Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Asupan Protein Hewani dan Zat Besi Cegah Anemia Penyebab Stunting

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Nurul Niken Mutu Manikamm, dalam acara Aksi Gizi Generasi Maju Danone, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 11 Februari 2023. (dok. Istimewa)
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Nurul Niken Mutu Manikamm, dalam acara Aksi Gizi Generasi Maju Danone, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 11 Februari 2023. (dok. Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asupan nutrisi yang tepat dan gizi seimbang menjadi salah satu elemen penting dalam pencegahan stunting. Jika asupan nutrisi tidak optimal dapat menyebabkan anemia yang merupakan salah satu faktor risiko penyebab stunting pada anak. 

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Nurul Ratna Mutu Manikam mengatakan anemia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya gangguan pertumbuhan atau growth faltering yang merupakan awal terjadinya stunting. "Banyak studi yg menyebutkan bahwa stunting dan anemia sangat dekat kaitannya," kata dr. Nurul dalam Talkshow Pentingnya Asupan Protein Hewani dan Zat Besi untuk Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting oleh Aksi Generasi Maju Danone, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat 10 Februari 2023. 

Menurut dr. Nurul, penyebab paling umum anemia adalah defisiensi zat besi. Kekurangan zat besi ini menyebabkan pembentukan sel darah merah yang tidak cukup untuk proses metabolisme tubuh yang optimal. "Metabolisme butuh energi, protein zat pembangun, dan oksigen. Kalau salah satu tidak tercukupi dengan baik maka metabolisme tidak berjalan optimal akhirnya terjadi faltering growth atau gangguan pertumbuhan yang di kemudian hari menjadi stunting," jelasnya. 

Sebab itu, sangat penting memperhatikan asupan protein dan zat besi anak, terutama di usia 6-12 bulan untuk mencegah anemia dan stunting. Asupan protein yang mengandung zat besi berasal dari protein hewani yang memiliki asam amino essensial. Misalnya telur ayam, ikan, daging sapi, kambing, ayam, dan hati ayam atau sapi.

"Zat besi yang unggul dan utama dari hewani karena mengandung cincin porfirin yang tidak rusak di asam lambung sehingga proses penyerapannya jadi lebih baik. Saya menekankan ini, karena banyak ibu di luar sana yang takut anaknya sangat tidak suka makan sayur, karena sayur sumber zat besi karena bayam mengandung zat besi. Padahal penyerapan zat besi pada 250 gram bayam, setara dengan 30 gram daging sapi. Ibu harus lebih takut anaknya nggak suka makan protein hewani. Karena di dalam sayur terdapat serat dan nitrat yang menyebabkan penyerapan zat besi jadi lebih menurun,"  jelas dr. Nurul. 

Selain protein, untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh dapat ditambahkan asupan vitamin C. Bahkan penyerapannya bisa dua kali lipat lebih banyak. Sementara sebagai panduan untuk memenuhi asupan gizi seimbang 

Asupan protein hewani dari makanan lokal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beragam olahan Nyale, cacing laut, ragam hayati Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kaya sumber protein hewani dan zat besi. (dok. Istimewa)

Para orang tua bisa memenuhi asupan protein hewani dengan panduan Isi Piringku yang terdiri dari lima sendok nasi, protein hewani seperti ikan atau ayam sebanyak 39 sampai 40 gram dan semangkuk kecil sayur. Selain itu jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan air anak untuk membantu proses metabolisme. "Protein hewani tidak harus mahal, bisa didapatkan dari makanan lokal," tambah dr. Nurul. 

Misalnya, Nyale, salah satu sumber protein hewani makanan lokal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nyale atau cacing laut memiliki kandungan protein hewani hingga sebanyak 43,84 persen, dan zat besi. Dr. Nurul menambahkan, dalam pengolahannya harus dibersihkan dan dilah sampai matang agar terhindari dari bakteri terkontaminasi penyebab penyakit. "Kalau digoreng dengan suhu tinggi banyak komponen yang rusak, yang paling baik dipepes atau diolah dengan santan yang mengandung lemak sehingga penyerapannya satu sama lain. Nyale bisa disarankan Untuk MPASI pertama, saat kondisi anak sudah siap menerima makanan padat, tapi mungkin harus diblender disesuaikan konsistensinya," ujarnya. 

