TEMPO.CO, Jakarta - Sharon Stone didiagnosis mengalami tumor fibroid. Sebelumnya, aktris berusia 64 tahun itu sempat salah diagnosis sampai akhirnya dia mencari second opinion dari dokter lain.
Bintang Basic Instinc itu menceritakan ketakutannya akan diagnosis tersebut kepada 3,4 pengikutnya di Instagram. Dia mengatakan harus mendapatkan epidural (bius) ganda untuk menghilangkan rasa sakit, dan melihat profesional kesehatan lain yang menyatakan dia memiliki tumor fibroid besar yang harus dikeluarkan.
"Saya akan istirahat selama 4-6 minggu untuk pemulihan penuh. Terima kasih atas perhatian Anda. Semuanya baik-baik saja," tulis dia.
Lisbeth Chang, seorang dokter yang bekerja di Dignity Helath Medical Group menjelaskan bahwa fibroid rahim adalah pertumbuhan jinak yang sering berkembang dari otot rahim.
“Fibroid adalah jenis pertumbuhan atau tumor yang paling umum ditemukan di organ panggul wanita. Nama untuk fibroid adalah leiomyoma atau mioma. Itu tidak bersifat kanker," kata dia, dikutip dari eatthis.com.
Rahim adalah organ reproduksi fungsional yang terdiri dari berbagai jenis jaringan ikat. Kadang-kadang, jaringan fungsional ini berkembang biak dengan cepat sehingga tumbuh tumor jinak. Sebagian besar tumor ginekologi ini jinak bisa menjadi ganas atau kanker, meski sangat jarang.
Edwin Ramirez, dokter obstetri dan ginekologi, mengatakan bahwa 1 dari 5 wanita usia produktif mengalami fibroid rahim. Beberapa gejala awal yang ditimbulkan tumor fibroid adalah pendarahan uterus abnormal, nyeri panggul, dan tekanan kandung kemih atau dubur. Sayangnya, beberapa gejala ini dapat sering mirip dengan gangguan non-ginekologis lainnya seperti inkontinensia urine, gangguan usus, dan gangguan muskuloskeletal sehingga sering terlambat didiagnosis.
Ramirez menambahkan bahwa kebanyakan tumor fibroid tidak mematikan, namun dapat berdampak besar pada kualitas hidup seseorang. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan masalah infertilitas dan anemia parah.
Tumor fibroid dipengaruhi juga oleh hormon wanita estrogen dan progesteron. Seiring dengan perubahan kadar hormon seumur hidup seorang wanita, kadang-kadang fiborid juga mengalami perubahan. Misalnya, fibroid sering menyusut setelah wanita memasuki menopause karena kadar estrogen dan progesteronnya menurun.
Ini bukan pertama kali Sharon Stone mengalami masalah kesehatan. Dalam memoarnya, The Beauty of Living Twice, dia menceritakan tentang operasi rekonstruksi payudara untuk memperbaiki dadanya setelah dokter harus mengangkat tumor jinak yang lebih besar dari payudaranya pada 2001. Dia juga pernah mengalami stroke yang mengancam jiwa dan pendarahan otak yang dia alami pada usia 43 tahun.
JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON I EATTHIS.COM
Baca juga: Sharon Stone Ungkap Tumor Fibroid Besar di Tubuhnya Usai Kesalahan Diagnonis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.