TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung bisa menyerang baik pria dan wanita, namun wanita lebih berisiko. Wanita dari segala usia harus menganggap serius penyakit jantung. Wanita di bawah usia 65, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung keluarga, juga perlu memperhatikan faktor risiko penyakit jantung.
Beberapa faktor mulai dari stres hingga keturunan memainkan peran penting dalam kesehatan wanita. Agar terhindar dari penyakit tersebut, sangat penting bagi wanita untuk memahami berbagai faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit jantung dan apa saja tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.
Berikut adalah 5 faktor risiko potensial yang harus diketahui setiap wanita:
1. Diabetes
Diabetes mendukung terjadinya penyakit jantung pada wanita. "Meskipun wanita biasanya mengembangkan penyakit jantung sekitar 10 tahun lebih lambat daripada pria, diabetes menghapus keuntungan itu. Pada wanita yang pernah mengalami serangan jantung, diabetes menggandakan risiko serangan jantung kedua dan meningkatkan risiko gagal jantung," menurut laporan Harvard.
2. Obesitas
Wanita lebih rentan terhadap obesitas daripada pria, terutama selama fase menopause.
Obesitas merupakan tempat berkembang biaknya beberapa penyakit mematikan, salah satunya penyakit jantung. Sesuai laporan kesehatan, obesitas meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung sebesar 64 persen dibandingkan pria.
3. Tekanan darah tinggi
Menopause adalah alasan lain mengapa banyak wanita memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat di usia lanjut. Kolesterol tinggi atau adanya lebih banyak kolesterol jahat dalam tubuh adalah salah satu faktor utama yang mendorong risiko komplikasi jantung.
"Trigliserida tinggi merupakan kontributor penting risiko kardiovaskular pada wanita. HDL rendah dan trigliserida tinggi tampaknya menjadi satu-satunya faktor yang meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung pada wanita di atas usia 65 tahun," para ahli di Harvard menjelaskan.
4. Kurang aktivitas fisik
Terlepas dari pekerjaan rumah tangga, kebanyakan wanita tidak melibatkan diri dalam aktivitas fisik apa pun. Kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab banyaknya kematian akibat penyakit tidak menular. Instansi kesehatan telah menyatakan keprihatinan atas fasilitas kesehatan yang diperlukan untuk memenuhi permintaan masyarakat mengingat meningkatnya insiden penyakit seperti penyakit jantung, diabetes dan lain-lain.
5. Merokok, konsumsi alkohol
Terlepas dari jenis kelamin, merokok dan konsumsi alkohol meningkatkan risiko penyakit jantung pada manusia. Beberapa penelitian mengatakan bahwa wanita lebih mungkin mengembangkan komplikasi kardiovaskular daripada pria jika mereka merokok secara teratur.
Terlepas dari faktor-faktor ini, faktor-faktor lain seperti memiliki kasus penyakit jantung dalam keluarga, adanya penyakit autoimun, depresi dan stres, sleep apnea, hipertensi terkait kehamilan, diabetes gestasional, kardiomiopati peripartum (postpartum atau terkait kehamilan) juga meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita.
Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Perhatikan pola makan Anda, karena Anda adalah apa yang Anda makan. Jangan mengkonsumsi buah dan sayuran di luar musim karena ditanam secara paksa untuk memenuhi kebutuhan komersial pedagang. Terlibat dalam aktivitas fisik karena membuat tubuh tetap gesit. Jauhkan diri Anda bebas stres karena kecemasan menyimpan sejumlah penyakit tanpa pemberitahuan kami.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Waspada Gejala Serangan Jantung pada Wanita Muncul Beberapa Bulan Sebelumnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.