TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes kondisi umum yang dapat mempengaruhi banyak orang dari berbagai kelompok umur. Secara garis besar, ada dua tipe utama Diabetes- tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1, juga dikenal sebagai diabetes Juvenile, terlihat lebih sering pada anak-anak. Dalam kondisi ini, pankreas membuat insulin, hormon yang memungkinkan gula (glukosa) dari aliran darah masuk ke sel untuk menghasilkan energi, dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.
Menurut konsultan diabetes dan endokrinologi, Aditi Chopra, ada perawatan yang berbeda untuk terapi insulin berdasarkan durasi kerjanya dan jumlah dosis yang dibutuhkan. Hal ini mungkin termasuk 3-4 suntikan insulin kerja cepat bersama dengan insulin kerja panjang. Pompa insulin juga digunakan untuk terus mengirimkan insulin ke tubuh. Ini adalah perangkat kecil yang dikenakan secara eksternal yang dapat memberikan jumlah insulin tertentu sepanjang hari.
"Untuk memastikan kontrol glukosa yang optimal, penting untuk menguji nilai glukosa darah 3-4 kali/hari yang dapat dilakukan dengan glukometer. Baru-baru ini, Continuous Glucose Monitors (CGMS) telah dikembangkan, yang menempel pada tubuh menggunakan jarum halus di bawah kulit dan memeriksa kadar glukosa darah setiap beberapa menit,” kata Dr. Aditi Chopra.
Gejala diabetes pada anak
Diabetes pada anak bisa terjadi kapan saja sejak lahir. Direktur klinis dan departemen endokrinologi HOD, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, Bipin Kumar Sethi mengatakan, anak-anak yang terkena diabetes mengalami gejala buang air kecil yang berlebihan, enuresis nokturnal, haus, nafsu makan, penurunan berat badan, mual, muntah dan sakit perut. "Seseorang memang menemukan diabetes yang bisa berupa DM Tipe 2 atau diabetes neonatal yang lebih jarang, yang terakhir terjadi sejak lahir hingga usia satu tahun," karanya.
Diet seimbang dan bergizi sangat penting untuk mengendalikan diabetes. Ini akan melibatkan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan protein dalam makanan Anda sambil menghindari gula sederhana dan karbohidrat olahan. Latihan aerobik secara teratur membantu mengendalikan diabetes dengan lebih baik. Sangat ideal untuk mengatur konsultasi berkala dengan ahli endokrinologi/diabetologi untuk pemeriksaan rutin dan titrasi insulin. Mengikuti langkah-langkah sederhana ini dalam rutinitas Anda dapat menjaga gula Anda terkendali dan mencegah komplikasi yang disebabkan oleh diabetes.
Sedangkan insulin dapat merespon obat antihiperglikemik oral. Untuk diabetes Tipe 1 yang merupakan penyakit autoimun dan tidak bersifat genetik, insulin mungkin diperlukan untuk kontrol yang lebih baik bahkan pada diabetes tipe ini. Sementara glukosa sangat penting untuk fungsi sel normal, kadar glukosa darah yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi. Insulin membantu menjaga glukosa darah dalam kisaran fisiologis normal. Inilah sebabnya mengapa anak-anak dengan diabetes tipe 1 mungkin memerlukan terapi insulin sepanjang hidup mereka. Namun demikian, langkah pertama menuju pengelolaan kadar gula adalah insulin prandial yang diberikan sebelum setiap makan dan insulin basal yang bekerja lebih lama.
Hidup dengan gangguan kronis seperti itu di usia muda sulit bagi orang tua dan anak-anak. Orang tua atau pengasuh mengalami gejolak mental bersama dengan anak-anak yang kehilangan masa anak-anak yang normal. Terlepas dari komplikasi kesehatan ini, anak-anak ini ketika diberdayakan dengan pendidikan, perawatan yang tepat, kasih sayang dapat menjalani kehidupan yang hampir normal dan mencapai potensi mereka.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Hari Diabetes Sedunia, Inilah 5 Mitos tentang Penyakit Gula yang Banyak Dipercaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.