Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebiasaan Tak Terduga yang Sering Dilakukan Ini Menyebabkan Peradangan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita santai di tempat tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita santai di tempat tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda ingin fokus mengelola peradangan dalam tubuh, Anda mungkin harus melihat pola makan Anda terlebih dahulu. Ada banyak sekali makanan yang dapat Anda masukkan dan keluarkan untuk tujuan ini, tetapi meskipun demikian ada faktor gaya hidup lain yang secara signifikan berkontribusi terhadap peradangan yang mungkin tidak Anda sadari, salah satunya adalah tidur.

Sebuah studi baru-baru ini dari jurnal PLOS Medicine mengamati jadwal tidur orang dewasa berusia 50 hingga 70 tahun—dan hasilnya memberikan alasan lain untuk memprioritaskan waktu tidur setiap malam. Kurang tidur tampaknya tidak hanya berdampak langsung pada peradangan, tetapi juga berperan dalam risiko seseorang mengembangkan multimorbiditas, atau berbagai penyakit. Inilah yang perlu diketahui.

Menurut penelitian, orang berusia 50-an yang tidur kurang dari lima jam setiap malam mengalami risiko 30 persen lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis dari waktu ke waktu daripada mereka yang tidur setidaknya tujuh jam semalam.

Bagi mereka yang berusia 60 dan 70 tahun, risiko itu hanya meningkat. Ketika mengacu pada multimorbiditas, para peneliti mengklarifikasi bahwa ini termasuk diabetes, kanker, penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronis, penyakit ginjal kronis, penyakit hati, depresi, demensia, gangguan mental, parkinson, hingga radang sendi

Jadi, ada apa dengan tidur yang sangat penting bagi kesehatan kita? Menurut para peneliti, “Durasi dan kualitas tidur dapat memengaruhi kesehatan melalui perannya dalam pengaturan proses endokrin dan metabolisme, peradangan, dan ritme sirkadian.”

Sementara setiap orang membutuhkan jumlah tidur yang berbeda untuk merasa beristirahat dan pulih dari hari, sebagian besar ahli merekomendasikan untuk mencapai 7-9 jam tidur setiap malam. Tidur yang cukup adalah penting pada setiap usia—di luar mereka yang disurvei dalam penelitian ini. Dan yang cukup menarik, rata-rata orang mendapatkan jumlah tidur paling sedikit di usia 40-an, jadi perlu lebih diperhatikan selama dekade itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda sekarang mungkin mencari cara untuk mendapatkan tidur yang lebih baik segera. Meskipun tidak ada obat ajaib untuk mencapai waktu tidur 7 sampai 9 jam itu setiap malam, ada banyak kebiasaan sehat untuk dimasukkan ke dalam rutinitas Anda yang dapat membantu. Hal itu termasuk menjauhi layar di malam hari, makan malam lebih awal, menghindari kafein dan alkohol di kemudian hari, dan memastikan kamar tidur Anda sejuk, gelap, dan tenang. Suplemen tidur yang tepat juga dapat membantu Anda memulai tidur yang lebih cepat. 

MIND BODY GREEN

Baca juga: Cara Mengetahui Peradangan dalam Tubuh Menyebabkan Kecemasan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

1 hari lalu

Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

Meskipun banyak orang mengenal asma sebagai satu jenis penyakit, sebenarnya terdapat berbagai jenis asma dengan pemicu, gejala, yang berbeda.


Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Pemanasan tubuh sebelum memulai perjalanan dengan motor mampu mengurangi rasa kantuk saat bulan Ramadan. (Dok Wahana)
Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

Naik motor tanpa jaket disebut sebagai penyebab terjadinya paru-paru basah hanyalah mitos.


Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

Jet lag bisa mengganggu fungsi kognitif, siklus metabolisme, dan merusak pola tidur, yang dapat berbahaya bagi pelancong lansia.


Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

2 hari lalu

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.


5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

Bagi mereka yang rentan terhadap infeksi atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, tidur bersama hewan peliharaan bisa berdampak serius.


Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

4 hari lalu

Ilustrasi tidur. Freepik.com/Jcomp
Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

Saat tidur berjalan orang yang mengalaminya tidak pernah mengingat yang dilakukan saat dalam kondisi tersebut.


Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

5 hari lalu

Mendengkur
Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

Dokter menyebut sleep apnea obstruktif sebagai penyebab terbesar buruknya kualitas tidur. Jadi, jangan abaikan dua masalah ini saat tidur.


Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

5 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

14 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur