Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Ratu Elizabeth II sebagai Ibu, Nenek, dan Nenek Buyut

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ratu Elizabeth II saat berbincang dengan cucunya Pangeran Louis, di acara Trooping the Colour, Kamis 2 Juni 2022. Instagram.com/@dukeanduchessofcambridge
Ratu Elizabeth II saat berbincang dengan cucunya Pangeran Louis, di acara Trooping the Colour, Kamis 2 Juni 2022. Instagram.com/@dukeanduchessofcambridge
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendiang Ratu Elizabeth II merupakan pemimpin yang paling lama memerintah dalam sejarah Inggris. Dia memerintah selama tujuh dekade. Ratu mengembuskan napas terakhirnya pada 8 September 2022, di Kastil Balmoral, Skotlandia.

Selama 96 tahun hidupnya, mendiang Ratu menjadi ibu dari empat anak, yakni Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward. Dia juga nenek yang pengasih dari delapan cucu dan nenek buyut dari 12 anak.

Sebagai Ratu Inggris, dia memiliki hubungan yang unik dengan keluarganya. Dia menjalankan tugasnya sembari menjadi ibu, nenek, dan nenek buyut. 

Ratu Elizabeth sebagai seorang ibu

Ratu Elizabeth II melahirkan semua anaknya, Charles, Anne, Andrew dan Edward, di rumah dan merupakan wanita kerajaan pertama yang menyambut seorang anak dengan kehadiran suaminya.

Dia berbagi hubungan dekat dengan anak-anaknya yang selalu kagum padanya, terutama anak sulungnya dan pewaris takhta. Raja Charles III telah banyak terinspirasi dari ibunya, seperti yang pernah dia katakan, "Saya belajar seperti monyet belajar, dengan memperhatikan orang tuanya."

Pada konser Queen's Platinum Jubilee di Istana Buckingham pada Agustus 2022, Charles memberi penghormatan kepada ibunya, yang ia panggil, "Yang Mulia, Mummy."
Dia berkata, "Anda telah bersama kami di masa-masa sulit kami. Dan Anda menyatukan kami untuk merayakan saat-saat kebanggaan, kegembiraan, dan kebahagiaan. Keluarga Anda sekarang mencakup empat generasi. Anda adalah Kepala Negara kami. Dan Anda juga ibu kami. "

Dalam sebuah film dokumenter BBC untuk memperingati ulang tahun ke-90 Ratu pada tahun 2016, putri tunggal Ratu, Putri Anne, mengatakan bahwa Ratu bukanlah seorang yang optimis atau pesimis tentang kehidupan, melainkan seorang realis sejati dan pragmatis. 

Ratu Elizabeth sebagai seorang nenek

Sang Ratu adalah nenek dari anak-anak Raja Charles III, Pangeran William dan Pangeran Harry; dan anak-anak Putri Anne, Zara dan Peter.

Dia juga nenek dari putri Pangeran Andrew, Putri Eugenie dan Putri Beatrice, dan anak-anak Pangeran Edward, Lady Louise Windsor dan James Viscount Severn.

Pangeran William, cucu tertua Ratu, berbicara tentang Ratu sebagai anggota keluarga yang peduli di balik pintu tertutup.

"Dia menempatkan keluarga di samping tugas dan perannya dan itulah yang benar-benar membuatnya tergerak. Dia bekerja sangat keras dan dia melihat layanannya sebagai sesuatu sangat penting, tetapi di balik pintu tertutup dia khawatir dan sangat memikirkan tentang anggota keluarga lainnya, dan ingin memastikan semua orang bahagia dan menemukan jalan mereka sendiri dan menjadi sukses," katanya kepada Sky News.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putri Beatrice pernah berbagi dengan Hello Magazine kekagumannya akan sifat penasaran neneknya yang tidak pernah bosan mempelajari sesuatu yang baru setiap saat.

"Saya menemukan nenek saya menginspirasi setiap hari karena rasa kewajibannya yang luar biasa terkait dengan rasa ingin tahu yang luar biasa. Setiap hari dia penasaran untuk mempelajari sesuatu yang baru, untuk melakukan sesuatu yang baru, dan saya pikir pada usia 91 tahun, dia pergi keluar ke dalam komunitas dengan rasa ingin tahu yang tulus tentang bagaimana dia bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan di dunia."

Ratu Elizabeth sebagai nenek buyut

Sang Ratu adalah nenek buyut dari anak-anak Pangeran William, Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran Louis; dan anak-anak Pangeran Harry, Archie Harrison dan Lilibet Diana.

Dia juga nenek buyut bagi anak-anak Zara Tindall, Mia, Lena dan Lucas; dan putri Peter Phillip, Isla dan Savannah. Anak Putri Beatrice, Sienna dan putra Putri Eugenie, August, juga diberkahi memiliki Ratu Elizabeth sebagai nenek buyut mereka.

Ratu Elizabeth juga memuja cicit-cicitnya. Dalam wawancara sebelumnya, Pangeran Harry telah mengungkapkan bagaimana dia biasa memberikan hadiah indah kepada cicitnya.

