Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tips Mencegah Jerawat Remaja yang Disebabkan oleh Perubahan Hormon

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi jerawat poni. shutterstock.com
Ilustrasi jerawat poni. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJerawat adalah masalah kulit yang sering dialami orang dewasa maupun remaja. Pada remaja, jerawat biasanya terlihat selama masa transisi dari anak ke dewasa, ketika tubuh mengalami banyak perubahan hormonal. Tapi, apakah jerawat ini bisa dicegah? 

Jerawat remaja bisa muncul dari usia 8 tahun hingga 18 tahun. Tidak seperti jerawat dewasa, jerawat ini tidak meninggalkan bekas asalkan tidak dipencet. Juga, bentuk jerawat ini terlihat di lapisan atas kulit, dan karenanya, tidak bertahan lama.

Ahli gizi di India Ghazal Furniturewala menjelaskan bahwa penyebab jerawat remaja adalah produksi sebum yang berlebihan, yaitu minyak di bawah kulit.

Berikut tips mencegah jerawat remaja menurut Furniturewala. 

1. Kelola stres

Banyak alasan mengapa remaja stres, salah satunya adalah penggunaan gawai. Jadi, dia menyarankan mengurangi waktu layar harian selama 30 menit. Ini akan menurunkan produksi hormon stres kortisol, bersama dengan sebum, kata Furniturewala.

Baca juga: Bedanya Jerawat pada Remaja dan Dewasa

2. Olahraga

Furniturewala mengatakan bahwa di usia ini, fokus pada akademis meningkat, dan anak-anak cenderung mengabaikan olahraga dan aktivitas fisik lainnya. Tapi, ini bukan alasan untuk tidak menggerakkan tubuh. Dia mengatakan penting untuk berolahraga, bermain setiap hari selama 60-90 menit. Remaja juga dapat mencoba panjat tebing, ski, skating, yoga, dan trekking.

3. Makanan yang tepat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut ahli, makanan yang harus dihindari adalah keripik, cola, biskuit, minuman berenergi dan makanan kemasan. Sementara, yang harus dimakan antara lain buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kulit.

Sertakan pula aprikot kering, labu, sayuran hijau setidaknya seminggu sekali;  segenggam kacang setiap hari untuk lemak esensial; dan umbi-umbian seperti suran, ubi jalar, arbi untuk memperlancar transisi hormonal penyebab jerawat. 

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Perawatan Kulit Perlu Diubah ketika Menunjukkan 4 Tanda Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

2 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

6 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

6 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

10 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

12 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.