Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 5 Alasan Anda Tidak Dianjurkan Memencet Jerawat

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio
Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter kulit umumnta tidak akan pernah menganjurkan seseorang untuk memencet jerawat. Mengapa demikian?

Dilansir dari Health Shots, dokter kulit kosmetik dan ahli bedah kulit di The Esthetic Clinics, Rinky Kapoor, menunjukkan lima alasan Anda seharusnya tidak pernah memencet jerawat.

1. Memperparah jerawat

Saat Anda memencet kulit di sekitar jerawat, risiko mendorong kotoran, minyak, dan bakteri lebih dalam ke bawah kulit pun meningkat. Selain itu, bakteri di jari Anda juga ikut bergabung dan menyebabkan jenis jerawat baru yang berasal dari lapisan dalam kulit.

2. Menciptakan lebih banyak ruang infeksi

Kapoor mengatakan bahwa ketika Anda memencet jerawat untuk mengeluarkan nanahnya, Anda mungkin berpikir Anda sudah membersihkan seluruh arena itu. Tetapi kenyataannya ada kemungkinan Anda masih menyisakan sedikit nanah, dan itu akan menjadi tempat berkembang biaknya jerawat yang semakin meradang serta lebih besar.

3. Menyebabkan jaringan parut dan lubang

Munculnya jerawat secara dini akan menghambat penyembuhan. Hal tersebut menyebabkan hilangnya jaringan yang mendatangkan bekas luka permanen. Semakin sering Anda menggaruk dan memencet jerawat, semakin besar juga risiko timbulnya jaringan parut. Selain itu, hal ini pun bisa menyebabkan pitting jika Anda tidak segera menghentikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Menjadi korban hiperpigmentasi

Kapoor memperingatkan bahwa hiperpigmentasi pasca inflamasi adalah salah satu efek samping umum dari jerawat yang pecah. Sementara hiperpigmentasi membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk hilang.

5. Mengundang lebih banyak jerawat

Nanah yang keluar dari jerawat akan bersentuhan dengan kulit. Adapun bakteri, minyak, dan kotoran yang terperangkap menyumbat pori-pori serta folikel rambut sehingga menyebabkan lebih banyak jerawat.

"Saya sarankan Anda membiarkan jerawat itu bertahan, yang biasanya 3-7 hari, dan memberi kesempatan pada kulit untuk sembuh. Namun jika masih muncul, pastikan Anda membersihkan area tersebut dengan pembersih wajah antibakteri, dan mengoleskan krim yang direkomendasikan dokter kulit," kata dia.

Pilihan Editor: Cara Benar Memencet Jerawat 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Perawatan Kulit yang Disarankan untuk Lawan Polusi Udara

4 hari lalu

Ilustrasi Pria Merawat Kulit/Instagram - Norm.id
Kandungan Perawatan Kulit yang Disarankan untuk Lawan Polusi Udara

Dokter menjelaskan perawatan kulit pada polusi udara yang buruk saat ini ialah melindungi dari matahari dan bahaya partikel polutan.


7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Percepat Penuaan Kulit Wajah

12 hari lalu

Penuaan Dini/Bisnis.com
7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Percepat Penuaan Kulit Wajah

Bila tidak ingin kulit wajah mengalami penuaan dini, hindari tujuh kebiasaan buruk ini.


Cara Cegah Sepsis pada Bayi

14 hari lalu

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Cara Cegah Sepsis pada Bayi

Sepsis adalah kegagalan fungsi organ dan jaringannya akibat ketidakseimbangan respons tubuh terhadap infeksi berat dan biasa menyerang bayi.


Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

17 hari lalu

Ilustrasi hidangan spageti. Freepik.com
Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

Kisah mahasiswa yang tewas akibat menyantap sisa spageti ini bisa menjadi pelajaran, keamanan lebih penting dari penghematan.


Sebab Bra Harus Dipakai dalam Kondisi Bersih

22 hari lalu

Ilustrasi Pakaian Dalam. Shutterstock
Sebab Bra Harus Dipakai dalam Kondisi Bersih

Jangan malas mengganti dan mencuci bra. Risiko mengenakan bra kotor adalah bakteri yang membahayakan kulit dan menyebabkan infeksi.


5K Julukan Masalah Kulit yang Paling Umum Terjadi

25 hari lalu

Ilustrasi kulit kusam/lelah. Shutterstock.com
5K Julukan Masalah Kulit yang Paling Umum Terjadi

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Stanley Setiawan mengatakan istilah masalah kulit yang kerap terjadi bagi masyarakat adalah 5K. Apa saja?


Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

26 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

Setiap orang bisa mengalami bibir pecah-pecah dan bibir kering. Apa penyebabnya, sekadar kelembapan kering berkurang atau tanda penyakit berbahaya?


12 Manfaat Ampas Kopi: Masker Wajah hingga Pengusir Serangga

28 hari lalu

Ampas kopi (tabloidbintang.com)
12 Manfaat Ampas Kopi: Masker Wajah hingga Pengusir Serangga

Biasanya ampas kopi langsung dibuang. Ternyata banyak manfaat ampas kopi antara lain sebagai pembersih wajah, mengempukkan daging, pengusir serangga.


Bekas Jerawat Susah Hilang? Begini Penjelasannya

28 hari lalu

Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Bekas Jerawat Susah Hilang? Begini Penjelasannya

Bekas jerawat bagi sebagain orang mengganggu penampilan karena susah dihilangkan. Mengapa bekas jerawat susah dihilangkan?


Masalah Gigi Berlubang Ini Bisa Sebabkan Kematian, Apa Itu DNM?

29 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
Masalah Gigi Berlubang Ini Bisa Sebabkan Kematian, Apa Itu DNM?

Dokter gigi mengatakan DNM bisa menjadi salah satu faktor pemicu kematian pada kasus gigi berlubang. Penyakit apa itu?