TEMPO.CO, Jakarta - Kuku yang sehat tidak hanya mempercantik penampilan tangan, tetapi juga mencerminkan kesehatan secara umum. Baik pria maupun wanita sering mengalami masalah kuku yang rapuh. Kuku yang lemah dan mudah patah yang juga rentan terbelah atau terkelupas kadang-kadang mengganggu.
Memahami penyebab kuku rapuh sangat penting untuk menerapkan strategi yang efektif untuk merawat kuku yang kuat dan sehat. Sama seperti kulit dan rambut, kuku juga perlu diperhatikan dan dirawat.
Penyebab kuku rapuh
Baca juga:
Kekurangan nutrisi, gaya hidup tidak sehat, penyakit fisik, dan perubahan hormonal, dapat menyebabkan kuku rapuh. Berikut penjelasannya.
-Kekurangan Nutrisi
Kekurangan zat besi dan kekurangan beberapa nutrisi penting, seperti vitamin A, B, C, D, dan E, serta biotin, dapat menyebabkan kuku rapuh. Vitamin ini diperlukan untuk perkembangan kuku yang kuat.
Baca juga:
-Pilihan gaya hidup
Beberapa kebiasaan dapat melemahkan dan merusak kuku, seperti menggigit, menggunakan bahan kimia keras, serta mengeringkan kuku.
-Penyakit fisik
Kuku rapuh dan lemah dapat disebabkan oleh penyakit medis tertentu seperti masalah tiroid, psoriasis, dermatitis, dan infeksi kuku jamur.
-Perubahan hormon
Perubahan kadar hormon setelah menopause atau kehamilan juga dapat memengaruhi kekuatan dan pertumbuhan kuku.
Tips membuat kuku kuat
-Cukupi nutrisi
Nutrisi yang tepat dapat mengubah kesehatan kuku dan membuatnya lebih sehat. Konsumsilah makanan yang seimbang dengan banyak nutrisi yang mendukung kesehatan kuku. Kacang-kacangan, salmon, telur, dan biji rami adalah beberapa makanan yang tinggi vitamin dan mineral. Vitamin E berlimpah dalam makanan termasuk almond, alpukat, dan biji bunga matahari, dan dapat membantu memperkuat kuku. Selain itu, buah-buahan dan sayuran hijau yang tinggi antioksidan dapat membantu memerangi kuku yang rapuh.
-Terhidrasi
Kesehatan umum dan kesehatan kuku bergantung pada hidrasi. Keratin, protein penyusun kuku, harus terhidrasi agar tumbuh dan menjadi kuat. Saat mengonsumsi air yang cukup, kuku tetap kuat dan lentur.
-Hindari bahan kimia keras
Hindari menggunakan pembersih keras atau penghapus cat kuku yang mengandung aseton karena dapat mengeringkan dan melemahkan kuku. Gunakan produk alami dalam jumlah sedang sebagai alternatif.
-Melembapkan kuku
Untuk melembapkan kuku, gunakan minyak kelapa yang bagus untuk kuku dan kutikula. Selain itu, minyak zaitun merupakan sumber vitamin E yang baik dan elemen lain yang mendukung kesehatan kuku. Minyak zaitun dapat dioleskan ke kutikula dan kuku agar tetap terhidrasi dan sehat.
-Suplemen
Konsumsi suplemen vitamin D, biotin, dan asam lemak omega-3 untuk kuku yang sehat. Biotin bisa didapat dari makanan seperti telur, almond, dan ubi jalar atau mengonsumsi suplemen biotin.
-Hindari menggunakan kuku buatan
Ekstensi kuku yang sedang tren akhir-akhir ini bisa jadi keras dan merusak kuku karena kuku biasa dikikir untuk menempelkan kuku palsu, sehingga membuatnya lemah dan tipis. Umur ekstensi kuku biasanya dua hingga tiga minggu, setelah itu harus menghapusnya sepenuhnya atau melakukan sentuhan ulang untuk menutup ruang antara kuku alami dan kutikula. Biarkan kuku bebas untuk sementara waktu untuk mencegah kuku rapuh. Selain itu, hindari mewarnai kuku untuk sementara waktu. Hal ini memungkinkan kuku alami memiliki kesempatan untuk bernafas dan mendapatkan paparan.
HINDUSTAN TIMES
Pilihan Editor: Sama-sama Perawatan Kuku, Ini Perbedaan Manikur dan Pedikur