TEMPO.CO, Jakarta - Mom guilt atau perasaan bersalah sebagai ibu mencerminkan kepedulian terhadap si kecil. Tapi, itu bukan jadi wujud kasih sayang yang baik jika justru membuat kesehatan mental ibu terganggu.
Lantas, bagaimana menjadi ibu yang lebih tenang dan percaya diri? Berikut adalah beberapa pelajaran penting yang perlu diketahui untuk terus melakukan yang terbaik, bukan merasa bersalah atau malu dan ragu pada pola pengasuhan yang dipilih.
1. Berhenti menyalahkan
Demi kesejahteraan anak, orang tua bisa menjadi terlalu protektif. Bahkan di zaman pengasuhan yang setara antara ayah dan ibu, seringkali ibu disalahkan jika ada yang tidak beres dengan kesehatan anak. Namun, daripada menyalahkan diri sendiri atau menerima disalahkan oleh orang lain, ibu harus melihat bahwa beberapa peristiwa tidak dapat dihindari. Anak akan demam dan lututnya akan tergores. Peristiwa ini kemungkinan besar akan berulang juga. Jadi cobalah untuk fokus memenuhi kebutuhan anak alih-alih menyalahkan diri sendiri karena tidak dapat mencegah hal yang tak terhindarkan.
2. Melakukan yang dianggap terbaik saat itu
Jika sangat menyayangi anak maka ibu tidak perlu merasa bersalah karena melakukan kesalahan. Cobalah untuk menganggap enteng kesalahan kecil, seperti lupa membawakan kotak bekal sekolah, tertawakan dan lihat bagaimana sikap positif dan bersemangat akan mengubah menjadi ibu yang lebih percaya diri.
3. Beri kredit yang cukup untuk diri sendiri
Ketika melakukan kesalahan, ibu mungkin memiliki segunung rasa bersalah. Tetapi ketika melakukan sesuatu yang baik untuk anak, yang mungkin dilakukan setiap hari, apakah sudah cukup menghargai diri sendiri? Mungkin ada anggapan bahwa itu hanyalah bentuk tanggung jawab yang selayaknya dilakukan, tetapi hal ini tidak boleh melemahkan cinta, usaha, kecerdasan, atau pengorbanan untuk merawat anak.
4. Jangan menangisi susu yang tumpah
Tidak ada pemrograman atau kursus yang dapat mengubah ibu menjadi orang tua yang sempurna. Sebagian besar, ini adalah pembelajaran seiring waktu sambil dijalani, jadi bersiaplah untuk membuat kesalahan tetapi jangan memasukkannya ke dalam hati. Semua orang tua membuat kesalahan. Daripada beranadi-andai, akui kesalahan dan analisis saja, hindari tekanan.
5. Jangan takut tidak lagi dicintai anak
Terkadang, apa yang dipikirkan lebih buruk daripada kenyataan. Jangan khawatir bahwa beberapa kesalahan akan meredam cinta atau ikatan antara ibu dan anak. Jika ibu benar-benar melakukan kesalahan, seperti membentak anak, akui dan minta maaf. Anak-anak adalah salah satu orang yang paling pemaaf dan bahkan setelah membuat kesalahan dalam mengasuh anak, mereka tidak akan berhenti mencintai ibunya.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Tips untuk Ibu yang Kembali Bekerja setelah Cuti Melahirkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.