Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Kantuk dan Lelah, Inilah 4 Tanda Lain Kurang Tidur

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas tidur sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Rata-rata tidur yag disarankan per malam adalah tujuh sampai sembilan jam. Tidak cukup tidur bisa memiliki efek berbahaya. 

Emerson Wickwire, profesor dan kepala seksi kedokteran tidur di University of Maryland School of Medicine, Amerika Serikat, membagikan tanda-tanda kurang tidur yang harus diwaspadai. 

Menurut Cedars Sinai, kurang tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain gangguan tidur yang termasuk insomnia, sleep apnea, narkolepsi, dan sindrom kaki gelisah.

Penuaan juga bisa menyebabkan sulit tidur. Biasanya, orang lanjut usia tidur dengan ringan dan dalam waktu yang lebih singkat, karena masalah kesehatan kronis dan/atau efek samping dari obat-obatan tertentu.

Kurang tidur lebih umum terjadi pada orang dengan masalah medis tertentu termasuk depresi, skizofrenia, sindrom nyeri kronis, kanker, stroke, dan penyakit Alzheimer. Hal lainnya berupa gangguan tiba-tiba atau pergeseran jadwal tidur seseorang, termasuk jet lag, bayi baru lahir, atau perubahan jam kerja. 

Ada beberapa tanda yang menunjukkan kurang tidur, biasanya kantuk dan lelah di siang hari. Tapi, ada juga gangguan yang tidak terlalu kentara seperti berikut ini. 

1. Gangguan kognitif
"Bukti klinis, eksperimental, dan epidemiologis selama beberapa dekade menunjukkan bahwa tidur sangat penting untuk fungsi kognitif," kata Wickwire.

Artinya, kurang tidur memiliki beberapa efek negatif pada otak. Misalnya, kurang tidur atau kualitas tidur buruk, menurunkan fungsi otak, termasuk kemampuan kita untuk mengingat, berkonsentrasi, dan membuat keputusan yang baik. 

"Data yang lebih baru bahkan menunjukkan bahwa kurang tidur kronis meningkatkan risiko penurunan kognitif seiring bertambahnya usia, termasuk penyakit Alzheimer," tambahnya.

Baca juga: Penjelasan Sleeping Beauty Alias Tidur Cantik Itu Penting

2. Berat badan bertambah
Jika ada penambahan berat badan tanpa penjelasan, kurang tidur mungkin penyebabnya. Kualitas tidur buruk membuat hormon terpengaruh, kata Wickwire. Kurang tidur mengacaukan hormon yang mengatur nafsu makan dan pemecahan glukosa, yang dapat memengaruhi penambahan berat badan, menurut American Thoracic Society.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan sedikitnya satu malam kurang tidur parsial, kita merasa lebih lapar, kurang kenyang dan lebih mengidam makanan padat kalori yang tinggi gula dan lemak," kata Wickwire.

Terlebih lagi, kurang tidur juga dapat mengubah cara tubuh menyimpan lemak dari makanan, menurut sebuah studi September 2019 di ‌Journal of Lipid Research‌. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang hanya mengalami kurang tidur selama empat malam menyimpan lebih sedikit lemak dalam aliran darah mereka setelah makan.

3. Suasana hati naik turun
Tidur sangat penting untuk kesehatan, termasuk kesehatan mental, kata Wickwire. Tidur memang berperan penting dalam fungsi otak tertentu yang mengatur emosi dan perilaku, menurut Departemen Psikiatri Universitas Columbia. Jadi ketika kekurangan tidur, orang cenderung mengalami perubahan suasana hati atau merasa tertekan, cemas atau mudah tersinggung. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa menutup mata yang tidak memuaskan dapat meningkatkan respons emosional negatif, mengurangi kemampuan untuk mengatasi stresor dan mengurangi emosi positif, menurut Departemen Psikiatri Universitas Columbia.

"Dan, ketika kita merasa sedih atau stres, kita cenderung tidur lebih buruk lagi, sehingga masalahnya terus berlanjut dan dapat menciptakan lingkaran setan," kata Wickwire.

