TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian dari Anda tentu pernah mengalami kemerahan dari wajah. Biasanya dipicu bahan dan perawatan tertentu. Namun faktor lain seperti jerawat, kekurangan nutrisi, hingga ketidakseimbangan hormon, juga dapat menyebabkan kemerahan pada wajah. Untuk mengatasinya yang sebaiknya dilakukan adalah menentukan dengan tepat penyebabnya atau konsutasi dengan dokter kulit.
Beberapa cara lain mengatasi kemerahan pada wajah misalnya dengan menambahkan produk topikal, mengatasi jerawat, dan berhenti melakukan eksfoliasi sejenak. Selain itu, Anda bisa menerapkan rutinitas perawatan kulit yang menghindrasi dan lembut, hindari wewangian.
Setelah kemerahan pada wajah mereda, manajemen jangka panjang adalah tentang pencegahan. Kuncinya adalah menghindari bahan-bahan dan kebiasaan yang memicu peradangan dan mendukung pelindung kulit Anda. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah kemerahan pada wajah.
1. Memakai tabir surya setiap hari
Setiap orang harus memakai tabir surya setiap hari, terutama jika kulit Anda sensitif. Meskipun Anda tidak sering terkena sengatan matahari, sinar UV tetap dapat membuat kulit Anda panas dan menimbulkan reaksi yang terlihat.
Bagi mereka yang menggunakan retinol dan exfoliant, risiko terbakar sinar matahari dan kerusakan akibat sinar matahari bahkan lebih tinggi. Singkatnya, jadikan SPF sebagai ritual harian dan bawa ke dalam tas Anda untuk digunakan kembali jika Anda menghabiskan hari di luar.
2. Hindari topikal agresif yang tidak dapat Anda toleransi
Anda dapat mempertimbangkan untuk menyimpan daftar bahan-bahan yang tidak dapat ditoleransi oleh kulit Anda. Dengan cara ini Anda bisa berbelanja perawatan kulit dengan niat dan hati-hati. Beberapa bahan yang biasa menyebabkan iritasi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, seperti retinoid, retinol yang dijual bebas dan retinoid kelas resep dapat mengiritasi beberapa jenis kulit. Sementara kepekaan dan kekeringan awal diharapkan, itu akan mereda setelah sekitar satu bulan. Jika tidak, pertimbangkan untuk mendapatkan formula yang lebih lembut, menggunakan alternatif retinol seperti bakuchiol, atau mengoleskan pelembap sebelum retinol untuk mengapit zat aktif dalam hidrasi.
Pemicu umum lainnya adalah exfoliant kimiawi seperti asam alfa-hidroksi dan asam beta-hidroksi (AHA dan BHA). Jika Anda memiliki kulit sensitif, gunakan asam yang lebih lembut seperti asam mandelic dan asam azelaic daripada asam yang lebih kuat seperti asam glikolat atau salisilat. Kebanyakan orang dapat menggunakan produk wewangian tanpa masalah, tetapi sebagian kecil populasi dapat bereaksi negatif terhadap wewangian minyak astiri. Jika menurut Anda ini masalahnya, pilihlah rutinitas yang sepenuhnya bebas pewangi.
Yang ini kurang umum, tetapi tetap penting untuk diperhatikan beberapa orang mungkin mengalami kemerahan dari serum vitamin C, terutama yang memiliki kadar vitamin C tinggi. Ini tidak berarti Anda tidak dapat menggunakannya sama sekali, tetapi hanya cari serum yang diformulasikan untuk jenis kulit sensitif atau reaktif.
3. Perhatikan diet Anda
Banyak orang mengalami kemerahan dari makanan yang meradang seperti yang mengandung rempah-rempah atau alkohol. Jika menurut Anda ini masalahnya, cobalah untuk membatasi konsumsi makanan pemicu ini dan berhati-hatilah saat Anda memakannya, karena tahu kulit Anda akan memerah setelahnya.
Jika kulit Anda juga terasa gatal atau meradang setelah mengonsumsi makanan tertentu, Anda mungkin alergi terhadapnya. Lakukan yang terbaik untuk membatasi asupan makanan ini dan temui ahli medis jika Anda tidak yakin bahan mana yang menyebabkan kulit memerah.
4. Temukan praktik manajemen stres
Seperti yang sudah disebutkan di atas, stres juga bisa memicu kemerahan pada wajah. Meskipun Anda tidak dapat menghilangkan stres dengan menjentikkan jari, Anda dapat menambahkan praktik manajemen stres ke dalam rutinitas harian Anda. Beberapa yang umum termasuk meditasi, olahraga, pernapasan, dan jurnal.
5. Memperkuat skin barrier
Jika skin barrier Anda dalam kondisi yang baik, ada kemungkinan lebih tinggi untuk bertahan melawan iritasi. Pastikan Anda menjaga penghalang dengan membatasi penggunaan exfoliant dan retinol, selalu menggunakan pelembab dan SPF, dan tambahkan produk penguat seperti serum dan minyak yang menghidrasi ke dalam rutinitas Anda.
6. Cobalah skin cycling
Bagi mereka yang berjuang untuk menemukan ritme yang sehat dengan exfoliant dan retinol, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk memilih metode skin cycling. Praktik ini, diciptakan oleh dokter kulit bersertifikat Whitney Bowe, yang dapat membantu Anda menjaga rutinitas yang sehat dan mendukung skin barrier.
Cara menerapkan skin cycling adalah satu malam pengelupasan kulit, diikuti dengan satu malam retinol, dan kemudian dua malam pemulihan untuk memperbaiki skin barrier. Metode yang tepat ini tidak cocok untuk semua orang, tetapi ini adalah titik awal yang bagus.
MIND BODY GREEN
Pilihan editor: Risiko Perawatan Laser Wajah, Warna Kulit Berubah Hingga Infeksi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.