Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika Menyaksikan Tindak Kekerasan, Harus Bagaimana?

image-gnews
Ilustrasi. sipse.com
Ilustrasi. sipse.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda tidak sengaja menyaksikan tindakan kekerasan atau pelecehan seksual. Bermaksud memberikan efek jera bagi para pelaku tindakan tak senonoh seperti itu, Anda mengabadikannya dalam bentuk foto atau video, lalu menyebarkannya ke media sosial. Namun, bukan dukungan yang Anda dapat. Sebaliknya, Anda dirundung dan dipaksa meminta maaf karena dianggap menyebar fitnah.

“Memang sering terjadi kasus seperti ini, yaitu ketika whistle blower (pengungkap kasus) malah dihukum,” ujar psikolog klinis dewasa, Anna Margaretha Dauhan. Jika kebetulan kita berada dalam posisi saksi, bahkan sampai memotret kejadian semacam ini, sikap hati-hati sangat diperlukan. “Kalau langsung disebarkan lewat media sosial tanpa klarifikasi, jadinya rentan dianggap fitnah. Saksi malah bisa dituduh yang tidak-tidak. Baik oleh pihak yang ada dalam foto, keluarganya, maupun masyarakat umum,” sambungnya.

Lebih lanjut Anna menjelaskan, di Indonesia sendiri mekanismenya belum jelas. Masyarakat yang menjadi saksi kasus pelecehan, kekerasan, atau sejenisnya sering kali tidak tahu harus berbuat apa. Sedikit melakukan perbandingan, Anna menjelaskan jika di negara-negara lain yang sudah lebih tertata sistem hukumnya, biasanya saksi akan diminta melaporkan temuannya kepada pihak berwenang. Bisa kepada polisi, lembaga perlindungan anak, dan lain-lain. Dari sini, pihak berwenanglah yang akan mengusut dan foto dari saksi akan dijadikan barang bukti.

“Jadi kalau kebetulan mengalami hal yang sama, sebaiknya kita menahan diri agar tidak langsung menyebar foto tersebut. Laporkan saja kepada pihak berwajib. Ini langkah paling benar dan aman,” bilang Anna. Barang bukti terlihat gamblang sekalipun, bukan menjadi hak kita mengedarkannya tanpa klarifikasi. “Karena kadang kita tidak benar-benar tahu konteksnya seperti apa. Kalaupun yakin itu bukti pelanggaran hukum, sifatnya sebaiknya hanya untuk kalangan terbatas. Tidak hanya untuk menjaga kerahasiaan, melainkan juga untuk melindungi korban,” sambungnya.

Batasan seperti inilah yang sering lupa dipertimbangkan matang-matang oleh kebanyakan dari kita. Terlebih dalam era dunia digital dan media sosial yang serbacepat. Ketika kita ingin menjadi sumber informasi nomor satu. “Klarifikasi dianggap tidak perlu. Perasaan korban jika fotonya disebarluaskan pun sering tidak diperhatikan. Kebanyakan dari kita hanya merasa berhak melakukan hal itu karena tujuannya baik; ingin melindungi anak-anak, ingin memberitakan kepada masyarakat, agar semua lebih waspada dan hati-hati,” urai Anna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal sekali lagi, jika barang bukti disebar ke media sosial tanpa melalui perangkat hukum yang berlaku, jelas sangat rentan dituduh mencemarkan nama baik atau fitnah. “Selain itu, kita juga harus berhati-hati dalam menyebarkan sesuatu lewat media sosial, karena kadang kala foto-foto itu malah memberi ide pada orang lain untuk melakukan hal serupa,” kata Anna. Mengerikan, bukan?

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Mengenal Tenun Endek dari Bali
Apa Rahasia Perawatan Kulitmu? John Mayer: Pertanyaan Aneh
Habis Upacara 17 Agustus, Nikmati Segarnya Es Loli Mangga

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

19 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

19 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

53 hari lalu

Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

Menemukan sebuah hotel yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan memang tidak mudah. Namun, untuk membantu Anda dalam mencari penginapan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan, kami telah menyusun beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam memilih hotel murah di Jakarta.


Tips Bugar untuk Perempuan dari Andien

12 Februari 2024

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Tips Bugar untuk Perempuan dari Andien

Penyanyi Andien membagikan tips mulai dari hal sederhana dan mengetahui kapasitas diri masing-masing untuk mulai berolahraga.


4 Tips Memilih Ban Mobil Listrik yang Tepat

8 Februari 2024

Ilustrasi ban mobil listrik. (Foto: Bridgestone)
4 Tips Memilih Ban Mobil Listrik yang Tepat

Berikut adalah hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan utama dalam memilih ban mobil listrik:


Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

17 Januari 2024

Ilustrasi Telegram. Lifewire.com
Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

Pengguna aplikasi Telegram mungkin pernah tiba-tiba ditambahkan ke sebuah grup acak yang tidak diinginkan. Begini cara mencegahnya


Wujudkan Keuangan Sehat di 2024 dengan Tips dari SeaBank

10 Januari 2024

Wujudkan Keuangan Sehat di 2024 dengan Tips dari SeaBank

Mengelola penghasilan dengan aturan 50/30/20 dapat membantu mencapai kesehatan finansial.


Tips Memilih Jas Hujan yang Sesuai untuk Pengendara Motor

8 Januari 2024

Jas hujan menjadi hal yang wajib dibawa pengendara motor saat memasuki musim hujan (Dok Wahana)
Tips Memilih Jas Hujan yang Sesuai untuk Pengendara Motor

Bagi pengendara motor, tentu wajib hukumnya untuk memilih jas hujan yang tepat dan sesuai kebutuhan. Berikut ulasannya: