Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Memilih Pembersih Wajah yang Sesuai dengan Jenis Kulit

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi membersihkan wajah. Shutterstock.com
Ilustrasi membersihkan wajah. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membersihkan wajah merupakan salah satu dasar dari perawatan kulit. Selain menghilangkan sel kulit mati dan kotoran dari kulit, rutinitas ini juga meremajakannya. Tidak membersihkan dengan benar atau menggunakan produk pembersih wajah yang salah dapat menyebabkan efek samping jangka panjang.

Ahli dermatologi senior di India, Ramdas, mengatakan bahwa menjaga kesehatan kulit dimulai dengan rutinitas pembersihan yang benar. Pembersihan sangat penting untuk menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan polutan lingkungan yang menumpuk di permukaan kulit sepanjang hari. "Namun, jenis kulit yang berbeda memerlukan pembersih khusus untuk mendapatkan hasil yang optimal," kata dia dalam unggahannya di Instagram, dikutip dari Indian Express, Kamis, 22 Juni 2023. 

Dia menyarankan untuk tidak menggunakan sabun badan untuk mencuci muka. Sebab, kulit badan berbeda dengan kulit wajah. "Menggunakan pembersih yang salah seperti mencoba memasukkan kotak persegi ke dalam lubang bundar, itu tidak berhasil dan dapat memperburuk berbagai masalah kulit seperti berjerawat, kering, iritasi, dan kulit tidak sehat,” dia menambahkan. 

Menurut dia, jenis kulit setiap orang unik dan perlu mendapatkan pembersih yang cocok. Jangan puas dengan pendekatan satu ukuran untuk semua, ini seperti mencoba memakai sepatu orang lain. Jadi, pilihlah dengan bijak.

Selain Ramdas, dokter kulit Madhuri Agarwal memberikan panduan cara memilih pembersih wajah yang tepat sesuai jenis kulit.

1. Kulit normal

Kulit normal ditandai dengan pori-pori yang hampir tidak terlihat dan warna kulit yang rata, yang memiliki kepekaan dan noda kulit yang minimal. Agrawal mengatakan bahwa formulasi pembersih yang sempurna untuk jenis kulit ini adalah pembersih micellar water, gel, minyak atau krim dengan ceramide.

Selain itu,  Ramdas berkata, "Kulit normal dapat menggunakan berbagai macam pembersih lembut dengan pH seimbang dengan tambahan bahan bergizi seperti antioksidan atau vitamin C."

2. Kulit kering

Jika memiliki kulit kering, terlihat pori-pori kecil dan kulit kasar yang kusam, yang rentan terhadap kemerahan dan pengelupasan. Pembersih wajah terbaik untuk jenis kulit ini adalah micellar water atau krim pembersih yang mengandung humektan seperti squalene dan gliserin.

Sejalan dengan itu, Ramdas berkata, kulit kering mendapat manfaat dari pembersih yang lembut dan menghidrasi yang mengandung gliserin, asam hialuronat, atau ceramide.

3. Kulit kombinasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang dengan kulit kombinasi memiliki pori-pori berukuran sedang dan zona T berminyak dengan kemungkinan munculnya noda dan komedo. Gel atau pembersih berbusa yang terbaik untuk jenis kulit ini, pilih sabun muka yang mengandung bahan-bahan seperti glikolat atau asam laktat.

Ramdas menambahkan bahwa kulit kombinasi mendapat manfaat dari pembersih berbasis gel atau berbusa yang menghilangkan minyak berlebih dari zona-T sambil mempertahankan hidrasi pada area yang lebih kering.

4. Kulit sensitif

Kulit sensitif dapat berupa pori-pori halus atau besar, kemerahan, gatal dan kulit kering, serta lebih rentan terhadap iritasi. Krim pembersih yang bebas pewangi dan hipoalergenik ideal untuk jenis kulit ini.

"Kulit sensitif membutuhkan formula hipoalergenik bebas pewangi dengan bahan-bahan yang menenangkan seperti lidah buaya atau kamomil," kata Ramdas.

Jika memiliki kulit berminyak, pori-pori kulit terlihat besar, kulit mengkilap dan berminyak, dengan noda dan komedo. Gel atau pembersih berbusa paling baik untuk jenis kulit ini, terutama yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat dan benzoil peroksida.

