TEMPO.CO, Jakarta - Berada di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung seperti di dalam mobil, rumah, atau pesawat seolah terlindungi dari bahaya sinar ultraviolet (UV). Jadi, banyak yang tergoda untuk tidak memakai sunscreen atau tabir surya. Tapi ketahuilah bahwa di tempat-tempat seperti itu pun perlu menggunakan tabir surya, jika tidak, kulit berisiko mengalami kerusakan, penuaan, bahkan kanker kulit.
Saat berada di bawah sinar matahari, gunakan tabir surya minimal dengan sun protection factor atau SPF 30 yang melindungi terhadap sinar UVB dan UVA. Disarankan mengaplikasikan ulang tabir surya setiap dua jam.
Berikut adalah tempat dan area tubuh yang memerlukan pengaplikasian tabir surya, tapi sering kali terlewatkan.
1. Pesawat
Jika sering naik pesawat maka kulit akan rentan terhadap paparan sinar matahari. Penelitian membutikan bahwa pilot dan awak pesawat memiliki lebih banyak kasus melanoma.
Lauren Kole, dokter kulit di University of Alabama di Birmingham, mengatakan salah satu alasannya adalah ketika berada di pesawat yang terbang di atas awan maka lebih dekat dengan matahari. “Saat berada di pesawat terbang, Anda memiliki lebih sedikit tutupan awan. Jadi jika Anda duduk di sebelah jendela, paparan sinar UV bisa menjadi signifikan," kata dia.
"Jika seseorang yang terbang sepanjang waktu, maka sebaiknya memakai tabir surya di tempat yang terbuka, seperti wajah, tangan dan lengan," ujar Jami L. Miller, seorang profesor dermatologi di Vanderbilt University.
2. Mobil
Seperti halnya pesawat, mobil juga dapat ditembus sinar UV yang merusak kulit. "Kita sering melihat lebih banyak kerusakan akibat sinar matahari dan lebih banyak kanker kulit di sisi kiri orang," kata Kole. Ini karena paparan sinar UV yang melewati jendela pengemudi.
Anda dapat melindungi diri sendiri dengan menerapkan film pelindung UV di jendela dan memakai tabir surya di area yang terbukan saat mengendarai mobil.
3. Hari berawan dan selama musim dingin
Tabir surya juga perlu dipakai pada saat cuaca berawan, bahkan saat tidak melihat sinar matahari. Itu karena awan menutupi sebagian matahari tetapi tidak membatasi sinar UV. Saat musim dingin juga perlu memakai tabir surya, terutama dalam kondisi bersalju, yang dapat menyebabkan lebih banyak sinar UV memantul ke kulit.
Menurut Miller, paparan sinar UV bertambah seiring waktu, akhirnya berkontribusi terhadap penuaan dan kemungkinan kanker kulit.
4. Saat di sekitar salju, air, dan permukaan reflektif lainnya
Saat berada di permukaan reflektif lainnya, paparan sinar UV masih mungkin terjadi. "Apa pun yang benar-benar terang di lingkungan dapat memantulkan kembali sinar matahari kepada Anda," kata Miller. "Anda mungkin berpikir tidak membutuhkan apa-apa karena, misalnya berada di bawah payung, tetapi Anda masih bisa terpapar sinar matahari dari cahaya yang dipantulkan benda lain,” kata dia.
5. Di bawah sinar UV
Peneliti mengatakan betapa bahayanya jika sinar UV buatan bagi kulit seperti pengering kuku di salon dan lampu di dalam ruangan. Studi pada 2023 mengatakan kerusakan DNA pada sel manusia saat terkena radiasi UVA yang di gunakan dalam pengering kuku.
Anda bisa mengoleskan tabir surya sebelum manicure atau membeli sarung tangan manicure yang hanya kukunya yang terlihat. “Namun, Anda masih bisa terkena kanker kulit di bawah kuku. Jadi tidak 100 persen aman untuk menggunakannya atau tabir surya," kata Kole.
Penanaman tanaman dalam ruangan juga merupakan area berisiko untuk paparan sinar UV. "Jika bekerja di lingkungan di mana berada di bawah lampu yang tumbuh dan lengan berada di dalamnya sepanjang waktu, Anda mungkin harus memakai tabir surya," kata Miller.
6. Di kulit kepala dan garis rambut
Menurut Kole, penting sekali memakai tabir surya pada area kulit kepala yang terbuka seperti di sekitar garis rambut. Ini adalah salah satu area paling umum yang mungkin orang lupa memakai SPF.
7. Di bawah pakaian
Jika dapat melihat cahaya dari kain, maka sinar UV berbahaya dapat mencapai kulit di bawahnya. “Jika Anda memakai pakaian yang sangat ringan dan tipis, maka memakai tabir surya sangat penting,” kata Miller.
Selain itu pastikan memakai tabir surya di setiap tepi pakaian, karena itu Miller merekomendasikan untuk memakai tabir surya sebelum berpakaian atau saat memakai pakaian renang.
8. Kaki dan telinga
Ketika anda berpegian memakai sandal sangat penting untuk memakai tabir surya terlebih dahulu, dan saat mengoleskan tabir surya pada wajah pastikan daun telinga ikut teroles. Karena jika tidak bagian yang tanpa kita sadari tersebut dapat terkena sinar UV.
9. Di bawah lengan
"Jika tidak berbaring di bawah sinar matahari, itu mungkin bukan masalah besar, tetapi jika berbaring telentang dengan tangan di atas kepala, mungkin perlu memakai tabir surya. Ingat juga bahwa matahari memantul permukaan cahaya," kata Mueller.
10. Kelopak mata
Kelopak mata dan bagian kulit halus lainnya di sekitar mata adalah area lain yang mungkin lupa dilindungi dengan tabir surya. Kole merekomendasikan tabir surya mineral yang tidak menyebabkan iritasi untuk kelopak mata dan kulit di sekitar mata.
DWI NUR AZIZAH | YAHOO
Pilihan Editor: Alasan Tidak Boleh Mengelupas Kulit Terbakar Bekas Sengatan Matahari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu