Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Istilah Gaslighting yang jadi Word of The Year 2022

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Pressfoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - "Gaslighting" terpilih sebagai Word of the Year 2022 versi Merriam-Webster. Sepanjang tahun ini terjadi peningkatan pencarian kata "gaslighting" sebesar 1.740 persen. Tapi, apa sebenarnya arti kata yang populer dalam dunia percintaan itu?

Menurut Merriam-Webster, definisi “gaslighting” adalah manipulasi psikologis seseorang biasanya dalam jangka waktu lama yang menyebabkan korban mempertanyakan validitas pemikiran, persepsi realitas, atau ingatan mereka sendiri dan biasanya mengarah ke kebingungan, kehilangan kepercayaan diri dan harga diri, ketidakpastian kestabilan emosi atau mental seseorang, dan ketergantungan pada pelaku.

Asal-usulnya penuh warna. Istilah tersebut berasal dari judul drama 1938 dan film berdasarkan drama tersebut, yang plotnya melibatkan seorang pria yang berusaha membuat istrinya percaya bahwa dia sudah gila. Aktivitas misteriusnya di loteng menyebabkan lampu gas rumah meredup, tetapi dia bersikeras kepada istrinya bahwa lampu tidak redup dan memaksanya percaya.

Saat "gaslighting" pertama kali digunakan pada pertengahan abad ke-20, hal itu merujuk pada penipuan seperti yang ada di film. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, arti “gaslighting” merujuk juga pada sesuatu yang lebih sederhana dan lebih luas, yakni tindakan atau praktik menyesatkan seseorang secara berlebihan, terutama untuk keuntungan pribadi.

Dilansir dari Verywell Mind, gaslighting sering terjadi dalam hubungan yang penuh dengan kekerasan, baik itu hubungan romantis, persahabatan, atau keluarga. Orang yang melakukan itu mungkin memiliki gangguan kesehatan mental. Mereka menggunakan jenis pelecehan emosional ini untuk mengerahkan kekuasaan atas orang lain untuk memanipulasi teman, anggota keluarga, atau bahkan rekan kerja.

Pelaku gaslighting bisa menempuh banyak taktik, berikut di antaranya.

1. Berbohong

Orang yang melakukan gaslighting sering kali pembohong dan menunjukkan kecenderungan narsistik. Biasanya mereka berbohong terang-terangan dan tidak mengubah cerita mereka, bahkan ketika ada bukti penipuan yang mereka lakukan. Bahkan ketika sudah tahu mereka bohong, mereka bisa sangat meyakinkan sehingga korban akhirnya ragu pada diri sendiri.

2. Mendiskreditkan

Pelaku gaslighting menyebarkan rumor dan gosip kepada orang lain. Mereka mungkin berpura-pura mengkhawatirkan korban sambil secara halus memberi tahu bahwa korban tampak tidak stabil secara emosional atau "gila". Taktik ini bisa sangat efektif dan banyak orang memihak pelaku atau penindas tanpa mengetahui cerita lengkapnya.

3. Mempersempit pikiran dan perasaan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meremehkan emosi korban memungkinkan orang mendapatkan kekuasaan atasnya. Pelaku mungkin berusaha menenangkan atau menuduh korban terlalu sensitive, tapi semua pernyataannya meminimalkan perasaan korban atau membuat merasa bersalah.

4. Menyalahkan

Menyalahkan adalah taktik gaslighting umum lainnya. Setiap diskusi yang dilakukan dengannya entah bagaimana bisa dipelintir sehingga dia terlihat benar dan korban salah. Mereka dapat memutarbalikkan fakta sehingga korban mempertanyakan apakah dia jadi penyebab perilaku buruk mereka.

5. Menolak Salah

Pelaku kekerasan emosional suka menyangkal bahwa mereka melakukan kesalahan agar bisa menghindari tanggung jawab atas pilihan mereka yang buruk. Penyangkalan ini dapat membuat korban gaslighting merasa tidak terlihat, tidak terdengar, dan seolah-olah pengaruhnya terhadap mereka tidak penting. Taktik ini juga mempersulit korban untuk move on atau pulih dari perundungan atau pelecehan.

6. Menggunakan kata-kata romantis

Kadang-kadang ketika diajak ngobrol, pelaku gaslighting akan menggunakan kata-kata yang baik dan penuh kasih untuk meredakan situasi. Misalnya, “Aku mencintaimu, aku tidak akan pernah menyaitimu.” Tapi ingat sekali lagi, bahwa itu mungkin hanya taktik mereka. 