"Menariknya, nenek saya bertanya kepada kami apa yang diinginkan Archie untuk Natal dan Meg mengatakan pembuat wafel, dia mengirimi kami pembuat wafel untuk Archie ... jadi sarapan kami sekarang, Meg membuat campuran organik yang indah, di pembuat wafel, balik, keluar, dia menyukainya. Archie benar-benar bangun di pagi hari dan berkata 'waffle'."

Pangeran William juga sebelumnya memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth sebagai nenek buyut dan betapa dia terpesona dengan apa pun yang dilakukan anak-anak. "Dia selalu sangat mencintai anak-anak dan saya melihat bahwa sekarang dengan hadirnya Charlotte dan George, dia sangat menyayangi anak-anak, dan suka mengawasi mereka, terutama Charlotte, dia terpesona dengan apa yang dilakukan Charlotte."

Baca juga: Ratu Elizabeth Tak Suka Makanan Sehat Ini, Dilarang Disajikan di Istana Buckingham

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies Bersaing Menuju Piala Oscar 2025

6 hari lalu

How to Make Millions Before Grandma Dies. (Imdb)
Film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies Bersaing Menuju Piala Oscar 2025

Film Thailand, Lanma atau How To Make Millions Before Grandma Dies, siap bersaing di Piala Oscar. Apa istimewanya film ini?


Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

23 hari lalu

Kate Middleton memakai gaun ungu di Wimbledon 2024. Foto: Instagram/@wimbledon
Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.


Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

31 hari lalu

Pangeran  William, Kate Middleton, bersama tiga anak mereka. Foto: Instagram @princeandprincessofwales.
Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.


Selandia Baru Berduka atas Kematian Raja Maori, Mangkat dalam Usia 69 Tahun

42 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu Raja Maori Tuheitia Paki di Vatikan, 25 Mei 2019. Reuters
Selandia Baru Berduka atas Kematian Raja Maori, Mangkat dalam Usia 69 Tahun

Penghormatan mengalir pada Jumat 30 Agustus 2024 setelah kematian Raja Suku Maori Kiingi Tuheitia Pootatau Te Wherowhero VII di Selandia Baru


Mantan Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal, Pangeran William Ucapkan Bela Sungkawa

45 hari lalu

Sven-Goran Eriksson. REUTERS/Fadi Al-Assaad
Mantan Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal, Pangeran William Ucapkan Bela Sungkawa

Mantan pelatih timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson, berpulang. Pria asal Swedia ini meninggal dunia dalam usia 76 tahun pada Senin, 26 Agustus 2024.


Donald Trump Mengklaim Presiden Favorit Ratu Elizabeth II

49 hari lalu

Ratu Elizabeth II bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump memeriksa barisan penjaga kehormatan dalam kunjungan kenegaraan di Kastil Windsor di Inggris, 13 Juli 2018. Sebelum menemui Ratu Elizabeth II, Donald Trump melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)
Donald Trump Mengklaim Presiden Favorit Ratu Elizabeth II

Donald Trump kecewa dengan isi buku 'A Voyage Around the Queen' yang menggambarkannya sangat jelek di mata Ratu Elizabeth II.


Hubungan Memburuk, Pangeran William Tak Akan Sertakan Harry dalam Penobatannya

49 hari lalu

Raut Pangeran William dan Pangeran Harry saat menghadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey London, 19 September 2022. Keluarga kerajaan Inggris tampak emosional di hari pemakaman Ratu ELizabeth. Ian Vogler/Pool via REUTERS
Hubungan Memburuk, Pangeran William Tak Akan Sertakan Harry dalam Penobatannya

Pangeran William dikabarkan tidak akan mengundang Pangeran Harry dalam penobatannya sebagai raja di masa depan karena hubungan masih buruk.


Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

51 hari lalu

Reaksi Raja Charles dari Inggris saat dia melihat penghormatan di luar Balai Kota Southport, selama kunjungannya untuk bertemu dengan anggota masyarakat setempat, menyusul serangan pada 29 Juli di pesta dansa anak-anak, di Southport, Inggris, pada 20 Agustus 2024. PAUL ELLIS/Pool Via Reuters
Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

Raja Charles III menyampaikan simpatinya ketika bertemu dengan korban selamat penikaman yang memicu kerusuhan anti-imigrasi secara nasional


Nenek 70 Tahun Tewas Terjebak di dalam Rumah Saat Kebakaran di Penjaringan

58 hari lalu

Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi di Jalan Moa No. 2b, RT 7/RW 16, Kelurahan Pejagalan ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Dok. Damkar Jakarta Utara
Nenek 70 Tahun Tewas Terjebak di dalam Rumah Saat Kebakaran di Penjaringan

Kebakaran di Panjaringan pada Rabu pagi ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Seorang nenek tewas terjebak di dalam rumah.


Remaja di Boyolali Meninggal di Rumah Nenek Diduga Korban Penganiayaan Anggota Perguruan Silat

1 Agustus 2024

Empat tersangka dalam kasus meninggalnya remaja berinisial AHD, 16 tahun, yang jadi korban penganiayaan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Boyolali, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Remaja di Boyolali Meninggal di Rumah Nenek Diduga Korban Penganiayaan Anggota Perguruan Silat

Polres Boyolali menangkap empat tersangka dalam kasus meninggalnya seorang remaja berinisial AHD, 16 tahun, yang dianiaya anggota perguruan silat.