Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Langkah Pencegahan Stunting dari Pola Makan hingga Sanitasi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Aminah (tengah) pemulung yang tinggal di dekat TPA Kebun Kongok, Lombok Barat, NTB. (Dok. Istimewa)
Aminah (tengah) pemulung yang tinggal di dekat TPA Kebun Kongok, Lombok Barat, NTB. (Dok. Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang mempengaruhi fisik dan otak anak, akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Sebab itu para orang tua disarankan untuk memantau perkembangan tumbuh kembang anak agar bisa mengetahui gejalanya. Namun masih banyak masyarakat yang menganggap stunting adalah keturunan, padahal masih banyak faktor penyebab lainnya, seperti faktor perilaku, lingkungan sosial budaya dan ekonomi, serta pelayanan kesehatan.

Menurut dokter spesialis anak, Ananta Fittonia Benvenuto, stunting yang disebabkan faktor perilaku  dan pelayanan kesehatan. "Kebanyakan kalau kita ini masalah infeksi, di NTB infeksi masih cukup tinggi, jadi kenapa makanya di program nasional kami disarankan untuk memberikan vaksin PCV," ujarnya saat ditemui dalam kegiatan Aksi Gizi Generasi Maju bersama Danone, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 9 Februari 2023.

Selain infeksi, faktor penyebab stunting lainnya adalah masalah asupan nutrisi juga masih kurang karena tingkat pengetahuan masyarakat yang masih kurang. "Anak-anak itu lebih banyak diminta makan sayur padahal protein hewani yang diutamakan. Sayuran boleh tapi hanya untuk mengenal saja," tambah dr. Ananta. 

Langkah pencegahan stunting yang dapat dilakukan antara lain dengan memperbaiki pola makan, pola asuh, dan peningkatan sanitasi serta air bersih. Dengan memberikan protein hewani yang penting untuk mencegah stunting, memperbaiki pola asuh sejak dari masa kandungan dengan menutrisi dan mengedukasi ibunya, serta mencegah infeksi.

Terlebih untuk anak-anak yang di tinggal di daerah yang rentan terpapar infeksi, seperti Tempat Pembuangan Akhir atau TPA. "Masyarakat disarankan untuk menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum makan, membuang kotoran di jamban, serta asupan nutrisi di posyandu tertentu untuk anak-anak," ujar dr. Ananta yang berpraktik di RSUD 

Kondisi anak stunting

Salah satu pemulung di TPA Kebun Kongok, Lombok Barat, Aminah menceritakan anak keduanya sempat mengalami stunting. Dia mengetahui anak keduanya yang berusia 3,5 tahun mengalami stunting setelah menjalani pemeriksaan rutin di Posyandu. "Pernah tiga bulan yang lalu ada catatan masuk, anak saya masuk stunting, beratnya kurang naik, tingginya juga," ujarnya.

Wanita berusia 30 tahun itu mengatakan anaknya kerap diberi camilan saat diasuh oleh sang nenek. Setelah diberi tahu anaknya masuk dalam kategori stunting, dia mendapatkan informasi dari petugas kesehatan Posyandu agar memberikan makanan yang sehat. "Saya sering kasih telur, ikan. Setelah saya bekerja di sini saya bisa memenuhi sedikit-sedikit, ditambah jualan kardus," jelasnya.

Ki ka: Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Julmansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Radyus Ramli Hindarman, Kepala TPA Regional Kebun Kongok, Aminah, perwakilan TPA Regional Kebun Kongok, saat mengunjungi TPA Kebung Kongok, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis 9 Februari 2023. (Dok. Istimewa)

Aminah pun berusaha memenuhi kebutuhan asupan protein anaknya dari penghasilan sebesar Rp 200 ribuan setiap dua minggu. "Saya belikan telur, kalau beras tidak tiap hari. Saya juga sisihkan dari setiap hari," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini berat badan anak kedua Aminah berangsur naik setelah memperbaiki asupan yang dibutuhkan. Tak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi, Aminah juga menjaga kebersihan sanitasi setelah bekerja di TPA. Seperti mencuci tangan dengan air bersih setelah beraktivitas dan memakai sarung tangan. 

Pentingnya edukasi stunting

Edukasi stunting dari gejala hingga pencegahannya sangat penting dilakukan. Terlebih angka stunting di NTB cukup tinggi 75.503 anak. "Kami di NTB ini sedang perang stunting, kematian bayi, kematian ibu hamil, pernikahan anak. Dengan posyandu keluarga dapat melayani bayu dan ibu hamil. Karena kita tahu bila berbicara tentang stunting itu tidak hanya soal ibu hamil dan bayi saja, namun bagaimana temaja siap untuk menjadi ibu yang sehat untuk anak-anaknya kelak," ujarnya Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah.

Tak hanya pemerintah setempat, Danone Indonesia juga menunjumman kepedulian terhadap kasus stunting. Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan, pihaknya terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dan pemerintah daerah dalam pencegahan stunting dan kesehatan lingkungan. "Salah satunya melalui edukasi yang dapat berperan sebagai kunci untuk merubah perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting serta kebersihan lingkungan bagi masyarakat di NTB,,” ujarnya. 

Pilihan editor: Cegah Stunting, Utamakan Protein Hewani Dibanding Nabati bagi Balita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

17 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.


Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

21 jam lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.


Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

1 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.


Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.


Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

2 hari lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar


Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan) dan Presiden Komisaris AMNT Hilmi Panigoro (kedua kiri) saat meninjau proyek pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Dusun Otak Keris, Maluk, Sumbawa Barat, NTB, Selasa 20 Juni 2023. Pemerintah mendorong pembangunan fasilitas pengolahan mineral atau smelter sebagai bagian program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah komoditas sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.


Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

4 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.


Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

5 hari lalu

Indosat Ooredoo Hutchison saat menggelar media update untuk memaparkan pencapaian Indosat di Nusa Tenggara pasca ekspansi sejak tahun 2023. Tempo/SUPRIYANTHO KHAFID
Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi


Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

6 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.


Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.