TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kulit bisa jadi hal terakhir yang ada di pikiran di pengujung hari yang melelahkan. Namun, menurut pakar kulit, rutinitas perawatan kulit malam hari sangat penting. Krim malam melakukan tiga fungsi utama, yakni rehidrasi, perbaikan, dan memperbaharui lapisan kulit.
Dokter kulit Rashmi Shetty mengungkap mengapa krim malam perlu diaplikasikan. Pertama, pada malam hari, kulit menjadi rileks yang berarti pori-pori lebih terbuka dan reseptif. Kedua, ketika mengoleskan apa pun pada kulit kita di malam hari, itu akan menyerap tanpa gangguan seperti kelembaban, sinar matahari, suhu, atau polusi. Ketiga, pada malam hari, tidak ada stres oksidasi, kalaupun ada, itu sangat minimal.
“Krim malam adalah suatu keharusan. Krim malam mungkin yang paling banyak, ampuh, dan salah satu investasi terbaik untuk kulit. Jadi, jangan anggap enteng ya, night step itu wajib,” kata Shetty dalam video Instagram yang dilansir dari Indian Express, Sabru, 15 Oktober 2022.
Untuk menerapkan krim malam, dokter kulit Jyoti Gupta membagikan tips yang perlu diingat.
1. Stop ekspos cahaya biru
Jangan mengekspos kulit dengan cahaya biru setelah memakai krim malam. Cahaya biru misalnya sinar ponsel atau tablet. "Kulit akan mengira ini siang dan akan menghentikan semua proses perbaikan."
2. Suci muka
Selalu cuci muka dan bersihkan semua kotoran atau riasan agar kulit mendapatkan manfaat maksimal dari krim malam.
3. Oleskan 30 menit sebelum tidur
Oleskan krim malam 30 menit sebelum tidur agar krim mengering. Jika tidak, krim dapat terhapus oleh bantal dan akhirnya dapat masuk ke mata sehingga menyebabkan iritasi.
Jangan lupa gunakan krim malam yang sesuai dengan jenis kulit wajah. Untuk memilih krim yang sesuai, ikuti panduan ini.
-Untuk kulit yang sangat kering
Gunakan krim dengan kandungan asam polihidroksi, asam laktat, atau konsentrasi asam glikolat yang lebih rendah. Ini akan membantu memperbarui dan menghidrasi kulit. Setelah itu, ikuti dengan lapisan pelembap hidrasi intens yang mengandung ceramide, squalene, dan asam hialuronat.
-Untuk kulit sensitif
Penggunaan thermal spring water dapat menenangkan kulit dan penambahan lapisan pelembap yang tebal bersama dengan serum yang mengandung asam azelaic dan niacinamide dapat membantu perbaikan jangka panjang.
-Untuk kulit berminyak
Gupta merekomendasikan penggunaan asam mandelic, asam azelaic, dan asam salisilat yang dapat membantu mengurangi produksi minyak secara keseluruhan.
Dalam kasus jerawat aktif, penggunaan asam retinoat akan membantu mengurangi jerawat dan kulit berminyak. Kekeringan yang berlebihan dapat menyebabkan disregulasi sebum dan semua, jadi semua krim ini harus diikuti dengan pelembap.
"Untuk kulit yang tebal dan matang, pengelupasan kulit seminggu sekali diikuti dengan aplikasi retinol atau retinal membantu dalam pembaruan kulit dan membantu dalam mencegah garis-garis halus dan kerutan,” Gupta menambahkan.
Baca juga: 4 Tips Perawatan Kulit Berminyak yang Disarankan Dokter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.