TEMPO.CO, Jakarta - Terang atau redupnya cahaya saat makan ternyata ikut mempengaruhi proses metabolisme. Para ilmuwan mengaku masih belum mengerti apa kaitan antara cahaya dan makan. Namun hasil penelitian terbaru menunjukkan bagaimana keadaan sekitar bisa mempengaruhi tubuh dalam memproses zat-zat yang ada dalam makanan.
Kadar glukosa dalam darah naik bila cahaya terang, begitu menurut hasil penelitian di Universitas Northwestern, Amerika Serikat. Menurut penelitian itu, metabolisme secara keseluruhan bisa dipengaruhi oleh keadaan sekitar di mana orang itu makan.
Para peneliti itu tidak mengerti bagaimana cahaya bisa mempengaruhi metabolisme. Namun adanya kemungkinan kondisi cahaya berpengaruh pada nutrien bisa dijadikan dasar para ilmuwan tersebut untuk memahami bagaimana faktor lingkungan bisa berdampak pada kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan, sumber cahaya, seperti telepon seluler dan televisi, bisa mempengaruhi pola tidur. Penelitian pada 2014 juga menyatakan paparan sinar matahari pagi bisa membantu seseorang menurunkan berat badan. Namun efek langsung cahaya selama makan tak pernah dipelajari secara mendalam, begitu pengakuan seorang peneliti.
"Hasil penemuan kami adalah insulin tidak dapat menormalkan kembali kadar glukosa dengan tepat bila makan di tempat yang penuh cahaya di malam hari. Hasil penemuan ini menegaskan bahwa cahaya di sekitar berdampak juga pada kesehatan," jelas Ivy Cheung dari bagian neurologi Universitas Northwestern.
Untuk penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE itu, para peneliti merekrut 19 sukarelawan dewasa yang sehat. Mereka makan dengan sorotan cahaya yang sangat terang dan yang redup untuk melihat pengaruhnya, dan penelitian dilakukan selama empat hari.
Para peneliti itu kemudian mengambil sampel darah untuk melihat kadar glukosa, insulin, kortisol, leptin, dan grelin. Hasilnya, mereka yang makan pagi dengan keadaan terang memiliki kadar insulin yang tinggi, sedangkan yang makan malam dengan kondisi terang kadar glukosanya tinggi.
"Dari hasil itu, terlihat bahwa paparan sinar terang bisa mempengaruhi metabolisme. Senang rasanya melihat sinar terang bisa berpengaruh seperti itu, tapi kami belum tahu alasannya. Teorinya, kita bisa menggunakan cahaya untuk memanipulasi metabolisme," ujar Dr Kathryn Reid, peneliti di bagian neurologi Universitas Northwestern.
PIPIT
Berita lainnya:
Yuk, Cermat Setrika Pakaian
7 Tipe Orang yang Paling Sering Digigit Nyamuk
Olivia Munn Turunkan Berat 6 Kilogram demi Film X-Men