“Untuk kulit berminyak, pembersih berbasis gel atau berbusa dengan bahan seperti asam salisilat atau minyak pohon teh secara efektif mengontrol produksi minyak dan membuka pori-pori yang tersumbat,” kata Ramdas.

Ramdas mengatakan bahwa pembersih wajah tidak hanya membersihkan, tapi juga mempersiapkan kulit untuk penyerapan produk perawatan kulit yang lebih baik, memaksimalkan manfaatnya. Terakhir, pembersihan memberikan sensasi menyegarkan dan meremajakan, meningkatkan sirkulasi dan membuat kulit bercahaya sehat.

INDIAN EXPRESS

Pilihan Editor: Cuci Muka Idealnya 30 Detik hingga 60 Detik Ini Alasannya

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Rekomendasi Makanan Sehat Bagi yang Punya Kulit Kering

10 hari lalu

Ilustrasi kulit kering dan pori-pori besar. Freepik.com
5 Rekomendasi Makanan Sehat Bagi yang Punya Kulit Kering

Selain perawatan muka, pemilik kulit kering harus menjaga pola makannya. Simak daftar makanan sehat dalam artikel ini.


Cara Sederhana Tingkatkan Elastisitas Kulit

11 hari lalu

Ilustrasi lansia berkebun. shutterstock.com
Cara Sederhana Tingkatkan Elastisitas Kulit

Berikut lima tips sederhana yang dapat membantu wanita usia 60-an untuk meningkatkan elastisitas kulit agar terlihat lebih muda.


Ketahui 4 Nutrisi Utama yang Perlu Ada dalam Pelembab Kulit Kering

11 hari lalu

Ilustrasi kulit kering. Shutterstock
Ketahui 4 Nutrisi Utama yang Perlu Ada dalam Pelembab Kulit Kering

Pelembab kulit kering sebaiknya memiliki nutrisi utama yang memberikan efek hidrasi. Simak penjelasannya dalam artikel ini.


Penyebab Tumit Kering, Cuaca Panas sampai Kurang Vitamin dan Cara Mengatasi

18 hari lalu

Ilustrasi Tumit Pecah-pecah. sovetclub.ru
Penyebab Tumit Kering, Cuaca Panas sampai Kurang Vitamin dan Cara Mengatasi

Banyak penyebab kulit kaki menjadi kering, terutama di bagian tumit. Berikut penyebab dan cara mengatasinya.


5K Julukan Masalah Kulit yang Paling Umum Terjadi

21 hari lalu

Ilustrasi kulit kusam/lelah. Shutterstock.com
5K Julukan Masalah Kulit yang Paling Umum Terjadi

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Stanley Setiawan mengatakan istilah masalah kulit yang kerap terjadi bagi masyarakat adalah 5K. Apa saja?


7 Tips Mengatasi Bibir Kering dan Bibir Pecah-pecah, Kenapa Tak Boleh Menjilat Bibir?

22 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
7 Tips Mengatasi Bibir Kering dan Bibir Pecah-pecah, Kenapa Tak Boleh Menjilat Bibir?

Apakah Anda punya masalah bibir pecah-pecah dan bibir kering? Berikut beberapa tips untuk mengatasinya, termasuk alasan tak boleh menjilat bibir.


Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Ketahui Penyebab Bibir Pecah-pecah dan Bibir Kering, Apakah Berbahaya?

Setiap orang bisa mengalami bibir pecah-pecah dan bibir kering. Apa penyebabnya, sekadar kelembapan kering berkurang atau tanda penyakit berbahaya?


12 Manfaat Ampas Kopi: Masker Wajah hingga Pengusir Serangga

24 hari lalu

Ampas kopi (tabloidbintang.com)
12 Manfaat Ampas Kopi: Masker Wajah hingga Pengusir Serangga

Biasanya ampas kopi langsung dibuang. Ternyata banyak manfaat ampas kopi antara lain sebagai pembersih wajah, mengempukkan daging, pengusir serangga.


Inilah 5 Alasan Anda Tidak Dianjurkan Memencet Jerawat

31 hari lalu

Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio
Inilah 5 Alasan Anda Tidak Dianjurkan Memencet Jerawat

Dokter kulit kosmetik dan ahli bedah kulit di The Esthetic Clinics, Rinky Kapoor, menunjukkan lima alasan seharusnya tidak pernah memencet jerawat.


5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

32 hari lalu

Berikut ini penyakit polusi udara yang bisa menyerang warga Jabodetabek. Foto: Canva
5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.