TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang memiliki kondisi kuku yang berbeda. Ada yang kuat, ada pula yang rapuh, tergantung pada genetik, nutrisi, dan kondisi lingkungan.
Ahli manikur Rita Remark, dilansir Makeup.com Selasa, 13 Juni 2023, mengatakan kuku yang lemah kadang-kadang bisa disebabkan banyak hal. Selain genetika, kuku rapuh juga dapat disebabkan oleh kerusakan permukaan, seperti pengaplikasian atau penghilangan gel dan akrilik yang tidak tepat, usia, kesehatan yang buruk, atau pengobatan yang kuat.
Penyebab lainnya paling umum dari kuku rapuh adalah kurangnya hidrasi, baik secara internal maupun eksternal.
Banyak cara untuk memperkuat kuku agar tidak mudah rapuh dan tetap sehat. Salah satunya dengan mengikir kuku secara benar dan satu arah. Kikir dengan bentuk alami kutikula saat mengikir ujung kuku.
Setelah itu, gunakan semir penguat kuku. Perawatan ini berguna untuk memberikan nutrisi pada kuku dan memberi kesan kilau alami. Jika selalu ingin menggunakan cat kuku favorit, pastikan untuk menggunakan lapisan dasar yang lebih kuat.
Ketika menggunakan kuteks, jangan menghapusnya dengan cara yang tidak tepat karena dapat merusak kuku alami. Gunakan juga minyak kutikula setiap hari untuk memperkuat kuku dan melembapkannya.
Ahli juga merekomendasikan membatasi paparan aseton dan bahan kimia lainnya seperti gel, bubuk, akrilik, dan produk kimia pembersih rumah. Batasi juga penggunaan pembersih tangan berbasis alkohol karena akan mengeringkan kulit sekitar kuku.
Untuk membantu menjaga tangan dan bantalan kuku tetap lembut dan lembap, selalu gunakan juga krim tangan. Tinjau pula asupan gizi dan hidrasi untuk memperkuat kuku dan hindari paparan air panas terlalu sering.
Jika suka menggunakan kuteks, sesekali membiarkannya dalam keadaan alami. Sebab, kuku bisa menjadi rapuh karena terus-menerus memakai cat akrilik, gel, atau bahkan cat kuku biasa. Bahan-bahan yang terkandung di dalam produk tersebut dapat merusak kekuatan dan kesehatan kuku.
ANTARA
Pilihan Editor: 3 Tips agar Pedikur Lebih Tahan Lama
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
