Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Anakku Sudah Siap Masuk SD?  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi anak siap masuk sekolah dasar. shutterstock.com
Ilustrasi anak siap masuk sekolah dasar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Sebagian orang tua cemas ketika hendak memasukkan anak mereka ke sekolah dasar. Pangkal kekhawatiran para orang tua antara lain syarat masuk sekolah dasar negeri, yakni usia anak minimal 7 tahun. Walhasil, ada yang memilih sekolah swasta sebagai solusi atau kembali mengulang aktivitas belajar di taman kanak-kanak (TK).

Untuk menjawab kecemasan itu, ada orang tua yang membawa anak mereka ke psikolog untuk mengetahui apakah buah hatinya sudah siap masuk sekolah formal dari sisi psikologi, selain kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung).

Psikolog pendidikan dari Universitas Indonesia, Dr Rose Mini A. Prianto, MSpi, berpendapat, secara umum anak pada usia 7 tahun memang telah memiliki kemampuan kognitif yang baik dan bersikap lebih mandiri. Namun, jika anak masih di bawah 7 tahun tapi kemampuan kognisi dan emosinya baik, tak ada salahnya masuk sekolah dasar.

"Bila si anak telah mengenal huruf, angka, dan sudah bisa menuliskannya dengan cara sederhana, boleh saja disekolahkan. Kenapa harus menunggu (usia) 7 tahun?" kata Rose Mini, yang biasa disapa Bunda Romi ini.

Di luar kemampuan itu, yang juga perlu dipertimbangkan adalah kemampuan berkonsentrasi dan kemandirian anak. Sebab, sementara di taman kanak-kanan jam aktivitas relatif singkat dan anak lebih banyak bermain, di SD porsi bermain akan jauh berkurang sehingga anak perlu berkonsentrasi dalam waktu lebih panjang.

Bunda Romi juga mengingatkan, kemampuan baca-tulis-berhitung diminta tak menjadi syarat bagi sekolah untuk menerima calon siswa. Sebab, idealnya kemampuan tersebut menjadi materi yang harus diajarkan para guru di kelas I. "Keliru kalau ada sekolah yang melakukan tes terhadap calon siswanya. Saya tidak setuju ada tes," katanya.

Pemerintah tahun lalu telah menerbitkan Peraturan Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Pasal 69 peraturan itu, khususnya Pasal 4, menyatakan sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat wajib menerima warga negara berusia dari 7 sampai 12 tahun sebagai peserta didik hingga batas daya tampungnya. Berikutnya, pasal 5 menyatakan penerimaan peserta didik kelas I SD/MI atau bentuk lain yang sederajat tidak didasarkan pada hasil tes kemampuan membaca, menulis, dan berhitung atau bentuk tes lain.

Bunda Romi mengakui, di beberapa sekolah, ada yang melakukan tes dengan dalih bagian dari seleksi mengingatkan kapasitas kelas yang terbatas. Atau secara laten, ada sebagian guru yang malas untuk mengajari cara baca-tulis yang memang butuh ketekunan tersendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal lain yang perlu diperhatikan orang tua adalah memilih sekolah. Untuk itu, perlu ada semacam school shopping atau melakukan survei ke sekolah-sekolah bersama anak. Dengan cara ini, orang tua dan anak bisa saling berbagi mana kira-kira sekolah yang cocok. "Jangan asal sekolah favorit, karena waktu belajar dan tanggung jawab terbesar tetap berada di rumah dan orang tua itu sendiri. Banyak kok orang yang sekolah di kampung kemudian sukses," kata Bunda Romi.

Sebelum memutuskan anak memasuki jenjang pendidikan dasar, ada baiknya orang tua memastikan anaknya sudah memiliki beberapa hal berikut ini.

1. Kemandirian dan kesiapan. Misalnya sudah bisa mengenakan pakaian sendiri, menyiapkan peralatan sekolah sendiri, mengeluarkan pendapat, memberi jawaban tanpa dibisiki atau dibimbing.

2. Kemampuan kognitif. Mengenali gambar, menghitung sederhana, membaca kata-kata sederhana.

3. Kemampuan afektif. Bernyanyi, bercerita, bermain peran.

4. Kemampuan psikomotor. Mewarnai, menggambar, memindahkan benda-benda di hadapannya.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
6 Alasan di Balik Kebohongan Pria
Penyebab Gangguan Bipolar pada Anak
Ladies, Perhatikan 5 Hal Ini Saat Sedang Haid

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KJP Plus November Belum Juga Cair, Orang Tua Pasrah: Tunggu Nasib

18 jam lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KJP Plus November Belum Juga Cair, Orang Tua Pasrah: Tunggu Nasib

Orang tua pasrah menanti kepastian kapan dana Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus milik anaknya cair untuk periode November 2023.


