rasakan lewat kata-kata. Namun, ketika anak menangis, bukan berarti ia bersikap berlebihan atau memiliki karakter yang lemah. Semakin dewasa, anak akan berusaha mengendalikan reaksinya ini.
# Kesulitan mengambil keputusan
Umumnya, anak mempertimbangkan dari berbagai sisi dan perasaan orang lain sebelum mengambil keputusan. Ini pertanda anak cermat dan selalu memikirkan dampak dari keputusannya terhadap orang lain.
# Sangat berempati
Kebanyakan anak dengan sifat ini lebih mudah dan cepat membaca perasaan orang lain di sekitarnya serta berempati terhadapnya.
# Melihat segala sesuatu diarahkan kepada dirinya
Akibat emosi yang dirasakan lebih dalam, anak yang sensitif umumnya lebih rentan terluka dan menganggap hal buruk akan terjadi pada mereka. Hal ini membuat anak berpikir secara berlebihan (overthinking). Namun, di sisi lain, hal ini menunjukkan tingkat kepedulian anak yang tinggi dan akan berusaha memperbaiki segala masalah yang dihadapinya.
# Cepat bereaksi
Karena merasakan emosi yang dalam, anak akan kesulitan menyembunyikan perasaannya, terutama ketika ia merasa sedih maupun kecewa. Dan kemungkinan, solusi bagi masalah yang dihadapi akan lebih cepat tuntas karena apa yang dirasakan mereka dapat dengan mudah dibaca oleh orang lain. Meskipun misalnya anak tidak berniat menunjukkan emosinya.
# Orang tua menjadi solusi
Ketika merasa sedih, anak akan beralih kepada orang tuanya karena ia percaya orang tua bisa membantu menyelesaikan masalahnya. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengajarkan anak cara mengelola emosi mereka dan menyelesaikan masalahnya sendiri.
# Berpikir kritis
Anak yang sensitif cenderung berpikir lebih kritis karena mereka bersimpati dan berempati dengan situasi di sekitar mereka. Biasanya mereka melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda.
# Merasa dirinya menjadi pusat perhatian (self-consciousness)
Karena berintuisi tinggi, anak yang sensitif cenderung memikirkan penilaian orang lain terhadapnya. Mereka juga biasanya memiliki karakter yang baik karena percaya bahwa tindakan mereka bisa mempengaruhi orang lain.
Berita lain:
Kasih Sayang Orang Tua Pengaruhi Kecerdasan Anak
Cara Sederhana Meredakan Nyeri Puting saat Menyusui
Tekanan Darah Ibu Pengaruhi Jenis Kelamin Anak