TEMPO.CO, Jakarta - Raf Simons dan Burberry telah membatalkan fashion show di London Fashion Week setelah kematian Ratu Elizabeth II, menurut sebuah laporan di The Business of Fashion. Ratu meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada Kamis 8 September 2022, di Balmoral, Skotlandia.
Rumah mode itu secara terpisah telah membuat keputusan untuk tidak menampilkan koleksi mereka, yang dijadwalkan pada 16 September dan 17 September, dan termasuk bisnis lain yang mengalihkan prioritas untuk menghormati Ratu Elizabeth II.
Selain itu, Raf Simons juga ikut membatalkan fashion show di London Fashion Week. "Saat negara memasuki masa berkabung resmi, kami akan berhenti selama masa kesedihan yang luar biasa ini," kata tim Raf Simons dalam sebuah pernyataan. "Kami akan menggunakan waktu ini untuk menghormati warisan Yang Mulia Ratu Elizabeth II dan 70 tahun tahtanya. Pikiran kami bersama Keluarga Kerajaan dan rakyat Persemakmuran."
Pada hari Jumat, 9 September 2022, peritel ikonik Inggris Selfridges and Liberty ditutup, dan British Fashion Council menawarkan rekomendasi tentang bagaimana bisnis lain dapat dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang, tetapi tidak membatalkan pekan mode. London Fashion Week dijadwalkan dari 16 September hingga 20 September 2022.
"London Fashion Week adalah acara bisnis-ke-bisnis dan momen penting bagi para desainer untuk menunjukkan koleksi mereka pada momen tertentu dalam kalender mode," kata BFC dalam sebuah pernyataan. "Pertunjukan dan presentasi koleksi dapat berlanjut tetapi kami meminta para desainer untuk menghormati suasana bangsa dan masa berkabung nasional."
Dewan menyarankan agar perayaan seperti pembukaan toko dan pesta dibatalkan, dan meminta merek dan media menahan gambar yang beredar dari presentasi dan pertunjukan, dan merilisnya hanya setelah masa berkabung nasional berakhir.
Seblumnya, Burberry juga menunda presentasi mode wanita musim gugur 2021 setelah kematian Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II, pada April 2021. Rumah mode itu menyiarkan acara itu di situs webnya tanpa penonton langsung, mirip dengan label mode lain di tengah pandemi Covid-19.
Menurut WWD, Burberry memiliki sejarah panjang dengan keluarga kerajaan. Merek tersebut diberikan Royal Warrant - tanda pengakuan kepada orang atau perusahaan yang secara teratur memasok barang atau jasa kepada Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip atau rumah tangga mereka - kepada Pangeran Charles sebagai Penjual Pakaian pada tahun 1990.
Pada tahun 1955, Ratu memberi Burberry Royal Warrant sebagai Weatherproofer, karena merek ini terkenal dengan pakaian luar yang dibuat dengan baik dan perlengkapan untuk segala cuaca. Kemudian di tahun 2018, raja terlama di Inggirs itu mengenakan jilbab Burberry di stasiun kereta King's Lynn di Norfolk, dan memasangkannya dengan mantel camel yang chic untuk mencegah dinginnya cuaca bulan Desember saat itu.
PEOPLE
Baca juga: Cerita di Balik Gaya Rambut Ikonik Ratu Elizabeth II yang Selalu Simetris
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.