Kemendikbud Sebut Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia Sudah Baik, Begini Rinciannya

1 hari lalu

Ilustrasi siswa yang akan memulai kegiatan belajar mengajar. (Foto: Dok. Kemdikbud)
Kemendikbud Sebut Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia Sudah Baik, Begini Rinciannya

Makin tinggi Angka Partisipasi Sekolah berarti makin banyak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah.


Kata Mereka yang Bertahan Menjadi Guru Meski Gajinya Kecil: Amal Jariyah dan Kesenangan

3 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Kata Mereka yang Bertahan Menjadi Guru Meski Gajinya Kecil: Amal Jariyah dan Kesenangan

Beberapa guru menceritakan alasan mereka bertahan meski digaji kecil


Sosok Pria yang akan Hibahkan 15 Hektare Lahan untuk Sekolah di IKN

4 hari lalu

Baim Wong berpose bersama Fiki Naki saat diundang oleh Presiden Joko Widodo untuk melihat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 22 September 2023. FOTO/Instagram/baimwong
Sosok Pria yang akan Hibahkan 15 Hektare Lahan untuk Sekolah di IKN

Siapa sosok pria yang akan hibahkan lahan di IKN itu?


Warga Muara Jawa Hibahkan Tanahnya untuk Pembangunan Sekolah di IKN

5 hari lalu

Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 22 September 2023. Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/
Warga Muara Jawa Hibahkan Tanahnya untuk Pembangunan Sekolah di IKN

Sudirman menghibahkan lahannya seluas 5 hektare kepada Otorita IKN di SMAN 1 Muara Jawa.


Marak Tawuran Pelajar, Sudin Pendidikan Jakbar Klaim Sudah Bina Keluarga dan Sekolah

5 hari lalu

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Marak Tawuran Pelajar, Sudin Pendidikan Jakbar Klaim Sudah Bina Keluarga dan Sekolah

Polisi menangkap dua siswa yang membacok pelajar SMK sekolah lain dalam tawuran pelajar yang terjadi di Jakarta Barat


Puluhan Sekolah di Wilayah Ini Lumpuh akibat Banjir

5 hari lalu

Suasana kompleks sekolah SDN Blang Beurandang yang terendam banjir di Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu 22 November 2023. Data dinas pendidikan kabupaten setempat menyebutkan sebanyak 36 sekolah yang terdiri dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bubon, Arongan Lambalek, Woyla Barat, Panton Reu, Johan Pahlawan, Meureubo, Kaway XVI, Pante Ceureumen, Woyla Timur, Woyla induk dan Kecamatan Sungai Mas terpaksa diliburkan akibat seluruh ruangan di kompleks sekolah terendam banjir. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Puluhan Sekolah di Wilayah Ini Lumpuh akibat Banjir

Berikut daftar sekolah yang lumpuh akibat banjir.


Dialog Terbuka Muhammadiyah, Anies Baswedan Janji Gratiskan PBB untuk Sekolah dan Kampus Swasta

7 hari lalu

Pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat hadir di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Edutorium UMS Solo, Jawa Tengah, Rabu, 22 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Dialog Terbuka Muhammadiyah, Anies Baswedan Janji Gratiskan PBB untuk Sekolah dan Kampus Swasta

Hal itu diungkapkan Anies Baswedan dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Edupark UMS.


Mengenal Homeschooling Primagama Bali, Sekolah Informal yang Fokus Kembangkan Bakat Anak

7 hari lalu

salah satu siswa HSPG. Dok: Kemendikbud.
Mengenal Homeschooling Primagama Bali, Sekolah Informal yang Fokus Kembangkan Bakat Anak

HSPG Bali merupakan Pusat Kegiatan belajar Masyarakat (PKBM), sekolah informal untuk kembangkan bakat anak.


Polisi Tutup Kasus Kuda Tomprok Mematikan Siswa SMP di Bekasi

7 hari lalu

Kuda Tomprok. kaskus.co.id
Polisi Tutup Kasus Kuda Tomprok Mematikan Siswa SMP di Bekasi

Polisi menghentikan penyelidikan kasus siswa SMPN 7 Kota Bekasi, Muhammad Alfiansyah, yang tewas saat bermain kuda tomprok bersama teman-temannya.