TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar kerajaan atau bukan, publik terpesona oleh etos kerja Ratu Elizabeth II yang teguh. Ternyata rutinitas tidurnya mungkin merupakan warisan kesehatan yang dapat dicontoh.
Selain tur kerajaan, selama 70 tahun pemerintahannya, Ratu Elizabeth II bekerja tanpa lelah dengan lebih dari 600 badan amal, asosiasi militer, badan profesional, dan organisasi layanan publik, sehingga jadwalnya padat. Dikatakan bahwa untuk merasa segar untuk janji hariannya, Ratu selalu pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam, 11 malam, dan tidur selama delapan setengah jam – yang berarti dia bangun pukul 7.30 pagi setiap hari.
Melansir laman Glamour, dilaporkan juga bahwa Ratu suka membaca sedikit di tempat tidur sebelum tidur, yang terbukti sangat membantu dalam menenangkan pikiran sebelum tidur. Sederhana namun efektif. Faktanya, rutinitas tidurnya selalu sangat menarik sehingga memiliki pencarian Google paling banyak di depan siapa pun di keluarga kerajaan. Menurut Everynight.com, rutinitas tidur dan olahraga Ratu ditelusuri rata-rata 136% lebih banyak daripada rutinitas semua bangsawan lainnya, termasuk Kate Middleton dan Meghan Markle.
Namun, Duchess of Cornwall dan Cambridge berada di urutan kedua, dan, jika Anda bertanya-tanya, rutinitas tidurnya sangat mirip dengan Ratu. Rupanya, dia pergi tidur pada pukul 22.30 setiap malam untuk mendapatkan tidur yang nyenyak. Olahraga teratur juga dikatakan membantu tidur dan Kate menjalani gaya hidup aktif, sering berbicara tentang bagaimana dia suka keluar rumah - dia berpikir bahwa dia berlari atau berjalan setiap hari.
Selain Ratu Elizabeth II dan Kate Middleton, Meghan Markle juga memiliki rutinitas tidur yang baik. Sebelumnya mengatakan bahwa dia lebih suka menghindari kafein di sore hari, memilih smoothie daripada kopi - dan juga memuji latihan yoga rutinnya dengan membantunya tidur lebih nyenyak.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di bawah pengawasan medis di Kastil Balmoral di Skotlandia pada Kamis 8 September 2022. Kematiannya terjadi setelah sejumlah kekhawatiran kesehatan dalam setahun terakhir, termasuk dirawat di rumah sakit karena COVID-19 pada Februari 2022.
Di antara masalah kesehatannya, Ratu Elizabeth II juga mengalami masalah mobilitas yang terus-menerus, menyebabkan dia membatalkan atau melewatkan serangkaian janji publik selama beberapa bulan terakhir. Pada bulan Mei, Istana Buckingham mengumumkan keputusan Ratu Elizabeh II untuk melewatkan Pembukaan Parlemen Negara dan mencatat bahwa Ratu terus mengalami masalah mobilitas episodik. Masalah mobilitas dapat terlihat seperti kegoyangan saat berjalan, kesulitan masuk dan keluar dari kursi, atau jatuh.
Penampilan terakhir Ratu Elizabeth II di depan publik setelah secara resmi menunjuk perdana menteri Liz Truss baru pada hari Selasa, 6 September 2022, di Kastil Balmoral, Skotlandia. Sang Ratu, yang telah mengalami masalah mobilitas episodik difoto berjabat tangan dengan Truss sambil memegang tongkat berjalan dan tas tangan hitamnya.
Baca juga: Sosok Ratu Elizabeth II sebagai Ibu, Nenek, dan Nenek Buyut
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.