TEMPO.CO, Jakarta - Retinol adalah salah satu bahan yang paling terkenal, diteliti dengan baik, dan dianggap baik dalam hal mengencangkan kulit dan menghaluskan kerutan. Namun retinol juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi jerawat. Ini mungkin bukan bahan pertama yang kebanyakan orang pikirkan seperti asam salisilat, asam glikolat dan benzoil peroksida.
Retinol cenderung digunakan sebagai istilah umum untuk semua retinoid (ada versi berbeda yang bervariasi dalam kekuatan dan konsentrasi). Ini adalah bahan aktif kuat yang berasal dari vitamin A yang paling dikenal untuk mengencangkan kulit dan mengurangi munculnya kerutan. Ini dapat memperlambat pemecahan kolagen, meningkatkan produksi kolagen dan meningkatkan elastisitas untuk memberikan kulit yang tampak lebih montok.
Baca juga:
Tapi, retinol juga memiliki banyak manfaat lain seperti mencerahkan kulit, mengurangi pigmentasi, membersihkan pori-pori dan mengobati jerawat. Meskipun para ahli kulit setuju bahwa itu adalah bahan standar emas, potensinya bisa sulit untuk ditoleransi oleh kulit, tetapi jika Anda dapat memperkenalkannya dengan lembut, itu dapat membuat dampak yang sangat besar.
“Retinol dapat membantu mengecilkan pori-pori, sehingga dapat mencegah sekaligus mengobati jerawat,” jelas dokter kulit lulusan Harvard, Dr Michelle Henry. Ini dapat membantu membersihkan sebum berlebih dan memiliki sifat pengelupasan untuk membantu mengangkat bakteri serta kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan dapat menyebabkan jerawat.
Selain itu, retinol dapat membantu menghilangkan bekas jerawat. “Retinol mengobati jaringan parut jerawat dengan cara yang sama seperti merawat garis-garis halus dan kerutan,” kata Dr Michelle. “Bekas luka jerawat adalah divot di kulit Anda, sama seperti kerutan, jadi retinol mengisi area tersebut dengan kolagen, dengan cara yang sama akan membuat garis-garis halus menjadi tebal.”
Dr. Michelle merekomendasi metode sandwich saat mengaplikasikan retinol, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. “Gunakan pelembap, lalu oleskan retinol, lalu oleskan lagi lapisan pelembap,” ujarnya. Dia menyarankan untuk memperkenalkannya secara perlahan: mulanya dua kali seminggu, lalu setiap malam setelah Anda merasa nyaman, dan akhirnya, setiap malam.
Salah satu kesalahan umum dalam pemakaian retinol adalah penerapan yang berlebihan. “Oleskan kurang dari seukuran kacang polong ke seluruh kulit,” saran Dr Michelle, “atau oleskan secara regional (bukan topikal, seperti yang Anda lakukan dengan serum spot). Jadi jika Anda memiliki kulit kombinasi, seperti pipi kering tetapi zona-T berminyak, aplikasikan saja di zona-T Anda."
GLAMOUR
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Flek Hitam dengan Retinol hingga Lidah Buaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.