Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengontrol Gula Darah Anak Diabetes Tetap Terkendali

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes kondisi umum yang dapat mempengaruhi banyak orang dari berbagai kelompok umur. Secara garis besar, ada dua tipe utama Diabetes- tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1, juga dikenal sebagai diabetes Juvenile, terlihat lebih sering pada anak-anak. Dalam kondisi ini, pankreas membuat insulin, hormon yang memungkinkan gula (glukosa) dari aliran darah masuk ke sel untuk menghasilkan energi, dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali. 

Menurut konsultan diabetes dan endokrinologi, Aditi Chopra, ada perawatan yang berbeda untuk terapi insulin berdasarkan durasi kerjanya dan jumlah dosis yang dibutuhkan. Hal ini mungkin termasuk 3-4 suntikan insulin kerja cepat bersama dengan insulin kerja panjang. Pompa insulin juga digunakan untuk terus mengirimkan insulin ke tubuh. Ini adalah perangkat kecil yang dikenakan secara eksternal yang dapat memberikan jumlah insulin tertentu sepanjang hari.

"Untuk memastikan kontrol glukosa yang optimal, penting untuk menguji nilai glukosa darah 3-4 kali/hari yang dapat dilakukan dengan glukometer. Baru-baru ini, Continuous Glucose Monitors (CGMS) telah dikembangkan, yang menempel pada tubuh menggunakan jarum halus di bawah kulit dan memeriksa kadar glukosa darah setiap beberapa menit,” kata Dr. Aditi Chopra.

Gejala diabetes pada anak

Diabetes pada anak bisa terjadi kapan saja sejak lahir. Direktur klinis dan departemen endokrinologi HOD, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, Bipin Kumar Sethi mengatakan, anak-anak yang terkena diabetes mengalami gejala buang air kecil yang berlebihan, enuresis nokturnal, haus, nafsu makan, penurunan berat badan, mual, muntah dan sakit perut. "Seseorang memang menemukan diabetes yang bisa berupa DM Tipe 2 atau diabetes neonatal yang lebih jarang, yang terakhir terjadi sejak lahir hingga usia satu tahun," karanya. 

Diet seimbang dan bergizi sangat penting untuk mengendalikan diabetes. Ini akan melibatkan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan protein dalam makanan Anda sambil menghindari gula sederhana dan karbohidrat olahan. Latihan aerobik secara teratur membantu mengendalikan diabetes dengan lebih baik. Sangat ideal untuk mengatur konsultasi berkala dengan ahli endokrinologi/diabetologi untuk pemeriksaan rutin dan titrasi insulin. Mengikuti langkah-langkah sederhana ini dalam rutinitas Anda dapat menjaga gula Anda terkendali dan mencegah komplikasi yang disebabkan oleh diabetes.

Sedangkan insulin dapat merespon obat antihiperglikemik oral. Untuk diabetes Tipe 1 yang merupakan penyakit autoimun dan tidak bersifat genetik, insulin mungkin diperlukan untuk kontrol yang lebih baik bahkan pada diabetes tipe ini. Sementara glukosa sangat penting untuk fungsi sel normal, kadar glukosa darah yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi. Insulin membantu menjaga glukosa darah dalam kisaran fisiologis normal. Inilah sebabnya mengapa anak-anak dengan diabetes tipe 1 mungkin memerlukan terapi insulin sepanjang hidup mereka. Namun demikian, langkah pertama menuju pengelolaan kadar gula adalah insulin prandial yang diberikan sebelum setiap makan dan insulin basal yang bekerja lebih lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hidup dengan gangguan kronis seperti itu di usia muda sulit bagi orang tua dan anak-anak. Orang tua atau pengasuh mengalami gejolak mental bersama dengan anak-anak yang kehilangan masa anak-anak  yang normal.  Terlepas dari komplikasi kesehatan ini, anak-anak ini ketika diberdayakan dengan pendidikan, perawatan yang tepat, kasih sayang dapat menjalani kehidupan yang hampir normal dan mencapai potensi mereka.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Hari Diabetes Sedunia, Inilah 5 Mitos tentang Penyakit Gula yang Banyak Dipercaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

1 hari lalu

Ilustrasi ibu antar anaknya ke sekolah. dailymail.co.uk
Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

Psikolog bagikan tips mencegah perasaan sedih atau kesepian pada anak usai libur sekolah. Apa kunci utamanya?


Mewaspadai Diabetes Melitus dengan Memahami 3P

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Mewaspadai Diabetes Melitus dengan Memahami 3P

Penderita Diabetes Melitus umumnya mengalami gejala yang dikenal sebagai 3P, yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia.


Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

3 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Dani Kustoni, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago, Plt Asisten Deputi Bidang Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) KemenPPPA Atwirlany Ritonga menunjukkan barang bukti kasus praktik ekspolitasi seksual anak secara online, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024. Bareskrim Polri menetapkan empat orang tersangka kasus eksploitasi seksual anak secara online yang melibatkan anak di bawah umur melalui akun media sosial di X dan membentuk grup Telegram Premium Place. TEMPO/Jihan Riatiyanti
Lihat Eksploitasi Anak, Kementerian PPPA: Hubungi Hotline 129

Bareskrim Polri mengungkap belasan anak dijadikan pekerja seks dan dijual via aplikasi Telegram


Ditsiber Polri Bongkar Eksploitasi Seksual Anak Lewat Grup Telegram Premium Place

3 hari lalu

Polri ungkap kasus eksploitasi seksual lewat telegram yang melibatkan anak dibawah umur, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Jihan Riatiyanti
Ditsiber Polri Bongkar Eksploitasi Seksual Anak Lewat Grup Telegram Premium Place

Dari total 1.962 orang yang dijajakan di grup telegram itu, Polri baru mengidentifikasi 19 orang yang masuk katagori di bawah umur.


Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

4 hari lalu

Ilustrasi Nasi Ulam. Foto: Cookpad/Keinara FR
Penderita Diabetes Boleh Makan Nasi dan Seafood, Ahli Gizi Sebut Syaratnya

Ahli gizi menepis mitos gizi terkait penderita diabetes tidak boleh makan nasi sepenuhnya, juga seafood. Boleh dimakan tapi ada syaratnya.


Saran Konsumsi Buah buat Penderita Diabetes dari Ahli Gizi

4 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Saran Konsumsi Buah buat Penderita Diabetes dari Ahli Gizi

Penderita diabetes diminta tidak berlebihan mengonsumsi buah karena bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah.


Apakah Penderita Diabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
Apakah Penderita Diabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

Apakah penderita diabetes bisa sembuh? Berikut penjelasan dari dokter serta beberapa tips untuk menurunkan kadar gula darah.


Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

5 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat lima besar penyakit tidak menular di Indonesia. Berikut cara UI memberi edukasi pada masyarakat.


IDAI Minta Orang Tua Perhatikan Gejala Diabetes pada Anak

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
IDAI Minta Orang Tua Perhatikan Gejala Diabetes pada Anak

Kurangnya edukasi tentang diabetes pada anak membuat pasien datang berobat dalam fase yang sudah lanjut atau koma.


Puluhan Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

6 hari lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Puluhan Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Sedikitnya 20 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dan terluka dalam serangkaian serangan udara Israel dalam semalam di Jalur Gaza.