Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Faktor Risiko Penyakit Jantung pada Wanita dan Cara Mencegahnya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung bisa menyerang baik pria dan wanita, namun wanita lebih berisiko. Wanita dari segala usia harus menganggap serius penyakit jantung. Wanita di bawah usia 65, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung keluarga, juga perlu memperhatikan faktor risiko penyakit jantung.

Beberapa faktor mulai dari stres hingga keturunan memainkan peran penting dalam kesehatan wanita. Agar terhindar dari penyakit tersebut, sangat penting bagi wanita untuk memahami berbagai faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit jantung dan apa saja tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.

Berikut adalah 5 faktor risiko potensial yang harus diketahui setiap wanita:

1. Diabetes

Diabetes mendukung terjadinya penyakit jantung pada wanita. "Meskipun wanita biasanya mengembangkan penyakit jantung sekitar 10 tahun lebih lambat daripada pria, diabetes menghapus keuntungan itu. Pada wanita yang pernah mengalami serangan jantung, diabetes menggandakan risiko serangan jantung kedua dan meningkatkan risiko gagal jantung," menurut laporan Harvard.

2. Obesitas

Wanita lebih rentan terhadap obesitas daripada pria, terutama selama fase menopause.
Obesitas merupakan tempat berkembang biaknya beberapa penyakit mematikan, salah satunya penyakit jantung. Sesuai laporan kesehatan, obesitas meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung sebesar 64 persen dibandingkan pria.

3. Tekanan darah tinggi

Menopause adalah alasan lain mengapa banyak wanita memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat di usia lanjut. Kolesterol tinggi atau adanya lebih banyak kolesterol jahat dalam tubuh adalah salah satu faktor utama yang mendorong risiko komplikasi jantung.

"Trigliserida tinggi merupakan kontributor penting risiko kardiovaskular pada wanita. HDL rendah dan trigliserida tinggi tampaknya menjadi satu-satunya faktor yang meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung pada wanita di atas usia 65 tahun," para ahli di Harvard menjelaskan.

4. Kurang aktivitas fisik

Terlepas dari pekerjaan rumah tangga, kebanyakan wanita tidak melibatkan diri dalam aktivitas fisik apa pun. Kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab banyaknya kematian akibat penyakit tidak menular. Instansi kesehatan telah menyatakan keprihatinan atas fasilitas kesehatan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan masyarakat mengingat meningkatnya insiden penyakit seperti penyakit jantung, diabetes dan lain-lain.

5. Merokok, konsumsi alkohol

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlepas dari jenis kelamin, merokok dan konsumsi alkohol meningkatkan risiko penyakit jantung pada manusia. Beberapa penelitian mengatakan bahwa wanita lebih mungkin mengembangkan komplikasi kardiovaskular daripada pria jika mereka merokok secara teratur.

Terlepas dari faktor-faktor ini, faktor-faktor lain seperti memiliki kasus penyakit jantung dalam keluarga, adanya penyakit autoimun, depresi dan stres, sleep apnea, hipertensi terkait kehamilan, diabetes gestasional, kardiomiopati peripartum (postpartum atau terkait kehamilan) juga meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Perhatikan pola makan Anda, karena Anda adalah apa yang Anda makan. Jangan mengkonsumsi buah dan sayuran di luar musim karena ditanam secara paksa untuk memenuhi kebutuhan komersial pedagang. Terlibat dalam aktivitas fisik karena membuat tubuh tetap gesit. Jauhkan diri Anda bebas stres karena kecemasan menyimpan sejumlah penyakit tanpa pemberitahuan kami.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Waspada Gejala Serangan Jantung pada Wanita Muncul Beberapa Bulan Sebelumnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

2 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

Asupan garam yang berlebihan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.


Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

3 hari lalu

Marissa juga tekun melanjutkan pendidikannya. Ia adalah peraih gelar Doktor Pengelolaan Lingkungan dari IPB. Marissa juga menempuh sejumlah pendidikan magister. Di antaranya program magister Kajian Timur Tengah dan Islam Konsentrasi Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, S2 di bidang Ekonomika dan Bisnis UGM, S2 di konsentrasi Hukum Bisnis UGM, dan S2 di bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Universitas Katolik Atmajaya. Adapun Marissa adalah lulusan sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti Jakarta. Instagram/marissahaque
Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

4 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.


Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

5 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

Hot flashes dialami sekitar 70 persen perempuan pada satu waktu di masa transisi menopause. Bagaimana rasanya dan cara mengatasi?


Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

Rehabilitasi kardiovaskular bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung, mengurangi faktor risiko penyakit jantung, hingga mencegah masalah kesehatan.


Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

8 hari lalu

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

Spesialis bedah toraks kardiovaskular menjelaskan usia ideal anak menjalani operasi apabila didiagnosa penyakit jantung bawaan.


Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

Penderita penyakit jantung disarankan memilih olahraga santai macam jalan kaki dan bersepeda karena bisa mengatur energi dan tenaga yang dikeluarkan.


Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

9 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

Dokter kandungan menjelaskan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat.


7 Gejala Serangan Jantung yang Perlu Dikenali Wanita agar Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
7 Gejala Serangan Jantung yang Perlu Dikenali Wanita agar Waspada

Agar lebih siap menghadapi masalah jantung di masa datang, berikut tujuh gejala serangan jantung yang perlu diperhatikan kaum wanita.


Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

11 hari lalu

71 Persen Pria Alami Keluhan Andropause
Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

Andropause atau menopause pria ditandai dengan penurunan kadar hormon testosteron, khususnya bagi mereka yang telah berusia di atas 40 tahun.