TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran mengandung banyak nutrisi yang penting untuk kesehatan. Bukan hanya jenisnya, tapi cara memasaknya juga berperan dalam memastikan nilai gizinya. Memasak sayuran bisa mengubah nutrisi, beberapa jenis jenis sayuran justru meningkat kandungannya saat dimasak, tapi jenis lainnya justru berkurang.
Neha Pathania, ahli diet di India, mengatakan bahwa nutrisi dalam sayuran yang paling tidak stabil saat dimasak adalah vitamin C dan B. “Karena vitamin ini larut dalam air, mereka keluar ke dalam air rebusan. Juga, jika merebus atau memanaskan sayuran pakai microwave dengan jumlah air yang berlebihan, kandungan tiamin, folat, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin C secara signifikan akan jadi lebih sedikit," kata dia.
Jadi, air bisa jadi musuh nustrisi sayuran saat dimasak, Karena itu, banyak pakar yang menyebut mengukus adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi nutrisi. Merebus menghancurkan lebih banyak nutrisi daripada teknik memasak kering termasuk memanggang, dan menumis. Tapi kalaupun ingin direbus, air rebusannya juga sebaiknya dikonsumsi.
Nidhi Chaudhary, ahli gizi lain, menuliskan di Instagram bahwa paparan yang lama terhadap panas, cahaya, dan air dapat menguras vitamin, mineral, dan senyawa tanaman dari makanan. "Beberapa cara memasak yang ideal adalah menggunakan lebih sedikit air, memasak dengan tekanan, mengukus, menggoreng, dan microwave.”
Nidhi juga menyarankan cara berikut untuk mempertahankan lebih banyak nutrisi saat memasak.
Baca juga:
-Cuci sayuran dan buah-buahan sebelum dipotong. Memotong sayuran terlebih dahulu dan kemudian mencucinya menguras nutrisi darinya.
-Jangan memotong sayuran menjadi potongan-potongan yang sangat kecil karena sebagian besar nutrisi penting akan hancur dalam prosesnya. Cara sempurna adalah dengan memotong sayuran menjadi potongan yang lebih besar. Juga, disarankan untuk memasak sayuran segera setelah dipotong karena paparan cahaya dan udara dapat menurunkan jumlah nutrisi.
-Masak sayuran dengan sedikit air. Memasak dengan air berlebih menghabiskan nutrisi; idealnya, sayuran harus ditutup dengan penutup dan dimasak dengan api kecil. “Jangan membuang kelebihan air setelah memasak nasi atau sayuran. Airnya kaya akan berbagai vitamin dan mineral dan bisa digunakan untuk membuat kuah, sup, atau adonan adonan,” saran Nidhi.
-Hindari memanaskan kembali makanan yang dimasak karena merusak sifat alami vitamin dan mineral. Makanlah dalam waktu 4 jam setelah memasak karena ini membantu mengurangi kehilangan nutrisi lebih lanjut.
-Jangan pernah menggunakan soda kue saat memasak sayuran. “Meskipun membantu mempertahankan warna sayuran serta mempercepat proses memasak, menambahkan soda kue melepaskan karbon dioksida yang dapat menyebabkan sayuran kehilangan nutrisi,” kata Nidhi.
INDIAN EXPRESS
Baca juga: Masakan Terlalu Asin Ikuti 5 Tips Menyeimbangkan Rasanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.