Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Faktor yang Mempengaruhi Cepat atau Lambatnya Penurunan Berat Badan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet dan olahraga dengan benar belum tentu selalu berhasil membuat berat badan turun. Ada beberapa faktor penting lain yang dapat memengaruhi proses. Beberapa faktor ini dapat diperbaiki agar penurunan berat badan lebih cepat, namun ada hal-hal tertentu yang mungkin tidak dapat diubah.

Tapi perlu diketahui, ada batas tertentu penurunan berta badan yang sehat. Menurunkan terlalu banyak berat badan terlalu cepat tidak dianjurkan. Sebagian besar ahli mengatakan penurunan mingguan sebaiknya sebesar 0,5 hingga 2 pon (0,2 - 1 kg).

Berikut beberapa faktor yang memengaruhi seberapa cepat atau lambat menurunkan berat badan.

1. Berat badan saat ini
Massa atau berat badan saat ini adalah penentu utama dari tingkat metabolisme, atau berapa banyak kalori yang terbakar per hari. Semakin besar, semakin tinggi metabolisme tubuh. Untuk menurunkan berat badan, perlu defisit kalori dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori per hari daripada yang dibakar. Ini bisa lebih mudah bagi mereka yang memiliki berat badan lebih tinggi, karena mereka membakar lebih banyak kalori.

Dokter Craig Primack, anggota dewan direktur nasional untuk Asosiasi Obat Obesitas AS, menyederhanakan ini dengan sebuah contoh. “Jadi, orang yang memiliki berat 300 pon (136 kg)dan membakar 2.800 kalori per hari dapat memangkas lebih banyak kalori harian untuk menurunkan berat badan lebih cepat daripada seseorang yang berbobot 150 pon (68 kg) dan membakar 1.800 kalori per hari. Perhatikan bahwa sebagian besar ahli merekomendasikan untuk tidak memotong kalori harian Anda di bawah 1.200," kata dia.

2. Riwayat penurunan berat badan
Michael W. Schwartz, profesor kedokteran dan co-direktur UW Medicine Diabetes Institute di Universitas Washington di Seattle, mengatakan jika memiliki riwayat berat badan turun-niak, berarti bisa semakin sulit untuk menurunkan berat badan setiap kali mulai baru. Itu karena ketika menurunkan berat badan, tingkat metabolisme turun lebih rendah dari yang seharusnya, berdasarkan ukuran tubuh murni.

Misalnya, jika dua wanita memiliki berat badan 180 pon (sekitar 82 kg), tetapi salah satu dari mereka dulu memiliki berat 250 pon (kira-kira 113 kg), dia akan membakar 25 persen hingga 30 persen lebih sedikit kalori per hari daripada yang lain. Jadi dia perlu melakukan upaya ekstra kali ini, daripada yang harus dia lakukan sebelumnya.

3. Gaya hidup
Orang yang beralih dari gaya hidup tidak sehat ke yang lebih sehat, akan lebih cepat menurunkan berat badan.

Beberapa faktor dasar yang dapat dikerjakan untuk perbaikan adalah kebiasaan nutrisi, tingkat aktivitas, tidur, dan tingkat stres. Jadi, jika sudah memasuki gaya hidup sehat yang layak, menjalani hidup lebih sehat yang ideal dapat membantu perjalanan penurunan berat badan. Ini bisa termasuk tidur satu jam lebih awal dan bangun satu jam lebih awal, berhenti dari semua jenis makanan kemasan, berhenti minum alkohol, bermeditasi, dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kebiasaan tidur
Jumlah tidur setiap hari berpengaruh besar dalam tingkat metabolisme dan seberapa cepat dapat menurunkan berat badan. Para ahli berpendapat bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam per malam cenderung memiliki metabolisme yang lebih lambat.

Selain itu, kualitas tidur juga penting. Sleep apnea, misalnya, secara konsisten dikaitkan dengan masalah berat badan. Mengobati sleep apnea dapat membantu mempercepat penurunan berat badan.

5. Usia
Seiring bertambahnya usia, semakin sulit menurunkan berat badan. Bahkan jika mereka mampu menurunkan berat badan, prosesnya jauh lebih lambat. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan seperti perubahan hormonal dan hilangnya massa otot yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Namun, salah satu cara untuk mencegah atau mengurangi kehilangan massa tubuh tanpa lemak seiring bertambahnya usia adalah dengan melakukan olahraga rutin serta latihan kekuatan. Makan makanan yang kaya protein pembentuk otot juga membantu. Memastikan otot yang sehat sangat penting untuk tingkat metabolisme harian yang baik serta penurunan berat badan.

TIMES OF INDIA

Baca juga: 4 Alasan Asupan Protein Bikin Berat Badan Naik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cegah Diabetes: 4 Makanan Harus Dihindari, 4 Aktivitas Fisik Wajib Dilakukan

3 jam lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara Cegah Diabetes: 4 Makanan Harus Dihindari, 4 Aktivitas Fisik Wajib Dilakukan

Diabetes telah menjadi masalah kesehatan global. Berikut cara mencegahnya, jangan konsumsi 4 makanan ini, lakukan 4 aktivitas fisik berikut ini.


Inilah Sederet Khasiat Madu yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Inilah Sederet Khasiat Madu yang Perlu Diketahui

Madu memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial dan berperan dalam banyak pengobatan rumahan serta pengobatan alternatif.


Banyak Berkeringat Berarti Bakar Banyak Kalori? Simak Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Banyak Berkeringat Berarti Bakar Banyak Kalori? Simak Penjelasannya

Apakah berkeringat membakar kalori? Apa saja yang terkandung dalam keringat serta manfaat keringat? Simak penjelasan berikut.


7 Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan Akibat Kelebihan Gula

4 hari lalu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
7 Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan Akibat Kelebihan Gula

Konsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan, jerawat, diabetes tipe 2, dan dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya.


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

10 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


Maskapai Penerbangan Thailand Ini Bakal Minta Penumpang Menimbang Sebelum Naik

11 hari lalu

Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)
Maskapai Penerbangan Thailand Ini Bakal Minta Penumpang Menimbang Sebelum Naik

Beberapa maskapai penerbangan internasional, seperti Korean Air dan Air New Zealand, sudah menimbang penumpang sebelum naik.


Alasan Perlunya Memasukkan Protein dalam Pola Makan Harian

11 hari lalu

Ilustrasi sop daging. Foto: Pixabay.com/zweifelsfreimitb
Alasan Perlunya Memasukkan Protein dalam Pola Makan Harian

Protein sangat banyak manfaatnya bagi tubuh sehingga perlu dijaga asupannya. Berikut lima manfaat protein yang paling penting.


5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

11 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

Jika mengalami hal ini segera lakukan detoks gula demi menjaga kesehatan tubuh


5 Kebiasaan yang Wajib Dihindari agar Berat Badan Tetap Ideal

12 hari lalu

Ilustrasi wanita dan timbangan. shutterstock.com
5 Kebiasaan yang Wajib Dihindari agar Berat Badan Tetap Ideal

Jaga berat badan dengan menghindari kombinasi makanan yang tidak sehat, statis sepanjang hari, hingga sarapan dengan kandungan gula yang tinggi.


Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

12 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dipeluk ibunya saat menjalani pengobatan kanker, Senin, 18 September 2023. (Instagram/@vidialdiano)
Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

Vidi Aldiano sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Apa gejala dan penyebab kanker ginjal?