TEMPO.CO, Jakarta - Tren skin barrier atau penghalang kulit semakin populer. Bahkan istilah "skin barrier repair" atau perbaikan penghalang kulit telah dilihat di TikTok 129,5 juta kali dan terus bertambah. Tak hanya itu, para ahli perawatan kulit sering membicarakan skin barrier, terutama di musim dingin.
Dr Justine Hextall dari merek spesialis perawatan kulit La Roche Posay mengatakan pada bulan-bulan musim dingin, udara menjadi dingin dan jauh lebih kering. "Ini mengurangi hidrasi kulit, seperti halnya penggunaan pemanas sentral. Melakukan transisi dari udara yang lebih hangat ke hawa dingin bisa jadi sulit bagi kulit kita pada awalnya," ujarnya.
Dengan mengetahui cara mengelola transisi ini sangat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan bercahaya sepanjang musim dingin. "Dalam kesehatan kulit, mengambil langkah pencegahan selalu penting, selalu lebih sulit untuk mengelola pelindung kulit yang sudah kering, teriritasi, dan meradang," tambah Dr. Justine.
Barrier cream atau krim penghalang diformulasikan secara khusus untuk jenis kulit sensitif dan kering, dan merupakan formula pelembap yang intens yang membuat kulit terasa tenang. Memberikan manfaat menghaluskan, formulanya bekerja untuk memperbaiki tampilan warna kulit dan juga melembutkan.
Bukan rahasia lagi bahwa kulit Anda terkadang membutuhkan lebih dari sekadar pelembap harian dan menurut Laporan WHO, melindungi skin barrier Anda menjadi lebih penting dari sebelumnya: "Pandemi telah mengakibatkan peningkatan prevalensi kecemasan dan depresi sebesar 25 persen di seluruh dunia, dan seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, kondisi kesehatan mental ini berdampak pada peradangan dan mikrobioma usus, yang mengakibatkan kondisi kulit seperti jerawat, rosacea, dan dermatitis."
Selain kesehatan mental, situasi seperti kerusakan akibat sinar matahari, paparan kondisi cuaca ekstrem, penggunaan bahan aktif secara berlebihan, dan sensitivitas kulit dapat membahayakan penghalang kulit Anda. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kekeringan, ketidaknyamanan dan peningkatan reaktivitas kulit.
Sementara untuk cara pemakaiannya, Dr Justine Hextall mengatakan langkah pertama adalah melindungi kulit rentan yang kering dan teriritasi. Sebelum mandi, oleskan barrier cream ke kulit halus di sekitar hidung, pipi tengah, dan area mata untuk melindungi dari iritasi lebih lanjut dengan shower gel dan sampo.
"Setelah pembersihan, saya merekomendasikan untuk menambahkan lapisan hidrasi dengan asam hialuronat dan kemudian menjebak hidrasi tersebut dengan pelembap. Kombinasi ini bekerja dengan baik dan dapat membantu memperbaiki pelindung kulit," ujarnya.
Sedangkan perbedaan antara barrier cream atau krim penghalang dan pelembap biasa dapat diketahui dari tekstur dan kandungannya. Produk skin barrier cenderung lebih tebal, diperkaya dengan ceramide, lipid, dan asam lemak untuk meresap dan melindungi kulit. Anda dapat menggunakannya sebagai pelembab harian atau sebagai perawatan sebelum tidur, dan mereka akan membentuk pelindung terhadap elemen musim dingin yang terburuk.
HELLO
Pilihan Editor: 4 Cara Mengatasi Skin Barrier Rusak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.