Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Menjelaskan Kematian Kakek atau Nenek pada Anak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ratu Elizabeth II saat berbincang dengan cucunya Pangeran Louis, di acara Trooping the Colour, Kamis 2 Juni 2022. Instagram.com/@dukeanduchessofcambridge
Ratu Elizabeth II saat berbincang dengan cucunya Pangeran Louis, di acara Trooping the Colour, Kamis 2 Juni 2022. Instagram.com/@dukeanduchessofcambridge
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian salah satu anggota keluarga dekat bisa sangat menyedihkan bagi semua orang. Adapun anak-anak kecil di rumah, mereka tidak hanya akan kehilangan kakek dan nenek tercinta, tetapi ini juga bisa menjadi pengalaman pertama mereka dalam menghadapi kematian orang yang dicintai.

Beberapa orang tua mencoba untuk tidak melibatkan anak-anak mereka dalam hal-hal rumit seperti kematian karena mereka tampak terlalu muda untuk dapat memahami apa pun. Namun, menjelaskan kepada anak-anak Anda tentang kematian dan memberi tahu mereka bahwa itu menyakitkan, tidak apa-apa, karena ini sebenarnya dapat sangat berkontribusi pada perkembangan emosional anak. Selain itu, hal ini akan memberi mereka kesempatan untuk berduka atas meninggalnya kakek-nenek mereka, terutama jika mereka memiliki hubungan yang penuh kasih dan dekat dengan mereka. 

Berikut ini tips untuk menjelaskan kematian kakek atau nenek pada anak-anak

1. Menjelaskan kematian kepada anak-anak dengan jujur

Anak-anak mungkin merasa kewalahan melihat Anda sedih atau menangis, atau jika ada anggota keluarga lain yang mengalami kehancuran. Cara yang bagus untuk menjelaskan situasinya kepada mereka adalah dengan menyebutkan emosi Anda dan mencoba untuk fokus pada aspek positifnya.
Shannon Curry, psikolog klinis, memberi contoh tentang apa yang harus dikatakan: “Ibu sedang sedih sekarang dan ibu menangis karena setelah menangis saya merasa jauh lebih baik. ”

Idenya adalah jujur dan jelas dengan anak-anak Anda, dan mereka akan mengerti. Ini juga akan mempersiapkan mereka untuk hari-hari berkabung yang akan datang.

2. Berbicara dengan tenang

Karena berbicara tentang kematian bisa menjadi topik yang sulit, terutama dengan anak-anak, coba jelaskan situasinya kepada mereka dengan tenang dengan berbicara perlahan. Jangan terburu-buru berbicara dan cukup terbuka untuk menerima pertanyaan mereka dan keraguan apa pun yang mungkin mereka miliki. Beri mereka waktu dan ruang untuk menyerap informasi baru dan emosi yang kuat ini.

3. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia

Orang tua mungkin cenderung secara tidak langsung menjelaskan situasi kepada anak yang mungkin akhirnya membingungkan mereka. Akui bahwa tidak apa-apa bagi Anda untuk merasa tidak nyaman membicarakannya, tetapi yang terbaik adalah anak mengetahui dan memahami situasinya.

Dr. Curry membagikan contoh sederhana dan mendasar yang dapat berfungsi sebagai panduan: “Kakek berada di rumah sakit karena dia sakit parah. Para dokter berusaha sekuat tenaga untuk menyembuhkannya, tetapi penyakitnya semakin parah sehingga membuat Kakek sangat sulit bernapas. Para dokter mencoba membantunya bernapas tetapi mereka tidak mampu dan ketika dia berhenti bernapas, dia meninggal.”

4. Atasi ketakutan mereka

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menyaksikan kematian kakek-nenek mereka mungkin membuat anak ketakutan. Salah satu pemikiran umum yang dapat menyusahkan anak kecil adalah bahwa mereka mungkin kehilangan orang tua mereka juga. Yakinkan mereka bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi dan mereka tidak akan kehilangan Anda. Beritahu anak Anda bahwa kebanyakan orang tidak mati sampai mereka sangat tua. Cobalah untuk membuat situasi tenang untuk anak Anda. Namun, melibatkan mereka tidak berarti anak harus didorong melampaui tingkat kenyamanan mereka. Anda juga dapat memberi mereka gangguan yang menyenangkan dan menghibur seperti menonton TV atau makan sesuatu yang enak atau pergi ke tempat teman mereka.

5. Menerima proses berduka mereka

Tidak ada cara berduka yang benar atau salah, apalagi bagi seseorang yang baru pertama kali mengalaminya. Beri anak Anda ruang untuk merasakan apa yang mereka rasakan, dan berada di sana untuk mereka kapan pun mereka membutuhkan Anda. Buat mereka merasa bahwa Anda terlibat dalam hal ini bersama-sama. Cobalah untuk tidak meninggalkan mereka sendirian karena mereka mungkin takut atau kesepian dengan gagasan kematian kakek-nenek mereka, dan berkabung di rumah. Dengan memastikan semua poin ini, anak Anda akan dapat mengelola emosi dan diri mereka sendiri dengan lebih baik dalam situasi yang menyakitkan atau mengejutkan di masa depan.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Cara Menghentikan Kebiasaan Anak Memukul Orang Lain

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

2 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

12 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.