Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mengatasi Jerawat Menopause yang Membandel

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenopause dapat berdampak buruk pada kulit, antara lain penurunan produksi kolagen alami, penurunan tingkat kelembapan, pergantian sel lebih lambat, dan jerawat yang sulit diobati. Jerawat ini mungkin agak mengejutkan karena kebanyakan orang berpikir tidak akan dialami di usia paruh baya. Faktanya itu bisa kembali. 

Jerawat menopause sedikit berbeda dengan jerawat muda. Penurunan estrogen dapat membuat kulit terasa kering, membuat jerawat terasa lebih menyakitkan, lebih lambat untuk sembuh, dan lebih cenderung meninggalkan bekas luka. 

Penyebab jerawat menopause

Menopause menyebabkan perubahan pada kadar hormon normal, menghasilkan rentetan efek samping, seperti kabut otak, hot flashes yang tidak terkendali, perubahan suasana hati, penambahan berat badan, kulit kering, dan penipisan rambut dan kerontokan. Tapi jerawat menopause adalah salah satu efek samping tak terduga yang membuat banyak orang di tahap kehidupan ini mencoba memahami apa yang terjadi pada kulit mereka.

Jerawat selama perimenopause atau menopause mencerminkan berkurangnya kadar hormon seks wanita, seperti estrogen dan progesteron. Dokter kulit bersertifikat Gary Goldfaden,mengatakan androgen (hormon pria) dapat menjadi tidak seimbang selama menopause. "Ada juga kortisol tingkat tinggi, hormon stres, selama perimenopause. Ketika meningkat, itu dapat menyebabkan produksi minyak berlebih, yang menyebabkan berjerawat."

Anthony Rossi, dokter kulit bersertifikat dan ahli bedah kulit juga mengatakan mungkin saja tidak mengalami jerawat saat remaja tetapi kemudian berjerawat ketika dewasa. "Tapi, di sisi lain, riwayat keluarga berjerawat mungkin mengisyaratkan pengaruh genetik terhadap jerawat Anda," ujar dia. 

Jerawat menopause muncul sebagai lesi yang meradang yang, menurut Goldfaden, terjadi di dagu, garis rahang, dan area atas pipi dekat hidung.

Jika mengalami timbulnya jerawat, penting untuk mendiagnosisnya secara akurat. Pada orang menopause, mungkin ada kebingungan antara rosacea dan jerawat karena terlihat mirip. Tetapi setiap kondisi diperlakukan secara berbeda, jadi ada baiknya mengunjungi dokter kulit untuk diagnosis menyeluruh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara Mengobati Jerawat Menopause

Perawatan kulit harian yang sehat sangat penting untuk membantu melawan jerawat. Goldfaden merekomendasikan untuk mencuci muka dengan pembersih yang mengandung asam alfa hidroksi dan menggunakan serum dan pelembap dengan asam salisilat untuk menargetkan bakteri di pori-pori.

"Pengelupasan, baik secara fisik atau kimia, adalah suatu keharusan untuk membersihkan minyak dan bakteri yang ada. Pengelupasan juga menghilangkan sel-sel kulit mati dan kering, menghambat munculnya jerawat di masa mendatang, dan merawat jaringan parut yang ada," tambahnya. 

Perawatan wajah tingkat medis dengan pengelupasan kimiawi dan laser dapat membantu mengatasi jerawat jika krim atau perawatan lain tidak dapat menghilangkannya. Obat yang tersedia melalui dokter kulit, seperti antibiotik oral atau suntikan kortison (jika mengalami rasa sakit), adalah pilihan lain untuk jerawat yang membandel, yang mungkin bisa menyelamatkan kulit.

Apa pun tindakan yang direkomendasikan oleh dokter kulit, penting untuk tidak mengorek kulit atau mencoba memencet jerawat. "Melakukan hal itu akan memicu peradangan dan iritasi yang akan menyebabkan jerawat lebih lanjut, hiperpigmentasi dan berpotensi melukai kulit," kata Rossi.

INSTYLE 

Pilihan Editor: Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Perawatan di Rumah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bisakah Bawang Putih Atasi Masalah Jerawat?

4 hari lalu

Ilustrasi bawang putih. shutterstock.com
Bisakah Bawang Putih Atasi Masalah Jerawat?

Meskipun bawang putih terkenal khasiatnya sebagai obat, mengandalkannya sebagai obat jerawat bukan pendekatan terbaik.


Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

Berikut macam kebiasaan yang bisa membantu meredakan kecemasan dan stres di masa perimenopause, tetap aktif sepanjang hari.


Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

9 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

Hot flashes dialami sekitar 70 persen perempuan pada satu waktu di masa transisi menopause. Bagaimana rasanya dan cara mengatasi?


Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

15 hari lalu

71 Persen Pria Alami Keluhan Andropause
Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

Andropause atau menopause pria ditandai dengan penurunan kadar hormon testosteron, khususnya bagi mereka yang telah berusia di atas 40 tahun.


Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

40 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

Olahraga dapat menjadi alat untuk membangun ketahanan terhadap perubahan yang terjadi ketika masa menopause.


Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

12 Agustus 2024

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

susu kedelai memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh dibanding susu sapi, terutama jika dikonsumsi perempuan. Apakah itu?


Tips Atasi Rambut Rontok di Masa Menopause

12 Agustus 2024

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
Tips Atasi Rambut Rontok di Masa Menopause

Pakar kesehatan hormon membagi tips mencegah rambut rontok di masa menopause. Berikut di antaranya.


Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

7 Agustus 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Vagina kering terutama disebabkan perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen di masa menopause, setelah melahirkan, atau menyusui.


Gejala Menopause yang Terasa di Mata

7 Agustus 2024

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Gejala Menopause yang Terasa di Mata

Anda mungkin tak menduga gejala menopause juga bisa muncul di mata. Berikut beberapa di antaranya yang cukup mengganggu.


Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

6 Agustus 2024

Ilustrasi penis. Shutterstock
Serba-serbi Menopause: Kenali Gejala Andropause yang Dialami Para Pria

Tak hanya wanita, pria juga bisa mengalami kondisi menopause. Andropause terjadi pada usia 40 tahun ke atas.