TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat yang muncul di wajah kerap kali membuat orang tidak percaya diri. Munculnya jerawat juga membuat kita tidak nyaman karena biasanya terasa sakit saat tersentuh. Itu sebabnya, banyak yang gatal ingin memencet jerawat.
Memencet jerawat memang menggoda, tapi tidak serta merta menghilangkan masalah jerawat. Dokter kulit umumnya tidak menyarankannya karena bisa menimbulkan efek yang buruk bagi kulit.
“Memencet dan memanipulasi jerawat dapat mengiritasinya dan menyebabkannya pecah di bawah kulit. Ini sering memicu respons peradangan dan menyebabkan kemerahan dan pembengkakan yang lebih parah,” kata Claire Chang, dokter kulit bersertifikat di Union Square Laser Dermatology, mengutip dari Live Strong, Kamis, 16 Desember 2021.
Dengan kata lain, memencet jerawat dapat membuatnya lebih besar dan membuatnya lebih lama pulih. Selain itu, memencet jerawat dapat menyebabkan trauma pada kulit, yang dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri jahat. Begitu bakteri melewati pembatas kulit yang rusak, mereka dapat memperburuk peradangan atau menyebabkan infeksi.
Dalam kasus yang parah, memencet jerawat bahkan dapat menyebabkan abses (kantung nanah yang menyakitkan) atau selulitis (infeksi kulit bakteri yang menyebabkan ruam merah bengkak yang hangat saat disentuh). Jika tidak diobati, infeksi selulitis dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah, yang berpotensi mengancam jiwa dan memerlukan bantuan medis.
Banyak orang yang merasa memencet jerawat membuatnya cepat hilang. Tapi, ironisnya, memencetnya justru meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan. “Memencet jerawat memperburuk peradangan dan meningkatkan kemungkinan bekas jerawat,” kata Dr. Chang.
Hal ini disebabkan karena peradangan dapat memecah kolagen dan memicu lebih banyak produksi pigmen di kulit. Proses ini menghasilkan bekas jerawat atrofi dan hiperpigmentasi pasca-inflamasim yakni bercak atau bintik-bintik gelap pada kulit.
Chang sangat tidak menganjurkan memencet jerawat sendiri, ada cara yang lebih aman untuk melakukannya jika tidak dapat menahan keinginan tersebut. Hal ini untuk mengurangi risiko yang menyebabkan trauma pada kulit, infeksi, dan jaringan parut.
Beberapa cara aman yang dapat dilakukan untuk menghilangkan jerawat antara lain pastikan sudah mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum menyentuh kulit, kompres wajah dengan air hangat untuk membantu melembutkan dan mempersiapkan kulit diekstraksi, gunakanlah tisu bersih dan tekan dengan lembut kulit di sekitar jerawat, serta jangan terlalu banyak menekan karena tekanan yang kuat akan meningkatkan peradangan dan kemerahan.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Jerawat dengan Mudah dan Efektif
ANDINI SABRINA | LIVE STRONG
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.