Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Kardio Ini Olahraga Terbaik untuk Wanita 40-an

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perimenopause dapat dimulai sejak usia 35 tahun, tetapi bagi kebanyakan wanita, dimulai antara usia 40 dan 44 tahun. Ini adalah fase beberapa tahun yang mengarah ke menopause Anda. Ovarium Anda tidak berhenti berproduksi dari satu hari ke hari berikutnya. Sebaliknya, Anda bertransisi secara perlahan dari satu fase kehidupan Anda ke fase lainnya.

Anda dapat mengalami banyak efek samping yang berbeda selama periode menopause ini. Sebagian besar seperti perubahan suasana hati dan gangguan tidur, mungkin juga menghadapi 1 masalah pencernaan, nyeri sendi, kulit kering dan gatal, penambahan berat badan secara acak, kehilangan sensitivitas insulin, energi sangat rendah, hot flashes, keringat malam, dan banyak lagi. Selain itu juga memiliki risiko yang lebih besar untuk tantangan kesehatan metabolisme, penyakit kardiovaskular, serta masalah kesehatan tulang setelah menopause. 

Menurut ilmuwan olahraga, Barbara Birke, olahraga, khususnya latihan kekuatan, adalah salah satu kebiasaan baik yang memiliki manfaat besar selama fase kehidupan ini. Otot adalah organ umur panjang yang kuat, terutama setelah Anda mencapai menopause. "Saya sering mendengar dari wanita bahwa mereka mewaspadai latihan kekuatan karena mereka tidak ingin berat badan naik," jelasnya. "Saya memberi tahu mereka bahwa tidak perlu khawatir, karena kami tidak memiliki kadar testosteron untuk hal ini terjadi dengan mudah. Sebaliknya, latihan kekuatan akan membantu Anda menjadi ramping dan kuat, dan juga memiliki manfaat lain yang tak terhitung jumlahnya.

Manfaat latihan kekuatan untuk wanita 40 tahun ke atas 


1. Mendukung metabolisme 

Wanita 40+ membutuhkan lebih sedikit kalori, karena laju metabolisme dasar mereka melambat. Ini adalah perubahan alami saat massa tubuh tanpa lemak berkurang. Hilangnya estrogen selama menopause hanya mengintensifkan efek ini, karena estrogen adalah pendorong utama massa dan kekuatan otot bagi wanita.

Jika kita tidak melakukan apapun untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan, Anda mulai kehilangan otot dengan cepat. Tetapi latihan kekuatan dan membangun otot tanpa lemak dapat menjaga laju metabolisme dasar tetap tinggi dan secara positif memengaruhi pengaturan hormon. Tentu saja, lebih mudah mempertahankan otot jika Anda sudah membangunnya di masa muda, tetapi tidak ada kata terlambat untuk memulai.

2. Meningkatkan sensitivitas insulin

Sensitivitas insulin menurun dengan (peri-)menopause, yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme yang serius termasuk diabetes. Otot dapat membantu tubuh Anda bekerja melawan ini. Di antara efek positif lainnya, otot aktif telah terbukti menarik glukosa keluar dari aliran darah Anda dan memetabolismenya.

3. Meningkatkan energi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu mereka mencapai perimenopause, banyak wanita mulai berjuang dengan tingkat energi yang rendah. Latihan kekuatan secara teratur memicu tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak mitokondria dan membantunya bekerja lebih efisien. Mitokondria adalah pembangkit tenaga sel Anda. Mereka membantu tubuh Anda secara efisien memanfaatkan makanan yang Anda makan dan udara yang Anda hirup. Memiliki lebih banyak dari mereka meningkatkan pasokan energi tubuh Anda. Latihan kekuatan juga dapat meningkatkan kadar hormon tertentu yang membuat Anda merasa lebih berenergi.

4. Mendukung suasana hati dan kesehatan otak

Percaya atau tidak, mengangkat beban berat bisa meningkatkan mood bahkan membuat Anda lebih pintar. Latihan kekuatan meningkatkan fungsi kognitif dengan merangsang pertumbuhan jalur saraf baru di otak dan meningkatkan komunikasi antara jalur yang ada. Karena perubahan suasana hati, brain fog, dan kurang fokus adalah di antara banyak efek samping perimenopause, manfaat yang satu ini sangat disambut baik.

5. Membuat tulang sehat dan kuat

Otot seperti "power suit" yang menjaga tulang belakang dan persendian Anda tetap tegak dan tertopang. Seiring bertambahnya usia dan penurunan otot, pengeroposan tulang dan rasa sakit dan nyeri sesekali menjadi jauh lebih umum.

Namun, tulang menjadi lebih kuat saat menekannya. Saat melatih kekuatan, tarikan dan dorongan yang dihasilkan dapat meningkatkan kepadatan tulang. Satu studi menemukan bahwa melakukan olahraga intensitas rendah atau berdampak tinggi selama 20 menit tiga kali seminggu sudah cukup untuk menjaga kesehatan tulang pada wanita pascamenopause awal.

MIND BODY GREEN

Baca juga: Latihan Kekuatan Berat Badan Tak Kunjung Turun Ini 8 Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

5 jam lalu

Aktris pemeran Film Menjelang Ajal, Shareefa Daanish saat sesi wawancara di Kantor Tempo. Palmerah, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Film ini siap bergentayangan pada Mei 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

5 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

5 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

6 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

17 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

18 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

25 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

25 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.