TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat konsentrasi anak yang rendah sering kali bikin orang tua khawatir. Perlu diketahui, konsentrasi mirip dengan otot yang perlu dilatih secara teratur agar makin kuat. Cara meningkatkan konsentrasi anak adalah dengan mengambil bagian dalam aktivitas yang membutuhkan perhatian dan fokus yang berkelanjutan.
Sebagian besar anak dapat fokus pada hal-hal menghibur. Tugas yang dianggap membosankan, menantang, atau kurang menarik menguji kemampuan mereka untuk berkonsentrasi. Perhatian dan konsentrasi yang berkelanjutan ini sangat penting dalam memudahkan anak belajar dan tumbuh, memupuk rasa percaya diri dan harga diri yang sehat.
Sidu Arroyo, psikoterapis keluarga di India, mengatakan bahwa kemampuan untuk berkonsentrasi berbeda berdasarkan usia. Rata-rata anak usia 2 tahun mampu fokus pada satu tugas selama sekitar 4-6 menit. Rata-rata anak usia 6 tahun selama 10-12 menit dan anak usia 12 tahun atau lebih tua bisa bertahan selama 25-35 menit.
"Jika anak Anda di bawah rata-rata ini, jangan stres. Mengetahui adalah langkah pertama. Perlu diketahui bahwa gangguan fungsi eksekutif dapat memengaruhi kemampuan anak kita untuk berkonsentrasi. Beberapa cara dan aktivitas praktis dapat membantu meningkatkan tingkat konsentrasi anak," ujar Arroyo dalam postingan Instagram yang dikutip Hindustan Times, Senin, 12 Desember 2022.
Inilah enam cara meningkatkan konsentrasi anak menurut Arroyo.
1. Berikan instruksi yang jelas dan sederhana
Orang dewasa umumnya suka banyak bicara, padahal anak-anak paling baik menerima instruksi yang sangat sederhana dan jelas. Ketika meminta anak untuk membersihkan kamar, itu terasa seperti tugas yang menakutkan, jadi cobalah untuk membagi tugas tersebut. Perhatikan dan validasi upaya mereka dan kemudian berikan beberapa instruksi lagi satu per satu.
2. Satu kegiatan pada satu waktu
Anak tak perlu memiliki banyak kegiatan. Tanyakan pada mereka apa yang membuat mereka senang dan pilih satu atau dua aktivitas. Bantu anak menetapkan rutinitas sehari-hari yang sederhana alih-alih jadwal yang padat dengan banyak aktivitas. Atur ruang bermain mereka dan putar mainan agar mereka dapat berkonsentrasi pada satu permainan daripada banyak mainan. Batasi keterlibatan anak dan kegiatan ekstrakurikuler.
3. Berlatih menjadi daripada melakukan
Rencanakan waktu bermain yang tidak terstruktur. Biarkan anak berjalan-jalan dan menatap pohon atau kepik selama yang mereka inginkan. Batasi menyela anak saat mereka sedang melakukan suatu aktivitas. Dorong anak untuk berlatih pernapasan sadar.
4. Beristirahat
Beristirahat membantu anak-anak untuk bersantai. Sepanjang hari, anak-anak mendengar orang dewasa mengajarkan mereka harus bersikap. Istirahat memberi mereka waktu untuk berpikir, berefleksi, dan fokus pada minat mereka.
5. Batasi screen time
Pastikan anak tidak terpaku pada layar digital sepanjang hari karena hal itu memengaruhi kemampuannya untuk berkonsentrasi. Kurangi waktu secara perlahan dan dorong aktivitas lain. Pastikan kamar tidur anak tanpa layar.
6. Ketahui gaya belajar mereka
Jika anak belajar di rumah, berikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dengan gaya yang paling cocok untuk mereka. Ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi mereka dalam belajar. Ada empat tipe pembelajar utama, ini adalah tanggung jawab orang tua untuk mengenali pembelajar anak. Keepat gaya belajar itu adalah auditori yang kontennya untuk pendengaran, visual dengan melihat, kinestetik dengan gerak, dan taktil yang berkaitan dengan memanipulasi konten.
Baca juga: Anak Susah Konsentrasi Belajar, Mungkin Orang Tua Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.