Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deteksi dini kanker serviks atau leher rahim bisa dilakukan dengan dua cara, pap smear atau tes pap dan IVA (inspeksi visual asam asetat). Namun, banyak perempuan yang enggan melakukan tes ini karena perasaan takut. Padahal, deteksi dini penting untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV) berkembang menjadi kanker. 

Dokter spesialis kandungan dan ginekologi Cindy Rani Wirasti mengatakan bahwa tes tersebut tidak menyakitkan. Jadi, tak ada alasan bagi masyarakat untuk takut menjalani tes ini. 

"Pap smear dan IVA itu tidak sakit," kata Cindy di Jakarta, Rabu, 2 November 2022. 

Selain itu, pemeriksaan ini hanya memakan waktu yang singkat, sekitar 20 hingga 30 detik.

Berdasarkan pengalamannya menghadapi para pasien, sejumlah pasien perempuan lebih merasa nyaman memeriksa organ intim bila hanya berhadapan dengan tenaga kesehatan, tanpa ditemani teman atau keluarga. Jadi, Cindy menyarankan berkonsultasu dengan ahli tanpa ditemani. 

Tes pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin untuk mendeteksi gejala kanker serviks. Sebab, infeksi human papillomavirus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks kerap baru bergejala ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut.

Gejala kanker serviks stadium lanjut diantaranya adalah keluar darah saat berhubungan seksual dan keputihan yang bercampur darah.

Deteksi dini bermanfaat dalam mencegah infeksi HPV berkembang menjadi kanker serviks, dia menegaskan.

Infeksi HPV dapat dicegah dengan mendapatkan vaksin HPV yang kini menjadi bagian dari program pemerintah yang menyasar anak perempuan usia kelas 5 SD dan 6 SD. Meski demikian, vaksin ini juga bisa diberikan kepada orang dewasa, baik itu perempuan maupun laki-laki.

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel kanker berkembang di leher rahim (serviks), pintu masuk rahim dari vagina. Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia).

Proses infeksi virus HPV yang mengakibatkan kanker serviks memakan waktu panjang, antara 7 sampai 15 tahun. Namun, yang sering terjadi adalah orang tidak menyadari dirinya sudah terinfeksi virus dan baru mengetahui setelah terkena kanker.

ANTARA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Kanker Serviks Tahap Awal Tidak Bergejala, Dokter Ingatkan untuk Melakukan Deteksi Dini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

3 hari lalu

Konferensi Pers The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) pada Sabtu 23 September 2023 di Jakarta/Tempo- Mitra Tarigan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangani Pasien dengan Kanker

Dokter spesialis penyakit dalam alias internis diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan kanker mulai dari deteksi dini.


Mengenal Tumbuhan Balakacida dan Beragam Manfaatnya untuk Kesehatan

43 hari lalu

Pengunjung berpose di antara bunga tanaman enceng gondok di desa Karangasem, Palbapang, Bantul, Yogyakarta, 14 Desember 2015. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. TEMPO/Pius Erlangga
Mengenal Tumbuhan Balakacida dan Beragam Manfaatnya untuk Kesehatan

Balakacida merupakan salah satu tumbuhan pengganggu yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.


Kemenkes Menggalakkan Imunisasi Gratis Cegah Kanker Serviks, Apa Itu Vaksin HPH?

48 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kemenkes Menggalakkan Imunisasi Gratis Cegah Kanker Serviks, Apa Itu Vaksin HPH?

Kanker serviks menjadi penyakit kanker dengan angka kematian tertinggi kedua di Indonesia. Kemkes lakukan imunisasi gratis vaksin HPV.


BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

57 hari lalu

Dari kiri, Managing Director MSD Indonesia George Stylianou; Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya; Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono; Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Penny K. Lukito; dan Asisten Deputi Industri Kesehatan Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara dalam acara peluncuran vaksi kanker serviks bernama NusaGard di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta Selatan, pada Rabu, 2 Agustus 2023. Vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma di Indonesia. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

Berdasarkan hasil evaluasi komprehensif BPOM, vaksin NusaGard memiliki efikasi 95-100 persen proteksi dan dapat bertahan 10-12 tahun.


Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

57 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. Vaksinasi measles rubella dan kanker serviks tersebut menyasar siswa kelas I dan kelas VI di setiap sekolah dasar se-Denpasar yang dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 termasuk mengatur jumlah siswa yang hadir ke sekolah. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Bio Farma dan MSD Hadirkan Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Indonesia

Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan peluncuran NusaGard merupakan langkah pencegahan kanker serviks di Indonesia.


Mengenal Pap Smear, Tes Deteksi Kanker Serviks

14 Juni 2023

Ilustrasi pap smear. Shutterstock
Mengenal Pap Smear, Tes Deteksi Kanker Serviks

Pap smear adalah tes untuk mendeteksi adanya kanker serviks atau tidak.


Tips Mencegah Kanker Tenggorokan, Hindari Seks Oral Hingga Rokok

12 Juni 2023

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Tips Mencegah Kanker Tenggorokan, Hindari Seks Oral Hingga Rokok

Kanker tenggorokan yakni human papillomavirus (HPV) yang paling sering menyebar melalui seks vaginal, anal dan oral. Cegah dengan hindari ini.


8 Fakta Vaksin HPV yang Sebaiknya Anda Ketahui

5 Juni 2023

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
8 Fakta Vaksin HPV yang Sebaiknya Anda Ketahui

8 fakta vaksin HPV ini sebaiknya diketahui untuk meminimalisir terkena kanker serviks. Simak selengkapnya di sini.


Apa Itu Displasia Serviks?

5 Juni 2023

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Apa Itu Displasia Serviks?

Meski disebut kondisi prakanker, perlu untuk diketahui bahwa kebanyakan orang dengan displasia serviks tidak terkena kanker.


Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

28 Mei 2023

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

Menyadari tanda-tanda kanker mulut lebih awal dapat membantu diagnosis dan pengobatan tepat waktu.