Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Perubahan Gaya Hidup Ini akan Membantu Menurunkan Risiko Kanker

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah salah satu penyebab kematian paling tinggi secara global. Jumlah orang yang terkena penyakit tersebut meningkat setiap tahun. Meskipun kemajuan teknologi meningkatkan peluang sembuh, perlu juga diketahui bahwa beberapa kebiasaan ini dapat menurunkan risiko penyakit ini.

Ahli onkologi di India, Leena Dadhwal, mengatakan bahwa penyebab pasti kanker tidak diketahui, tetapi pertumbuhan tumor ganas terutama terjadi karena kekebalan yang rendah. "Sel kanker asing dapat menyerang tubuh dan tidak terdeteksi jika kekebalan seseorang rendah. Sistem kekebalan yang baik membutuhkan gaya hidup sehat, yang secara signifikan dapat mengurangi kemungkinan kanker," kata dia, dikutip dari Indioan Express, Ahas, 12 Februari 2023. 

Sebuah penelitian berjudul Cancer is a Preventable Disease that Requires Major Lifestyle Changes, di National Library of Medicine menyebutkan bahwa hanya 5 sampai 10 persen dari semua kasus kanker disebabkan oleh cacat genetik, sedangkan sebagian besar kanker karena lingkungan dan gaya hidup.

“Bukti menunjukkan bahwa semua kematian terkait kanker, hampir 25-30 persen disebabkan oleh tembakau, sebanyak 30-35 persen terkait dengan pola makan, sekitar 15-20 persen disebabkan oleh infeksi, dan persentase yang tersisa disebabkan oleh faktor lain seperti radiasi, stres, aktivitas fisik, polutan lingkungan, dll,” menurut laporan itu.

Inilah perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko kanker

1. Olahraga harian

Risiko kanker dapat dikurangi dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Olahraga terbukti menurunkan risiko berbagai jenis kanker seperti kanker usus besar dan kanker payudara. Ini juga akan membantu meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. Dadhwal mengatakan bahwa olahraga juga menghasilkan hormon perasaan senang yang disebut endorfin yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

“Direkomendasikan setidaknya 40 menit olahraga sedang setiap hari, seperti bersepeda cepat, jalan cepat, berenang, atau yoga. Namun, disarankan untuk berlatih latihan kesadaran, di mana seseorang berkonsentrasi pada gerakan, anggota tubuh, dan pernapasannya," dia menambahkan.

Dia juga mencatat bahwa lebih baik berolahraga di siang hari di luar ruangan untuk mendapatkan vitamin D daripada di malam hari saat tumbuhan melepaskan karbon dioksida yang bisa berbahaya jika terhirup.

2. Diet sehat

Diet sehat sangat penting untuk mengurangi risiko kanker. “Diet yang kaya vitamin dan mineral, mengandung antioksidan dapat membantu melindungi dari kanker, sedangkan daging merah dan makanan olahan harus dikurangi konsumsinya,” kata Dadhwal.

Sayuran silangan termasuk kembang kol, kubis Brussel, dan brokoli memiliki kualitas melawan kanker. Dadhwal juga menganjurkan untuk mengonsumsi lima jenis buah dan empat jenis sayuran dengan warna berbeda setiap hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Berhenti merokok

Penggunaan tembakau jadi pemicu atas sepertiga dari semua kematian akibat kanker, menurut sebuah penelitian di National Library of Medicine. Secara khusus, merokok sigaret menyebabkan 85 persen dari semua kanker paru-paru dengan paparan perokok pasif pada bukan perokok menjadi penyebab tambahan. Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker, terutama kanker mulut, paru-paru, kandung kemih, pankreas, dan tenggorokan. “Merokok bukan hanya ancaman bagi perokok tetapi juga bagi perokok pasif,” kata Dadhwal.

4. Kurangi konsumsi alkohol

Alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker usus besar, hati, dan payudara. “Menurut penelitian, asupan alkohol 30 ml dan 60 ml untuk wanita dan pria masing-masing dapat diterima setiap hari. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memperkirakan jumlah pasti alkohol yang dapat dikonsumsi,” kata Dadhwal.

Ia menambahkan, meski alkohol dalam jumlah terbatas tidak akan menyebabkan kanker, beberapa tetes saja dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung dan hati.

5. Lindungi paparan sinar matahari

Untuk mencegah kanker kulit, penting untuk melindungi diri dari sinar matahari. “Gunakan tabir surya minimal SPF 30, kenakan pakaian lengkap dan usahakan untuk tidak keluar di bawah sinar matahari di tengah hari karena sinar matahari paling kuat,” kata Dadhwal. Penting juga untuk mengenali setiap perubahan pada kulit seperti perubahan tahi lalat dan periksa ke dokter kulit.

INDIAN EXPRESS

Pilihan editor: Cegah Kekambuhan Kanker, Ini 5 Gaya Hidup yang Dianjurkan untuk Penyintas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Kanker yang Terlihat saat Difoto

16 jam lalu

Ilustrasi anak berselfie dengan orang tua. amazonaws.com
Gejala Kanker yang Terlihat saat Difoto

Ada tanda kanker yang dengan mudah diketahui saat orang difoto. Kasus ini ada pada jenis langka kanker mata yang bermula dari retina.


Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

2 hari lalu

Kanker kerongkongan
Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

Kanker kerongkongan adalah penyebab kanker paling umum ke-8 di dunia dan penyebab kematian terkait kanker ke-6 di seluruh dunia.


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

3 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

3 hari lalu

Ratu musik soul Amerika Serikat, Aretha Franklin meninggal dunia pada 16 Agustus 2018 dalam usia 76 tahun di kediamannya di Detroit, Amerika. Peraih 18 Grammy ini meninggal setelah bergelut dengan kanker pankreas stadium lanjut. REUTERS/Jose Luis Magana
Gejala Kanker Pankreas yang Tampak di Mata dan Kulit

Seperti penyakit lain, semakin dini gejala kanker pankreas terdeteksi maka semakin cepat bisa diobati. Cek gejala awalnya.


Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

4 hari lalu

Ilustrasi Barbeque
Ini Bahayanya Makan Makanan Dibakar Nyaris Gosong

Makan makanan gosong memang dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Bisa sebabkan penyakit kanker hingga masalah pencernaan?


Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

6 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.


Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

8 hari lalu

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak/Foto: Doc. Istimewa
Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

Pakar mengatakan polusi udara dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, 90 persen penyebab kanker itu lingkungan, selain rokok, juga polusi udara.


Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

9 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Usia yang Dianjurkan Dokter untuk Periksa Kanker Prostat

Pakar menyarankan laki-laki menjalani pemeriksaan kanker prostat saat berusia 50 tahun atau lebih dini bila memiliki riwayat keluarga serupa.


Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

11 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Begini Kanker Ginjal Didiagnosis dan Diobati, Pria Berisiko 2 Kali Lipat Dibandingkan Wanita

Kanker ginjal paling sering terjadi pada orang berusia antara 65 dan 74 tahun. Pria diklaim berisiko dua kali lipat dibandingkan wanita.


Mengenal Jenis dan Stadium Kanker Ginjal seperti yang Dialami Vidi Aldiano

11 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Mengenal Jenis dan Stadium Kanker Ginjal seperti yang Dialami Vidi Aldiano

Vidi Aldiano, penyanyi berusia 33 tahun sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Ini penjelasan jenis dan stadium kanker ginjal.