TEMPO.CO, Jakarta - Kulit Anda terdiri dari beberapa bagian yang berbeda, termasuk kolagen dan elastin, yang menjaga kulit Anda tetap kencang dan tampak awet muda. Dalam hal merawat senyawa ini, mengetahui apa yang harus dilakukan sama pentingnya dengan mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan, terutama dalam hal penghalang dan struktur kulit.
Ini tidak hanya berarti produk apa yang digunakan. Tapi bagaimana Anda menggunakannya dan bagaimana Anda menjalani hidup Anda sehari-hari sama pentingnya. Berikut ini tiga kesalahan yang harus dihindari jika Anda ingin menjaga kolagen Anda tetap utuh dan berkembang seiring bertambahnya usia.
3 kebiasaan perusak kolagen alami kulit
1. Berhenti menggunakan retinoid secara berlebihan
Memang benar bahwa retinoid dapat merangsang produksi kolagen, sebab itu retinol salah satu topikal penuaan paling sehat. Tetapi retinoid dapat dengan mudah digunakan secara berlebihan, terutama jika Anda menggunakan formula yang lebih kuat.
Ketika Anda terlalu sering menggunakan retinoid (dan bahan kimia eksfoliasi seperti AHA dan BHA), Anda menempatkan kulit Anda pada risiko kerusakan. Penghalang kulit yang rusak akan tampak merah, teriritasi, dan gatal, atau bahkan Anda mungkin mengalami dermatitis. Secara umum, yang terbaik adalah menggilir retinoid dan eksfoliator Anda satu hingga tiga kali seminggu (konsep populer yang disebut skin cycling).
2. Jangan keluar tanpa pelindung
Anda harus melindungi kulit Anda dari sinar matahari—apakah itu hari musim panas yang terik atau pagi yang dingin di musim hujan. Selain risiko terbakar sinar matahari dan bintik matahari, kolagen di kulit Anda juga akan menderita, menurut penelitian.
Sebuah studi misalnya, melihat kolagen di bawah sinar UV dan menemukan "penurunan signifikan" dalam struktur kolagen setelah terpapar. Lebih lanjut, perubahan DNA pada sel-sel kulit yang membuat kolagen dan radikal bebas yang dihasilkan oleh sinar UV dapat mempengaruhi kolagen di kulit, seperti yang pernah dikatakan oleh dokter kulit Gary Goldenberg. Pastikan untuk menyimpan tabir surya di meja rias Anda dan di tas perjalanan Anda sepanjang tahun.
3. Jangan menganggap stres bukan masalah besar
Ketika orang mengatakan bahwa stres membuat Anda menua, itu bukan hanya kiasan. Stres dapat memicu peradangan di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penurunan produksi kolagen, di antara dampak seluruh tubuh lainnya. Ini hanyalah salah satu alasan mengapa memasukkan aktivitas penghilang stres dalam kehidupan sehari-hari Anda sangat penting.
Meskipun, stres seringkali tidak dapat dihindari, jika Anda ingin melindungi produksi kolagen Anda dari efek stres, jangan ragu untuk memilih suplemen kolagen untuk mengimbangi kemungkinan kehilangan kolagen.
MIND BODY GREEN
Baca juga: Sebelum Coba Suplemen Berkolagen, Ketahui 5 Manfaat Kolagen untuk Wanita
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.