TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes kini tak pandang usia dan jenis kelamin. Karena epidemi obesitas, semakin banyak wanita muda yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Beberapa alasan terbesar untuk kenaikan ini adalah ketersediaan lebih banyak makanan olahan dan gaya hidup yang banyak diam.
Berikut adalah beberapa gejala diabetes yang spesifik atau kebanyakan terlihat pada wanita, termasuk tanda-tanda tipe 1, tipe 2, diabetes gestasional, serta pra-diabetes.
1. Infeksi saluran kemih
Wanita dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi jamur vagina. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Karena diabetes, beberapa wanita mungkin tidak dapat mengosongkan kandung kemih mereka sepenuhnya, meningkatkan kemungkinan pertumbuhan bakteri.
2. Menstruasi tidak teratur
Jika mengalami menstruasi yang tidak teratur, itu bisa menjadi tanda bahwa diabetes memengaruhi siklus menstruasi. Bagi penderita diabetes tipe 1, penyakit tersebut tidak boleh mempengaruhi usia saat mendapatkan menstruasi pertama. Namun, ada beberapa laporan bahwa orang dengan diabetes tipe 1 mengalami menstruasi pertama yang lebih lambat.
Tidak semua wanita dengan diabetes memiliki siklus yang tidak teratur. Beberapa wanita mengalami menstruasi yang teratur bahkan ketika mereka sedang sakit.
3. Sindrom ovarium polikistik
Dibandingkan dengan pria, wanita juga berisiko mengalami komplikasi kesehatan lain – sindrom ovarium polikistik atau PCOS. Menurut beberapa penelitian, orang dengan PCOS berisiko empat kali lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Memiliki riwayat diabetes gestasional juga berarti memiliki risiko PCOS yang lebih tinggi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC, sekitar 10 persen dari semua wanita hamil mengalami diabetes gestasional. Perubahan hormon selama kehamilan dapat meningkatkan resistensi insulin, yang menyebabkan diabetes gestasional. Diabetes gestasional seringkali tidak menunjukkan gejala, yang menempatkan perempuan pada risiko komplikasi kesehatan yang lebih tinggi karena kurangnya kesadaran. Itu sebabnya wanita hamil harus mendapatkan tes toleransi glukosa pada tahap tertentu untuk menguji diabetes gestasional.
Bayi berukuran lebih besar dari biasanya merupakan tanda diabetes gestasional. Menurut CDC, 50 persen ibu yang memiliki diabetes gestasional dapat mengalami diabetes tipe 2 di kemudian hari.
4. Komplikasi diabetes pada wanita
Menurut beberapa penelitian, wanita memiliki peluang lebih besar terkena penyakit jantung, penyakit ginjal, dan depresi. Hal ini membuat penyakit ini jauh lebih mengancam jiwa bagi wanita dibandingkan dengan pria.
Selain itu, perubahan dalam tubuh selama menopause dapat membuat wanita memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi. Mereka mungkin lebih rentan terhadap peningkatan glukosa darah, penambahan berat badan, dan masalah tidur. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih kompleks.
TIMES OF INDIA
Baca juga: 8 Kebiasaan Sehari-hari yang dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.