Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Menangis Sembunyi-sembunyi, Kenali Apa Penyebabnya  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi anak bersedih. Shutterstock
Ilustrasi anak bersedih. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terkadang orang tua tidak menyadari dampak dari tindakan mereka terhadap anak. Pada prinsipnya memang tidak ada orang tua yang ingin menyakiti anak-anak mereka secara fisik maupun psikologis. Namun, jika tidak hati-hati, tanpa disadari kelakuan orang tua dapat menyakiti anak. Hal ini dapat menyebabkan perasaan terluka dan diam-diam menangis tanpa sepengetahuan orang tua.

Berikut ini beberapa hal yang dapat membuat anak menangis sembunyi-sembunyi, dikutip dari laman Familyshare.

1. Mendapat kabar menyedihkan
Anak-anak belum dapat mencerna apa yang dilihat dan yang dialaminya dengan baik. Informasi yang mereka terima dari televisi atau pemberitaan di surat kabar dapat membuat mereka menangis. Sebab itu, selektif dalam menyaksikan tayangan anak di televisi dan topik pembicaraan apa yang Anda sampaikan kepada mereka.

Seorang anak yang mendengar cerita tentang penculikan anak dan sedang menjadi topik diskusi di mana-mana, dapat membuat anak takut. Perasaan takut itu akan terbawa sampai dia tidur, muncul kecemasan, hingga akhirnya menangis. Anak-anak terkadang belum tahu bagaimana cara menyampaikan perasaannya. Sebab itu, orang tua harus peka terhadap perilaku anak-anak mereka.

2. Bertengkar
Jangan berpikir anak tidak akan memikirkan kenapa Anda dan suami bertengkar di hadapannya. Jika anak mengetahui orang tuanya berkelahi, mereka akan berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi pada keluarga. Kondisi ini akan membebani psikologis mereka.

Karena itu, jangan sampai anak mengetahui jika terjadi silang pendapat antara Anda dan pasangan. Diskusikan baik-baik di tempat yang jauh dari anak. Jangan sampai ada teriakan dan menjerit.

Pertengkaran sesama saudara atau teman juga bisa membuat anak menangis sembunyi-sembunyi. Anda bisa menanyakan apa yang anak rasakan dan bagaimana duduk persoalannya. Lantas cari jalan keluarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Perceraian
Perceraian menjadi kesedihan yang mendalam bagi anak karena akan mengubah hidup dan karakter mereka. Banyak anak yang orang tuanya bercerai terpaksa menangis sambil memeluk bantal karena tidak tahu kepada siapa dia bisa berbagi perasaan dan ceritanya.

4. Menghina
Menyebut anak sebagai pemalas, bodoh, atau celetukan lain yang tidak berkenan di hati mereka akan membuatnya sedih. Dalam menegur ataupun marah sekalipun, jangan pernah memberi label kepada anak. Stigma yang buruk tidak akan membuat anak lebih baik, bahkan sebaliknya.

Terlebih jika Anda memukul anak. Anda dapat bersikap tegas dalam memberikan disiplin tanpa menyakiti anak-anak Anda. Bersikaplah lembut tapi tegas. Hal ini jauh lebih positif dan tidak akan membuat anak menangis sembunyi-sembunyi.

Berikan kasih sayang kepada buah hati. Katakan bahwa Anda sebagai orang tua sangat mencintai mereka dan peduli dengan mereka selamanya.

FAMILYSHARE | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Ayah-Bunda, Jangan Paksakan Cita-cita kepada Anak
Make-up Bikin Kulit Mudah Berjerawat, Betul atau Salah?
4 Masalah Kesehatan yang Bisa Terdeteksi Lewat Mulut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

4 hari lalu

Salah satu kegiatan di program Taro Rangers Camp, 28-29 September 2024. Dok. Taro
Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

Pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara membantu orang tua membangun karakter dan budi pekerti anak. Berikut contohnya.


Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

11 hari lalu

Ilustrasi fatherless. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

Apa itu fatherless? Istilah ini merujuk pada ketidakhadiran ayah dalam perkembangan anak. Berikut ini dampak buruknya.


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

20 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

45 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

45 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.


7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

5 Agustus 2024

Tips mengasuh anak. Foto: Canva
7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

Berikut ini beberapa tips mengasuh anak untuk orangtua yang bekerja. Pastikan membuat jadwal teratur dan memiliki waktu berkualitas dengan anak.


Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

Kronologi terungkapnya penganiayaan di daycare oleh Meita Irianty yang juga dikenal sebagai influencer parenting di media sosial.


Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

Profil pemilik Wensen School Daycare, Meita Irianty atau akrab disapa Tata Irianty. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka penganiayaan balita.


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.