TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda menemukan diri Anda menunda-nunda tidur, Anda tidak akan sendirian, tetapi menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychology, penundaan waktu tidur dapat memiliki beberapa efek yang tidak diinginkan.
Sebelum masuk ke penelitian, jika Anda belum pernah mendengar tentang bedtime procrastination atau penundaan waktu tidur, itu adalah saat seseorang memilih untuk menunda tidur agar memiliki lebih banyak waktu di malam hari. Sebagai psikiater integratif dan spesialis tidur Nishi Bhopal, itu biasanya terjadi ketika orang tidak merasa mereka punya cukup waktu di siang hari. "Jam-jam malam yang tenang itu berharga dan seringkali satu-satunya waktu yang kita miliki," tambahnya.
Dan menurut pakar tidur, Shelby Harris, orang-orang yang paling mungkin terlibat dalam penundaan waktu tidur adalah mereka yang merasa tidak punya waktu untuk diri sendiri, tidak punya waktu untuk dekompresi, atau terlalu stres.
"Orang tua sering melakukan ini, saat mereka bekerja dan merawat anak-anak mereka dan, begitu anak-anak tidur, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan hal-hal seperti menonton TV, membaca, atau melakukan apa pun yang tidak pernah mereka rasakan. waktu untuk melakukannya," jelasnya.
Untuk penelitian ini, para peneliti ingin mengetahui apakah faktor-faktor seperti total waktu tidur dan penundaan waktu tidur memiliki hubungan dengan kecemasan dan/atau masalah tidur. Peneliti menguji lebih dari 300 peserta (dengan usia rata-rata 33 tahun) menyelesaikan kuesioner tentang kesehatan psikologis mereka, serta perilaku tidur, selama dua minggu.
Dan tentu saja, penundaan waktu tidur dikaitkan dengan hasil tidur yang lebih buruk, serta masalah kesehatan mental. Yaitu, pasien yang dilaporkan lebih cemas cenderung terlibat dalam penundaan waktu tidur lebih sering, kurang tidur, dan mengalami lebih banyak kesulitan tidur daripada peserta yang kurang cemas. Dan sejauh mengapa orang menunda waktu tidur, jawabannya agak tidak jelas, catat para peneliti. Namun yang jelas, kecemasan, penundaan waktu tidur, dan tantangan tidur tampaknya berjalan seiring.
Kadang-kadang kita semua menunda tidur untuk "me-time" ekstra, tetapi jika Anda terus-menerus tidur lebih lambat dari yang Anda inginkan, itu bisa memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan mental Anda. Kabar baiknya, menunda-nunda waktu tidur adalah kebiasaan yang bisa dihilangkan. Meluangkan waktu untuk diri sendiri di siang hari dan mencoba yang terbaik untuk mengelola stres dapat meredakan keinginan untuk mencuri kembali waktu Anda seharusnya tidur.
MIND BODY GREEN
Baca juga: Menurut Studi Wanita Kurang Tidur Motivasi di Tempat Kerja Menurun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.