TEMPO.CO, Jakarta - Stres yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 terbukti menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi, menurut sebuah studi baru. Perubahan siklus menstruasi ini termasuk panjang siklus, durasi, aliran, dan bercak.
Penelitian yang dipublikasikan di Obstetrics & Gynecology menganalisis data dari 354 wanita berusia antara 18 dan 45 tahun. Para peserta menjawab pertanyaan tentang stres terkait pandemi mereka dan melaporkan sendiri perubahan siklus menstruasi mereka antara Maret 2020 dan Mei 2021.
Studi tersebut mencatat bahwa kelompok peserta yang beragam, tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan tidak menopause atau pascamenopause sebelum pandemi. Stres dapat menyebabkan perubahan dalam cara tubuh memproduksi estrogen dan progesteron, hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi wanita.
"Di Amerika Serikat, wanita telah memikul lebih banyak tugas pengasuhan anak selama pandemi dan menemukan perubahan aktivitas sehari-hari yang disebabkan oleh COVID-19, bersama dengan potensi risiko penyakit COVID-19, secara signifikan lebih membuat stres daripada pria," menurut para peneliti dalam studi tersebut, seperti dikutip People, Selasa, 8 November 2022.
Martina Anto-Ocrah, asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh dan penulis studi tersebut, mengatakan bahwa siklus haid yang tidak teratur dapat menyebabkan masalah dengan kesuburan dan kesehatan mental.
Anto-Ocrah mengatakan bahwa selama ini hal tersebut tidak pernah dianggap serius, hanya ada di kepala wanita. "Sampai kami mendapatkan beberapa data yang menunjukkan bahwa apa yang ada di kepala wanita sebenarnya adalah kebenaran, masyarakat medis menolak kami dan tidak mempercayainya," kata dia kepada The Washington Post.
Selain itu, penelitian ini mencatat bahwa wanita yang lebih muda dan mereka yang memiliki riwayat kesehatan mental yang lebih serius melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi.
Linda Fan, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Yale School of Medicine, mengatakan bahwa wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur harus berkonsultasi dengan dokter dan melacak siklus untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang lebih mengkhawatirkan.
PEOPLE | WASHINGTON POST
Baca juga: Cara Menunda Siklus Menstruasi dengan Aman dan Efektif
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.