Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Serangan Jantung pada Wanita Sedikit Berbeda, Waspada 5 Tanda Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di kalangan wanita. Tetapi kurang dari separuh wanita menyadari hal itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC. Gejala serangan jantung berbeda pada wanita dibandingkan dengan pria. Mengetahui perbedaan ini bisa menyelamatkan hidup.

Gejala serangan jantung wanita mungkin termasuk sesak napas, mual atau muntah, dan bahkan nyeri rahang. Gejala seperti itu mungkin muncul lebih dari sebulan sebelum serangan jantung, dan wanita serta dokter mungkin mengaitkannya dengan refluks asam, flu, atau kondisi yang berkaitan dengan usia daripada penyakit jantung, menurut American Heart Association.

Berikut gejala serangan jantung pada wanita, seperti dilansir dari eatthis.com.

1. Nyeri Dada

Presentasi khas serangan jantung pada pria adalah nyeri dada, dan wanita juga bisa mengalaminya. Itu juga bisa terasa seperti tekanan atau kepenuhan di tengah dada. "Sekitar 90 persen wanita dan pria mengalami nyeri dada saat mereka mengalami serangan jantung," kata Mingsum Lee, ahli jantung klinis di Kaiser Permanente's Los Angeles Medical Center, Amerika Serikat. Tetapi wanita lebih sering daripada pria mungkin mengalami serangan jantung tanpa rasa sakit dada parah yang menjadi ciri serangan jantung pria, dan di situlah kebingungan mulai terjadi.

2. Nyeri Rahang

Wanita mungkin mengalami nyeri di tenggorokan, lengan, punggung, perut, leher, atau rahang saat mengalami serangan jantung. Mengapa? Serangan jantung terjadi akibat penyumbatan di pembuluh darah. Tetapi wanita lebih sering mengalami penyumbatan tidak hanya di arteri utama yang besar tetapi juga di arteri yang lebih kecil yang memasok darah ke jantung. Ini disebut penyakit jantung pembuluh darah kecil atau penyakit mikrovaskular koroner. Kondisi itu bisa menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh lain di luar dada, serta rasa sakit saat istirahat atau tidur, menurut Mayo Clinic.

Baca juga: Serangan Jantung Bisa Datang Tiba-Tiba, Cegah dengan 9 Langkah Ini Sejak Muda

3. Mual

Wanita bisa mengalami gangguan perut, mual, atau muntah saat mengalami serangan jantung. Itu bisa disertai dengan keringat dingin, pusing atau pusing atau perasaan tertekan. Karena itu, beberapa wanita dan dokter mungkin mengaitkan serangan jantung dengan gangguan pencernaan atau mulas, menurut Kaiser Permanente.

4. Sesak napas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala umum lainnya pada wanita adalah sesak napas, dengan atau tanpa nyeri dada atau tekanan. Ini mungkin datang tiba-tiba dan terjadi saat melakukan tugas-tugas sederhana yang tidak akan berat, seperti menaiki tangga atau berjalan-jalan. Itu bisa cukup parah untuk menyebabkan seorang wanita merasa pusing atau pingsan.

5. Gejala Lainnya

Gejala lain mungkin menandakan serangan jantung atau terjadi selama "serangan jantung diam". Ini termasuk kelelahan, pembengkakan kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut atau vena leher; kecemasan atau perasaan firasat; atau susah tidur. Jika datang satu per satu, gejala seperti itu dapat menjadi ciri kondisi yang tidak terlalu mengancam jiwa. Tetapi jika terjadi bersamaan, itu bisa mengindikasikan penyakit jantung jantung.

Baca juga: Waspada Gejala Serangan Jantung pada Wanita Muncul Beberapa Bulan Sebelumnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Masalah Jantung di Usia Muda, Lakukan Skrining Penyakit Kronis Sedini Mungkin

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Waspada Masalah Jantung di Usia Muda, Lakukan Skrining Penyakit Kronis Sedini Mungkin

Penyakit jantung tidak hanya menjadi ancaman bagi kelompok usia lanjut, tetapi juga dapat menyerang mereka yang masih muda.


Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

Dokter menjelaskan cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh. Contohnya menghindari makanan manis dan lemak jahat, juga berolahraga rutin.


Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

2 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


Perlunya Bantuan Hidup Dasar untuk Menolong Pasien Jantung dan Lainnya

8 hari lalu

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Perlunya Bantuan Hidup Dasar untuk Menolong Pasien Jantung dan Lainnya

Pakar menjelaskan bantuan hidup dasar berusaha mencegah atau memperlambat kerusakan otot jantung hingga penyebab masalah dapat diperbaiki.


Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

9 hari lalu

Marissa Haque. Dok.TEMPO/ Ramdani
Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

Kematian mendadak Marissa Haque mengejutkan publik. Kejadian serupa pernah terjadi pada Ashraf Sinclair dan Mike Mohede.


Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

9 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

Asupan garam yang berlebihan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.


Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

Beberapa faktor dapat menyebabkan sindrom kematian mendadak. Berikut penyebab utamanya.


Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

10 hari lalu

Marissa juga tekun melanjutkan pendidikannya. Ia adalah peraih gelar Doktor Pengelolaan Lingkungan dari IPB. Marissa juga menempuh sejumlah pendidikan magister. Di antaranya program magister Kajian Timur Tengah dan Islam Konsentrasi Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, S2 di bidang Ekonomika dan Bisnis UGM, S2 di konsentrasi Hukum Bisnis UGM, dan S2 di bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Universitas Katolik Atmajaya. Adapun Marissa adalah lulusan sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti Jakarta. Instagram/marissahaque
Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.


Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

10 hari lalu

Seorang kerabat menaburkan bunga di atas makam Marissa Haque usai prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Aktor dan politikus Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

Marissa Haque meninggal dunia, diduga mengalami sindrom kematian mendadak (SDS). Berikut penjelasan mengenai sindrom tersebut.


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

11 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.