4. Kekebalan tubuh menurun
Kurang tidur juga bisa membuat sakit. Itu karena saat tidur, tubuh mengisi ulang dan memperbaiki dirinya sendiri, menurut American Thoracic Society. Kurang tidur mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Selama tidur, tubuh menghasilkan peningkatan jumlah sitokin (protein) yang menciptakan respons peradangan, yang dapat membantu tubuh pulih saat sakit, melawan infeksi, atau terluka, menurut Mayo Clinic.

Sebuah studi September 2015 di ‌Sleep‌ juga menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per malam lebih rentan terkena flu biasa. Dengan cara yang sama, kurang tidur juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh membangun respons antibodi yang cukup terhadap vaksinasi.

LIVESTRONG 

Baca juga: Kiwi dan Dua Buah Ini Dapat Membantu Tidur Lebih Baik di Malam Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gangguan Tidur Hipersomnia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

1 jam lalu

Ilustrasi tidur (pixabay.com)
Gangguan Tidur Hipersomnia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hipersomnia adalah kondisi medis di mana seseorang mengalami rasa kantuk yang berlebihan atau kesulitan bangun tidur untuk waktu yang lama.


Bahaya Sleep Call yang Sedang Tren Menurut Dosen UI

6 hari lalu

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Bahaya Sleep Call yang Sedang Tren Menurut Dosen UI

Meski dapat mengeratkan hubungan, kebiasaan sleep call yang sedang tren di kalangan remaja dan dewasa dapat berdampak negatif pada kualitas tidur.


Rasa Haus Sering Muncul Saat Tidur? Berikut Kemungkinan Penyebabnya

7 hari lalu

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Rasa Haus Sering Muncul Saat Tidur? Berikut Kemungkinan Penyebabnya

Alasan muncul rasa haus saat tidur hingga membuat seseorang terjaga


Inilah Tanda-tanda Tubuh Menyimpan Kandungan Garam Berlebihan

12 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
Inilah Tanda-tanda Tubuh Menyimpan Kandungan Garam Berlebihan

Jika mengalami kelebihan garam, tubuh akan memberikan beberapa tanda sebagai berikut.


Post Holiday Blues: Sindrom Sedih Pasca Liburan dan Tips Mengatasinya

13 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Post Holiday Blues: Sindrom Sedih Pasca Liburan dan Tips Mengatasinya

Psikoterapis Mike Dow mengatakan, kecenderungan orang mengalami post holiday blues, termasuk kesepian, memencilkan diri, masalah keluarga usai liburan


Inilah Dampak Positif dan Negatif Olahraga Malam bagi Kesehatan Jantung

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Inilah Dampak Positif dan Negatif Olahraga Malam bagi Kesehatan Jantung

Olahraga malam memiliki dampak positif dan negatif bagi jantung.


Kiat Orang Tua Menumbuhkan Minat Anak Masuk Sekolah Setelah Libur Panjang

18 hari lalu

Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Kiat Orang Tua Menumbuhkan Minat Anak Masuk Sekolah Setelah Libur Panjang

Setelah masa liburan, waktu ketika anak akan memulai masuk sekolah menjadi tantangan bagi orang tua


Kenali Gejala Diabetes yang Dapat Menjadi Gangguan Tidur

19 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Kenali Gejala Diabetes yang Dapat Menjadi Gangguan Tidur

Diabetes memiliki keterkaitan dengan gangguan tidur. Apa saja itu? dan bagaimana gejalanya?


Menguak Kaitan Diabetes Tipe 3 dengan Alzheimer

21 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Menguak Kaitan Diabetes Tipe 3 dengan Alzheimer

Beberapa penelitian menemukan adanya keterkaitan diabetes tipe 3 dengan Alzheimer, apa saja itu?


New York Times Sebut Joe Biden Akui Ingin Waktu Lebih Banyak untuk Tidur dan Jam Kerja Dikurangi

21 hari lalu

Kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, berbicara dalam debat presiden dengan kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
New York Times Sebut Joe Biden Akui Ingin Waktu Lebih Banyak untuk Tidur dan Jam Kerja Dikurangi

New York Times berdasarkan keterangan dua sumber menyebut Joe Biden pernah mengakui ingin waktu lebih banyak untuk tidur.