TEMPO.CO, Jakarta - Secara umum, melakukan aktivitas kardio seperti lari secara teratur adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan, mengencangkan, dan meningkatkan pembakaran lemak. Namun, jika ingin benar-benar memaksimalkan hasil dari latihan lari, terapkan beberapa strategi tambahan.
Berikut ini adalah lima tips lari untuk menurunkan berat badan menurut personal trainer Tyler Read.
1. Tambahkan latihan interval
Tip lari pertama untuk menurunkan berat badan berkaitan dengan latihan interval. Daripada lari 20 menit dengan kecepatan tetap, coba menambahkan interval selama sesi kardio. Pada dasarnya, latihan ini melibatkan berlari lebih cepat untuk periode waktu yang singkat, kemudian berlari pada periode yang lebih lambat untuk pulih. Ini lebih baik daripada bertahan lari dalam intensitas menengah yang lebih lama.
Latihan interval memiliki manfaat untuk meningkatkan pembakaran kalori setelah latihan dengan meningkatkan metabolisme. Dengan begitu, banyak keuntungan yang didapat selama berlari.
2. Berlari lebih pendek dan lebih sering
Daripada lari jarak jauh satu atau dua kali per minggu, coba lari lebih sering tetapi lebih singkat. Ini akan membantu menjaga metabolisme tetap lancar setiap hari dan memungkinkan tubuh pulih dengan lebih baik dan membangun otot dan tendon. Lari yang lebih pendek versus yang lebih panjang adalah relatif, bergantung pada kemampuan lari masing-masing orang. Namun, secara umum, berlari lebih pendek dan sering berarti latihan individu yang lebih singkat.
3. Hidrasi saat berlari lama
Jika berencana untuk berlari lebih dari 30 menit, disarankan untuk menambahkan cairan campuran. Minuman elektrolit dibolehkan, tapi jika ingin menurunkan berat badan pilih minuman bebas kalori. Jika berlari lebih dari satu jam, sangat penting untuk mengisi kembali elektrolit Anda. Untungnya, ada banyak minuman elektrolit bebas gula di pasaran.
4. Makan karbohidrat
Jika ingin mengonsumsi karbohidrat glikemik tinggi, waktu terbaik untuk melakukannya saat ingin menurunkan berat badan adalah saat berolahraga. Insulin dan lonjakan gula akan digunakan oleh tubuh selama latihan, yang menangkal banyak efek negatif dari karbohidrat glikemik tinggi sebelum tidur. Karena itu, jika berencana untuk menikmati karbohidrat dan gula yang lebih cepat dicerna, lakukanlah dalam waktu satu jam sebelum atau setelah berolahraga.
5. Hindari berlari di trotoar
Jalan beton dan aspal sering ditemui pada jalur pejalan kaki. Namun, berlari secara berlebihan di trotoar membuat berisiko lebih besar terkena tendonitis dan masalah kronis lainnya di kaki, lutut, dan pinggul, jika dibandingkan dengan berlari di permukaan yang lebih lembut seperti jalan setapak, rumput, atau tanah tidak beraspal.
Berlari di trotoar akan lebih amana jika dilakukan dengan lambat dan tidak berlebihan. Cari jalur lari yang bagus di luar ruangan untuk memastikan bebas cedera dan mampu melangkah. Ini merupakan kunci penurunan berat badan jangka panjang dari berlari.
EATTHIS.COM
Baca juga: Jalan Kaki atau Berlari yang Lebih Baik untuk Menjaga Berat Badan dan Kesehatan Mental?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.