TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kulit menyarankan menggunakan perlindungan sinar matahari setiap hari, bahkan ketika cuaca berawan. Fungsinya adalah menghalangi paparan sinar ultraviolet yang bisa membahayakan kulit. Namun, manakah yang lebih baik, sunscreen atau sunblock?
Kedua jenis produk tabir surya ini kerap dianggap sama, padahal sebenarnya tidak. Ahli dermatologi Kardiana Dewi mengungkapkan kedua produk itu memiliki perbedaan khususnya dari jenis, cara kerja, dan karakteristiknya.
"Kalau sunblock itu jenisnya tabir surya physical. Artinya saat produk digunakan di kulit, produk itu akan langsung secara otomatis menangkal kandungan UVB dari sinar matahari," kata wanita yang akrab disapa Dokter Dewi itu di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022.
Dia mengatakan bahwa sunblock direkomendasikan untuk masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan dalam durasi yang panjang seperti berjemur di pantai atau mendaki gunung. Alasannya, produk ini langsung menangkal bahaya UVB.
Sunblock memiliki karakteristik bahan yang lebih tebal atau thick. Jadi ketika digunakan, sunblock kerap meninggalkan whitecast atau kondisi saat permukaan kulit terlihat putih di beberapa titik.
Adapun sunscreen tergolong dalam tabir surya jenis chemical. Artinya, produk ini memiliki cara kerja mengubah paparan radiasi dari sinar matahari yang terserap kulit menjadi kandungan yang tidak berbahaya bagi tubuh.
"Sunscreen ini teksturnya lebih enak untuk dipakai, apalagi untuk wanita karena dia lebih bisa nge-blend dengan warna kulit dan juga makeup," kata Dewi. Dia merekomendasikan penggunaan sunscreen untuk kegiatan sehari-hari yang tak terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Sunscreen tersedia dalam beberapa teksturnya mulai dari bentuk gel, krim, powder, spray, hingga stick. Pilih produk tabir surya sesuai jenis kulit. Bagi yang memiliki kulit wajah berminyak disarankan menggunakan tabir surya yang produknya tidak akan menumpuk seperti gel atau spray. Untuk yang memiliki kulit wajah kering, ada baiknya menggunakan tabir surya yang lebih melembapkan seperti krim.
ANTARA
Baca juga: Kanker Kulit Melanoma Awalnya Menyerupai Tahi Lalat, Ketahui Bedanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
