TEMPO.CO, Jakarta - Jangan senang dulu ketika berat badan turun tanpa berusaha. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan bisa berarti sesuatu yang serius telah terjadi di dalam tubuh dan perlu pemeriksaan dini untuk mencegahnya berkembang.
Inilah penyakit yang awalnya diketahui dari penurunan berat badan secara tiba-tiba bersama dengan gejala khas penyakit tertentu.
1. Kanker
Sebagian besar penurunan berat badan secara tiba-tiba dikaitkan dengan kanker. Penurunan berat badan umumnya terlihat di antara pasien kanker dan kemungkinan besar merupakan salah satu tanda pertama yang terlihat dari penyakit ini, menurut sejumlah jurnal kesehatan.
Disebut cachexia, ini merupakan ciri pertumbuhan kanker dalam tubuh dan disertai dengan tanda-tanda lain seperti kelelahan, kelemahan, kehilangan energi, lesu, dan kesulitan melakukan tugas-tugas ringan.
2. Diabetes
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan juga dapat mengindikasikan diabetes. Pada penderita diabetes, insulin yang tidak mencukupi mengganggu kemampuan tubuh mendapatkan glukosa dari darah dan menggunakannya untuk sel-sel untuk menghasilkan energi. Akibatnya, tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk menyediakan energi agar sistem biologis berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan secara keseluruhan.
3. Demensia
Demensia dianggap sebagai alasan utama penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Menurut penelitian 2017, penurunan berat badan yang tidak disengaja sering terjadi pada pasien dengan demensia dan terkait dengan gangguan kognitif dan hasil penyakit yang lebih buruk. Beberapa obat demensia dengan persetujuan pasar, yang bertujuan untuk meningkatkan hasil kognitif dan fungsional pasien dengan demensia, dikaitkan dengan penurunan berat badan atau indeks massa tubuh.
Penurunan berat badan pada pasien ini juga dapat disebabkan oleh gangguan kognitif dan defisiensi nutrisi.
4. Hipertiroidisme
Alasan utama lainnya untuk perubahan drastis dalam berat badan adalah hipertiroidisme. Gangguan ini menyebabkan metabolisme tubuh lebih cepat sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja. Meskipun nafsu makan orang tersebut tetap sama, penurunan berat badan terjadi secara drastis.
Denyut jantung berdebar adalah gejala khas lain dari penyakit ini ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.
5. Ulkus peptikum
Ulkus peptikum atau tukak lambung juga bisa menjadi alasan lain mengapa orang kehilangan begitu banyak berat badan secara tiba-tiba. Bisul dapat mencegah makanan melalui saluran pencernaan memberi perasaan kenyang dengan sangat cepat. Muntah yang sering juga terlihat pada orang dengan tukak lambung.
6. Komplikasi kesehatan lain
Selain penyakit tersebut di atas, komplikasi kesehatan lainnya adalah: hiperkalsemia, penyakit parkinson, stroke atau gangguan neurologis, penyakit addison, gangguan penggunaan alkohol, penyakit celiac, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit crohn, kecanduan narkoba, dan gagal jantung.
Jadi, setiap kali melihat penurunan berat badan secara tiba-tiba, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu alasan di baliknya.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Selain Diet, Inilah 4 Cara yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.