TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye The Power of Makeup dimulai sejak tahun lalu. Kampanye ini menunjukkan perubahan dramatis menggunakan makeup, sebagai cara untuk menyerang balik yang memandang makeup sangat dangkal.
Awalnya dari seorang vlogger NikkiTutorials yang membuat video untuk menunjukkan bagaimana menggunakan make up untuk mengubah dirinya sendiri sebagai hiburan dan caranya mengeskpresikan diri.
Video Nikki memancing banyak orang mengunggah foto yang menunjukkan perubahan dengan menggunakan perlengkapan rias pada setengah wajahnya dan setengah wajah dibiarkan polos. Foto-foto ini menjadi viral dan munculah gerakan #PowerofMakeup.
Salah satunya, Kelsie Swygart yang pekan lalu mengunggah sebuah foto yang menunjukkan bagaimana dia bisa menggunakan beberapa make up untuk menutupi wajahnya yang penuh dengan freckle atau bintik-bintik.
Sebanyak 4000 lebih pengguna Instagram menyukai fotonya. Saking banyaknya respon terhadap perubahan yang dilakukannya dengan make up, Swygart membuat akun khusus.
Swygart mengatakan bahwa walaupun dia senang memakai dandanan, dia tidak pernah memakainya terlalu sering. Meskipun dia juga mengakui bahwa dia tidak akan meninggalkan rumah tanpa alisnya, eyeliner dan mascara.
“Saya suka bintik-bintik dalam wajah saya, dan saya sebisa mungkin terlihat alami dalam keseharian,” kata perempuan yang juga berprofesi sebagai ahli manikur.
Swygart juga tidak perduli dengan bintik-bintik di wajahnya. Dia justru bersenang-senang dengan kekurangannya. Bahkan bintik-bintik menjadi fitur favorit di wajahnya. “Ada saatnya Anda berhenti peduli dengan apa yang dipikirkan dengan orang lain, dan saat itulah saya mulai mencintai bintik-bintik ini,” kata Swygart.
Pesan Swygart sangat sederhana, dia menyebarkan energy positif kepada semua perempuan agar selalu percaya diri dengan kekurangan yang dimilikinya.
GLAMOUR | NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Berikan Bimbingan pada Anak tentang Peran Jenis Kelaminnya
Arti Tanda + pada Produk Tabir Surya
Kiat Nyaman Pakai High Heels