TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang berharap bisa menua dengan baik dan memiliki umur panjang. Para ahli mengatakan hal tersebut dipengaruhi genetika dan sejarah keluarga, selain itu gaya hidup juga berpengaruh.
Penelitian sekarang menunjukkan bahwa faktor-faktor lain seperti lingkungan, pilihan gaya hidup, status sosial ekonomi, kesehatan mental, dan komunitas hanyalah beberapa hal yang dapat memengaruhi umur selain dari genetika. Jika genetika sulit dikendalikan, faktor-faktor yang dapat bisa diatur.
Michael Roizen, penulis Great Age Reboot dan pendiri program Reboot Your Age, membagikan tips tentang praktik terbaik untuk umur panjang.
1. Mengubah sikap
Menurut Roizen, tidak banyak orang yang menyadari bahwa sikap dan pilihan hidup sehari-hari mereka dapat membuat perbedaan dalam umur panjang mereka.
"Kesalahan terbesar adalah berpikir bahwa pilihan tidak membuat perbedaan, tetapi membuat pilihan yang sehat sejak dini dan secara konsisten memungkinkan Anda menikmati kesehatan yang baik dan hidup yang lebih lama," kata Roizen.
Baca juga:
Dia mengatakan bahwa pola pikir Anda sebenarnya dapat mengubah gen dalam tubuh. "Kami tahu dari banyak data sejak Proyek Genom Manusia selesai bahwa Anda mengendalikan lebih dari 80 persen apakah gen Anda aktif dan membuat protein, atau mati dan tidak membuat protein."
2. Hanya makan makanan yang disukai
"Makanan adalah hubungan seperti pernikahan, Anda hanya boleh makan makanan yang membalas cinta Anda," kata Roizen. Meskipun ini tergantung pada kebutuhan unik sendiri, Roizen memberikan beberapa contoh makanan yang bagus untuk umur panjang. "Cobalah minum kopi hitam tanpa krim atau pemanis, dan diseduh melalui filter, dan nikmati hal-hal seperti EVOO, alpukat, salmon, dan blueberry."
Jika melihat Zona Biru, yang merupakan area di seluruh dunia yang memiliki konsentrasi centenarian tertinggi, makan sehat adalah komponen besar dalam umur panjang mereka. Makanan khas di Zona Biru cenderung tinggi serat, lemak sehat, dan makanan nabati (banyak buah dan sayuran), dan rendah makanan olahan.
3. Cobalah diet meniru puasa
Menurut U.S. News, meniru puasa adalah cara menuai manfaat puasa tanpa harus benar-benar berhenti makan. "Puasa" lima hari ini dapat dilakukan sebulan sekali selama tiga bulan (dan selama lima hari itu, harus mengonsumsi setidaknya 70 ons air per hari).
Karena ini adalah metode puasa yang sangat spesifik, sangat penting untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum mencobanya. Tetapi Roizen menyarankan bahwa bagi sebagian orang, apa yang disebut diet meniru puasa mungkin bermanfaat untuk umur panjang.
4. Latih otak
Menurut Roizen, penting juga untuk fokus pada kesehatan otak seiring bertambahnya usia. "Anda ingin melatih otak Anda untuk kecepatan. Dua penelitian menemukan bahwa orang berusia 70 hingga 75 tahun yang bermain game dengan kecepatan pemrosesan hanya selama 18 jam selama periode 10 tahun mengalami penurunan risiko demensia lebih dari 25 persen selama 10 tahun itu," kata Roizen.
Studi serupa lainnya, yang diterbitkan dalam Scientific Reports, menggunakan Game Seluler Kognitif (CMG) untuk menganalisis skor orang berusia 60 hingga 80 tahun. Di antara peserta, mereka yang memainkan CMG meningkatkan skor mereka setelah 100 sesi.
5. Kelola stres
Roizen menambahkan bahwa mengelola stres, menemukan tujuan, dan menjadi bagian dari komunitas adalah aspek penting dari umur panjang. Para peneliti menemukan bahwa kualitas-kualitas ini dipraktikkan di setiap wilayah Zona Biru. Menurut penelitian Blue Zone yang diterbitkan dalam American Journal of Lifestyle Medicine, daerah-daerah ini mempraktikkan "downshift" untuk mengurangi stres, yang dapat terlihat seperti meditasi, saat-saat berdoa, happy hour dengan teman-teman, tidur siang, atau kunjungan dengan tetangga.
EATTHIS.COM
Baca juga: Menurut Studi Minum Teh Hitam Setiap Hari Bantu Meningkatkan Umur Panjang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.