TEMPO.CO, Jakarta - Kafein bukan hanya penambah energi di pagi hari, ternyata senyawa yang terdapat dalam kopi dan teh itu juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan kulit.
Kafein merupakan senyawa alami yang ditemukan di berbagai tanaman, seperti biji kopi dan daun teh, namun sebenarnya memiliki sifat stimulan yang dapat mempengaruhi kulit saat dioleskan. Jika ingin tahu tentang cara memasukkan bahan ini ke dalam rutinitas kecantikan, inilah penjelasan dokter.
Baca Juga:
Adriana Lombardi, dokter dan pendiri Pusat Kanker Kulit dan Bedah Kosmetik di New Jerse, mengatakan bahwa kafein dapat memiliki banyak efek saat dioleskan ke kulit. "Ini adalah vasokonstriktor topikal, sehingga dapat membantu mengencangkan kulit dan mengurangi kemerahan. Kafein juga merupakan antioksidan kuat dan anti-inflamasi saat dioleskan yang dapat membantu melindungi dari kerusakan UV dan mengurangi kerusakan photoaging."
Manfaat Kafein dalam Perawatan Kulit
Kafein membangunkan tubuh secara internal, jadi masuk akal jika kafein dapat "membangunkan" tampilan kulit. Menurut Lombardi, bahan ini dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti lingkaran hitam, bengkak, dan bahkan selulit karena memiliki sifat vasokonstriktor yang membuat pembuluh darah lebih kecil dengan menyempitkannya, yang membatasi aliran darah. Ini berguna saat bertujuan untuk mengurangi bengkak di bawah mata atau di mana pun di wajah.
Kemampuannya menembus penghalang kulit membuat penargetan masalah kulit jauh lebih efektif. Namun, kafein (bersama dengan retinoid) dapat meningkatkan elastisitas kulit dan produksi kolagen, tetapi ketika dipelajari, bahan-bahan ini ternyata memiliki efek terbatas pada munculnya selulit. Lebih banyak penelitian perlu dilakukan sebelum benar-benar mengkonfirmasi hal ini.
Efek Anti-Penuaan dan Mengencangkan Kulit
Baca Juga:
Kafein adalah antioksidan kuat yang dapat memiliki sifat anti-penuaan yang efektif. Antioksidan membantu melindungi kulit dari radikal bebas seperti polusi lingkungan dan sinar UV yang dapat menua kulit seiring waktu.
"Kafein memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-neoplastik," ujar Lombardi. "Saat dioleskan, antioksidan membantu melindungi dari kerusakan foto dan membalikkan pigmentasi yang mencegah kerusakan akibat radikal bebas."
Efek Samping
Jika memiliki kulit sensitif atau kulit yang sangat reaktif dan cenderung kemerahan, sebaiknya jauhi kafein sebagai bahan perawatan kulit. Menurut Lombardi, produk yang menginduksi vasokonstriksi pembuluh darah secara teoritis dapat memiliki efek rebound yang sebenarnya dapat meningkatkan kemerahan setelah vasokonstriksi awal menghilang.
Seperti biasa, penting melakukan uji tempel pada area kecil kulit sebelum mulai menggunakan produk perawatan kulit baru.
Kafein sebagai bahan aktif bisa ditemukan dalam banyak produk perawatan kulit, termasuk minyak, krim, dan serum. Namun, kafein paling banyak ditemukan dalam krim mata, karena dapat membantu meningkatkan aliran darah sehingga membuat kulit di area tersebut (kulit paling tipis) tampak lebih kencang.
SHAPE
Pilihan Editor: 3 Faktor Penyebab Kerutan dan Garis Halus Terlihat Jelas