YAHOO! | VERYWELL MIND

Baca juga: Mengenal Istilah Love Bombing dan Tanda-tanda Anda Mengalaminya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Apa Itu Self Gaslighting? Ini Ciri-ciri dan Penyebabnya

3 hari lalu

Ilustrasi demosi. Pexels/Anna Shevts
Apa Itu Self Gaslighting? Ini Ciri-ciri dan Penyebabnya

Gaslighting tidak hanya berlaku pada orang lain namun juga diri sendiri atau self gaslighting, berikut penjelasan, ciri-ciri hingga penyebabnya.


8 Tanda Cowok Red Flag dalam Hubungan Cinta, Sebaiknya Hati-Hati

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
8 Tanda Cowok Red Flag dalam Hubungan Cinta, Sebaiknya Hati-Hati

Kenali tanda red flag atau bahaya yang mungkin ada pada seorang cowok, seperti kecenderungan agresi, sikap merendahkan, hingga manipulasi emosional.


Duta Besar Lebanon di Prancis Dituduh Melakukan Pemerkosaan dan Kekerasan

5 hari lalu

Rami Adwan, Dubes Lebanon untuk Prancis. Foto :  Linkedin
Duta Besar Lebanon di Prancis Dituduh Melakukan Pemerkosaan dan Kekerasan

Duta Besar Lebanon untuk Prancis, Rami Adwan, diselidiki atas dugaan pemerkosaan dan kekerasan


Aturan Baru, Perusahaan Wajib Miliki Satgas Pencegahan dan Penangangan Kekerasan Seksual

6 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdadi dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban ketika melaunching Kepmenaker Nomor 88 Tahun 2023 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja, di Kantor Apindo, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Aturan Baru, Perusahaan Wajib Miliki Satgas Pencegahan dan Penangangan Kekerasan Seksual

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mewajibkan perusahaan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja.


Polisi Tangkap 7 Orang Terlibat Tawuran di Jakarta Timur, Korban Dibacok

7 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Tangkap 7 Orang Terlibat Tawuran di Jakarta Timur, Korban Dibacok

Polisi menangkap tujuh orang terlibat tawuran di kawasan Jakarta Timur. Kejadian ini membuat korban dibacok.


Cerita Istri KDRT di Depok Soal Rincian Pengeluaran Rp 150 Juta

8 hari lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Cerita Istri KDRT di Depok Soal Rincian Pengeluaran Rp 150 Juta

PB menduga kasus KDRT di Depok yang berujung saling lapor itu berawal dari hubungan suaminya dan adik iparnya yang sedang bermasalah.


Kepercayaan dan Kejujuran, Kunci Hubungan Sehat dengan Pasangan

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash.com/Jared Sluyter
Kepercayaan dan Kejujuran, Kunci Hubungan Sehat dengan Pasangan

Membangun kepercayaan agar hubungan sehat adalah dengan komunikasi sehingga Anda dan pasangan bisa mengetahui perasaan masing-masing.


Cegah Kekerasan terhadap Lansia, Pemprov DKI Buka Layanan Konsultasi Psikologi

9 hari lalu

Ilustrasi warga lanjut usia (Lansia) dan kesehatan jasmani. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cegah Kekerasan terhadap Lansia, Pemprov DKI Buka Layanan Konsultasi Psikologi

Para lansia yang membutuhkan konselor untuk berkeluh kesah soal masalahnya di pusat layanan itu, termasuk lapor tindak kekerasan.


Cek Perilaku Berikut, Sudah Waktunya Anda Meninggalkan Pasangan

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock
Cek Perilaku Berikut, Sudah Waktunya Anda Meninggalkan Pasangan

Banyak tanda yang menunjukkan hubungan dengan pasangan sedang menuju ke arah perceraian dan akan segera berakhir. Berikut empat tandanya.


Polisi Tunggu Hasil Autopsi Mayat dalam Karung yang Ditemukan Membusuk di Kolong Tol Cibitung

11 hari lalu

Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol dr Hery Wijatmoko (mengenakan kaus hijau) memeriksa bagian bawah mayat di dalam karung yang ditemukan warga di kolong tol Cibitung-Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 27 Mei 2023. ANTARA/Abdu Faisal
Polisi Tunggu Hasil Autopsi Mayat dalam Karung yang Ditemukan Membusuk di Kolong Tol Cibitung

Mayat dalam karung yang ditemukan di kolong Tol Cibitung-Cilincing sudah membusuk. Polisi tengah menunggu hasil autopsi untuk menyibak kasus ini.