Pilihan Editor: 3 Langkah Pencegahan Stunting dari Pola Makan hingga Sanitasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

17 jam lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Pakar di BKKBN mengatakan program makan bergizi gratis yang diprakarsai Badan Gizi Nasional dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

4 hari lalu

Bupati OKU Timur, H. Lanosin MT dalam melakukan rembug untuk percepatan penurunan angka stunting. Dan berhasil turun jadi 9,3 persen. di Aula Bina Praja IIPemkab OKU Timur, Rabu, 11 September 2024. Dok. Pemkab OKU Timur
Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

Lanosi, Bupati OKU Timur, berhasil menurunkan angka stunting dari 19,1 persen (2022) menjadi 9,3 persen (2023) dan mendapat insentif fiskal Rp 6,8 miliar atas pencapaian tersebut.


Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

11 hari lalu

Penghargaan insentif fiskaldari Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Dok. Pemkab Trenggalek
Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

Bupati Trenggalek M. Nur Arifin mendapat insentif fiskal lebih dari Rp 5 miliar dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena penanganan stunting melibatkan semua komponen di masyarakat.


6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

15 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

Berikut enam pola asuh kesehatan pada anak yang perlu dipahami orang tua untuk mencegah anak stunting.


Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan pernikahan. shutterstock.com
Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

Terjadinya perselingkuhan dan KDRT seringkali disebabkan ketidaksiapan mental sebelum menikah. Belum lagi risiko anak lahir stunting.


Manfaat Budidaya Ikan Air Tawar, Tingkatkan Ekonomi Hingga Cukupi Gizi

18 hari lalu

AP/Rogelio V. Solis
Manfaat Budidaya Ikan Air Tawar, Tingkatkan Ekonomi Hingga Cukupi Gizi

Kegiatan budidaya ikan air tawar memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Apa saja?


Jokowi Resmikan Klinik Ibu dan Anak di RS Sardjito: Semoga Stunting, Kematian Ibu dan Anak Berkurang

20 hari lalu

Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jokowi Resmikan Klinik Ibu dan Anak di RS Sardjito: Semoga Stunting, Kematian Ibu dan Anak Berkurang

Presiden Jokowi meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP dr Sardjito Yogyakarta Rabu 28 Agustus 2024.


Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Akan Sasar 4 Kelompok Ini

21 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan tanggapan Pemerintah atas pandangan umum Fraksi soal RUU APBN 2025 kepada Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna tersebut beragendakan tanggapan Pemerintah terhadap pemandangan umum Fraksi-Fraksi atas RUU APBN tahun 2025 beserta Nota Keuangannya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Akan Sasar 4 Kelompok Ini

Sri Mulyani memastikan program makan bergizi gratis akan dilaksanakan pada 2025. Program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto itu tak hanya menyasar anak sekolah.


Kala Ketum PDIP Megawati Berulang Kali Sebut Nama Airin

21 hari lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya saat pengumuman calon kepala daerah gelombang ketiga di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024). ANTARA/HO-PDIP.
Kala Ketum PDIP Megawati Berulang Kali Sebut Nama Airin

Salah satunya, Megawati meminta Airin untuk menangani stunting jika terpilih menjadi Gubernur Banten.


Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

21 hari lalu

Menu makan bergizi gratis di SDN 04 Cipayung Pagi, Jakarta Timur pada Senin, 26 Agustus 2024 terdiri dari nasi, ayam, orek tempe, capcay, jagung dan buah anggur. TEMPO/Desty Luthfiani
Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

Pengamat mengatakan pembentukan Badan Gizi Nasional harus diimbangi pemberantasan stunting untuk memperbaiki gizi anak Indonesia.