TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki berat badan yang sehat merupakan salah satu aspek penting untuk hidup sehat. Sebab, kelebihan berat badan dan obesitas bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan kondisi kronis lainnya. Bagi orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, membakar lemak jadi salah satu cara yang disarankan untuk hidup lebih sehat.
Sujeesh Sukumaran, ahli penurunan berat badan di India, mengatakan bahwa untuk mempertahankan berat badan yang sehat, perlu mempertimbangkan pentingnya tingkat metabolisme basal (BMR) yang sangat baik. BMR adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi tubuh. Dalam keadaan demikian, energi hanya akan digunakan untuk memelihara jantung, otak, ginjal, sistem saraf, usus, hati, paru-paru, alat kelamin, otot, dan kulit. "Metabolisme basal biasanya merupakan komponen terbesar dari total kebutuhan kalori seseorang," kata dia, dikutip dari Times of Indian, Jumat, 27 Januari 2023.
Kebanyakan orang biasanya berfluktuasi tingkat pembakaran kalori dan lemak tetapi tidak tahu bagaimana jenis kelamin, kebiasaan sehari-hari, dan status kesehatan memengaruhi metabolisme mereka. "Nutrisi yang tepat dan konsumsi kalori sama pentingnya untuk mendorong proses peningkatan," tambahnya.
Inilah cara membakar lemak dan kalori dengan meningkatkan metabolisme.
1. Jangan makan lebih sedikit, tapi makanlah dengan benar
Banyak kesalahpahaman bahwa makan lebih sedikit akan cepat mengurangi lemak. Tapi sebenarnya itu bukan cara yang benar. Untuk meningkatkan metabolisme, seseorang harus makan dengan benar dan pada waktu yang tepat. Makan dengan gizi seimbang dan tingkatkan jumlah konsumsi air. Selain itu, makanan berlemak dan karbohidrat serta junk food harus dihindari bersamaan dengan minuman berkarbonasi dan alkohol yang memperlambat laju metabolisme.
2. Berolahraga secara konsisten
Latihan ketahanan adalah cara penting untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan metabolisme. Bersamaan dengan itu, aktivitas kardiovaskular secara teratur seperti berlari dan berjalan juga dapat sangat membantu.
3. Hindari lemak trans
Lemak trans tidak hanya buruk bagi jantung, tetapi juga memperlambat kemampuan tubuh untuk membakar lemak. Organisasi Kesehatan Dunia mengklaim bahwa lemak trans memiliki efek buruk pada bagaimana tubuh memetabolisme makronutrien esensial. Mengonsumsi lemak trans dapat menyebabkan resistensi insulin dan peradangan, yang lambat laun memperlambat metabolisme
4. Mengelola stres
Penelitian klinis menunjukkan bahwa terlalu banyak stres dan kecemasan memperlambat laju metabolisme. Alasan utamanya adalah stres kronis merangsang produksi betatrophin, protein yang menghambat enzim yang dibutuhkan untuk memecah lemak. Jadi, hindari stres jika ingin meningkatkan metabolisme. Meditasi teratur, tidur delapan jam secara teratur, dan ambil waktu jeda layar dari gadget elektronik untuk membantu menghilangkan stres.
5. Konsumsi nutrisi penting
Nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin harus disertakan dalam makanan. Selain itu, jika tidak dapat mengkonsumsi nutrisi secara langsung dapat secara bertahap bergantung pada suplemen nabati/alami yang membantu tubuh memenuhi kebutuhan nutrisi.
Sukumaran mengatakan, proses untuk membakar lemak dengan meningkatkan metabolisme adalah dengan memastikan diet bergizi dengan atau tanpa bantuan suplemen alami, aktivitas fisik sedang hingga intens, dan tidur yang cukup. Hal ini akan menghasilkan penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan. "Perlu dicatat bahwa metabolisme setiap orang berbeda dan apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Konsultasikan dengan dokter atau ahli diet terdaftar untuk menentukan pendekatan terbaik untukmu," kata dia.
Baca juga: Ingin Berat Badan Turun, Konsumsi 5 Makanan yang Bantu Bakar Lemak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.